Waspada, Pada 20 April 2023 Sejumlah Wilayah Indonesia Alami Gerhana Matahari Hibrida, Ini Dampaknya
Pusat antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memperkirakan fenomena alam gerhana matahari hibrida ini akan terjadi pada 20 april 2023
Di sisi lain, ia juga meminta masyarakat tidak melihat gerhana Matahari melalui pantulan permukaan air.
Pasalnya, permukaan air dapat memantulkan cahaya dari gerhana Matahari dan hal ini berisiko merusak mata.
Cara melihat gerhana matahari di Indonesia
Dikutip dari Kompas.com (12/4/2023), ada cara yang bisa digunakan untuk melihat gerhana Matahari di Indonesia dengan aman. Berikut beberapa di antaranya:
1. Menggunakan alat bantu teleskop dan kacamata gerhana
Cara melihat gerhana Matahari 2023 yang pertama adalah menggunakan alat bantu, seperti teleskop atau kacamata gerhana.
Akan tetapi, khusus teleskop, harus terlebih dahulu dilapisi filter Matahari minimal ND4. Sementara kacamata gerhana, paling tidak harus dilapisi ND5.
"Untuk kacamata gerhana bisa digunakan oleh mata langsung atau menaruhnya di belakang kamera ponsel untuk melindungi lensa kamera agar tidak cepat rusak," jelas Andi.
Ia menjelaskan, sinar Matahari yang masuk melalui lensa baik bola mata, teleskop, maupun kamera tidak berfilter akan langsung dipusatkan.
Akibatnya, bola mata atau lensa kamera pun dapat rusak terkena sinar Matahari.
2. Menggunakan alat sederhana
Cara melihat gerhana Matahari selanjutnya, yakni tanpa menggunakan alat bantu optik, tetapi memanfaatkan benda-benda cukup murah.
Misalnya, membuat kamera lubang jarum atau pinhole camera menggunakan kardus bekas yang dilubangi dan ditutup dengan aluminium foil, serta dilubangi sedikit.
"Barulah di bagian sisi kotak lain dibuat lubang untuk melihat bayangan yang jatuh," kata Andi.
Namun, jika tidak sempat membuatnya, bisa juga memanfaatkan alat dapur dengan banyak lubang seperti saringan, maupun celah daun-daun yang rimbun.
"Tidak disarankan mengamati gerhana melalui pantulan bayangan air maupun menggunakan kacamata las. Itu juga akan merusak lensa mata kita," tandasnya.(*)
(Sumber: Kompas.com/Diva Lufiana Putri, Yefta Christopherus Asia Sanjaya | Editor: Inten Esti Pratiwi, Rizal Setyo Nugroho)
PMDA Gelar Seminar Internasional, Bahas Kemandirian Ekonomi Pesantren |
![]() |
---|
Indeks Demokrasi Indonesia di Provinsi Bangka Belitung Mengalami Kenaikan |
![]() |
---|
Statistik Irak Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia |
![]() |
---|
Profil Prof Arif Satria, Rektor IPB Diisukan Jadi Calon Kepala BRIN Usai Tri Handoko Didesak Mundur |
![]() |
---|
Deretan Wasit Kuwait yang Bakal Pimpin Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.