Pedoman dan Tata Cara Sholat Gerhana Matahari Maupun Bulan Sesuai Tuntunan Nabi Muhammad SAW

Bagaimana sikap seorang muslim saat terjadi gerhana. Sesuai tuntunan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW, sebaiknya mengerjakan salat sunat gerhana.

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Tribunnews
Sholat Gerhana Pedoman dan Tata Cara Sholat Gerhana Matahari Maupun Bulan Sesuai Tuntunan Nabi Muhammad SAW 

Tata cara salat gerhana adalah sebagai berikut:

- Memastikan terjadinya gerhana bulan atau matahari terlebih dahulu

- Salat gerhana dilakukan saat gerhana sedang terjadi

- Sebelum salat, jamaah dapat diingatkan dengan ungkapan, "Ash-salatu jaami'ah"

- Niat melakukan salat gerhana matahari atau gerhana bulan, menjadi imam atau makmum

- Salat gerhana dilakukan sebanyak dua rakaat

- Setiap rakaat terdiri dari dua kali ruku dan dua kali sujud

- Setelah rukuk pertama dari setiap rakaat membaca Surah Al-Fatihah kembali

- Pada rakaat pertama, bacaan surat pertama lebih panjang daripada surah kedua.

- Demikian pula pada rakaat kedua, bacaan surat pertama lebih panjang daripada surat kedua.

- Misalnya rakaat pertama membaca Surah Yasin dan Surah Ar-Rahman, lalu rakaat kedua membaca Surah Al-Waqiah dan Surah Al-Mulk

- Setelah salat disunahkan untuk berkhutbah

- Menurut Habib Munzir bin Fuad Al Musawwa, panduan singkat mengenai salat gerhana caranya adalah ada tiga cara:

yang termudah adalah dengan dua rakaat sebagaimana salat subuh;

dua rakaat, dan setiap rakaat adalah dengan dua rukuk dan dua kali berdiri, urutannya adalah:

Sumber: bangkapos.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved