Mari Simak Keutamaan Zakat Fitrah, dari Ustadz Aidil Putra Bagian I

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Tak terasa, saat ini kita sudah berada di ujung bulan suci Ramadan.

Memasuki akhir bulan suci penuh berkah ini, ada lagi satu kewajiban bagi umat islam yaitu memberikan Zakat Fitrah.

Lalu seperti apa keutamaan dari zakat fitrah tersebut? Mari simak penjelasan dari ustadz Aidil Putra Dzulkarnain berikut ini.

Pada awal penyampaiannya, Ustadz Aidil Putra mejelaskan meski melaksanakan zakat ini merupakan suatu yang diwajibkan tetapi bukan termasuk dalam Rukun Islam.

Hal itu karena yang dimaksud Allah SWT menjadikan zakat menjadi salah satu dari rukun Islam, yaitu zakat yang berkaitan dengan harta kita.

“Adapun zakat fitrah hukumnya wajib, tetapi tidak termasuk rukun Islam. Sehingga seorang muslim yang mempunyai harta lebih,tidak cukup hanya melaksanakan zakat fitrah, tetapi perlu memperhatikan kelebihan harta yang dimiliki barang kali termasuk orang yang wajib menunaikan zakat hartanya yang menjadi kewajiban,” ungkap  Aidil Putra.

Menurutnya, kewajiban melaksanakan zakat tersebut sesuai dengan Sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Abdullah Ibnu Umar,

 زَكَاةَ الْفِطْرِ مِنْ رَمَضَانَ عَلَى كُلِّ نَفْسٍمِنَ الْمُسْلِمِينَ

Rasulullah saw telah mewajibkan zakat fitri pada bulan Ramadhan atas setiap jiwa orang Muslim.

“Dengan jelas, disebutkan hukum melakukannya, adalah suatu kewajiban,” tandasnya.

Selanjutnya ia juga menyampaikan beberapa hikmah dan keutamaan pada ibadah ini.

Hikmah yang pertama, seseorang yang menunaikan zakat fitrah di akhir bulan Ramadan akan mensucikan seseorang dari segala bentuk kesalahan atau ke sia-siaan selama menjalankan puasa..

“Sehingga dengan zakat fitrah ini, menjadi penyempurna dari kekurangan ibadah puasa yang dilakukan,” ungkapnya.

Hikmah kedua dari zakat fitrah ini kita bisa berbagi dengan orang-orang miskin, sehingga saat tiba pada hari raya Idulfitri mereka tidak kelaparan.

Harapannya ketika memasuki hari kemenangan yang seharusnya menjadi hari yang penuh kebahagiaan, jangan sampai karena rasa lapar ada orang bersedih dihari itu.

“Dengan dicukupkan dengan zakat fitrah, inilah mengandung hikmah yang utama bagi setiap muslimin,” kata Aidil Putra.

Tidak hanya itu, hikmah selanjutnya dari zakat fitrah ini sebagai bentuk rasa syukur kita atas nikmat yang sudah diberikan oleh Allah SWT selama satu tahun sebelumnya.

“Kita diberikan nikmat kehidupan oleh Allah SWT, khusunya di bulan Ramadan kita diberikan kesempatan untuk beribadah. Maka ini adalah zakat atas jiwa, atas badan dimana Allah telah memberikan kesempatan kita hidup,” sarannya.

“Ini beberapa keutamaan, dan secara umum adalah bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT untuk kita semua,” ungkap Aidil. 

(Bangkapos.com/Rifqi Nugroho)