Berita Pangkalpinang

Pasca Lebaran, Produksi Sampah Pangkalpinang Tembus 200 Ton

Mohon partisipasi masyarakat dalam menangani sampah pasca lebaran di Kota Pangkalpinang. Caranya dengan tidak membuang

Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Iwan Satriawan
Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah
ILUSTRASI - TPA Parit Enam Kota Pangkalpinang. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA – Memasuki H+7 Lebaran, volume sampah dari Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung yang dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Parit Enam meningkat  dibandingkan hari-hari normal sebelum Lebaran. Bahkan peningkatan cukup signifikan, mencapai 40 – 45 persen dibandingkan hari biasa.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pangkalpinang, Bartholomeus Suharto mengatakan, kenaikan volume sampah pasca lebaran di daerah itu meningkat sekitar 40 – 50 ton per harinya. Di mana produksi sampah dari masyarakat per harinya mencapai 120 – 150 ton per hari. Kini mencapai 160 – 200 ton per harinya.

“Pasca lebaran kemarin memang lumayan banyak, sampah meningkat sekitar 40 – 45 persen,” kata Suharto kepada Bangkapos.com, Jumat (28/4/2023).

Suharto menyebut, peningkatan volume sampah ini menjadi musiman di saat bulan suci Ramadan dan setelah lebaran setiap tahunnya.

Sedangkan untuk puncak tonase penanganan sampah akan terjadi pada H+7, H+8 dan H+9 setelah itu kembali ke rata-rata pengangkutan normal. Sehingga produksi sampah tidak mengalami lonjakan yang cukup tinggi.

Selain itu, pihaknya sendiri sudah melakukan langkah antisipasi sejak awal. Mulai dari memperkerjakan petugas kebersihan saat malam Idulfitri 1444 Hijriah.

Imbasnya, beberapa tumpukan produksi sampah masyarakat dapat diangkut ke TPA pada malam tersebut. Kemudian petugas kebersihan kembali beroperasi pada H+ 2 lebaran.

“Tapi kita bisa tangani tim kebersihan  masih bisa  mengangkut sampah, walaupun dengan kerja keras. Jadi semua sudah bersih,” kata dia.

Di samping itu lanjut dia, dari catatan Dinas LH, pada saat hari H dan H+1 Lebaran tren jumlah sampah yang dikirim ke Parit Enam menurun.

Mulai H+2 sampah terpantau sudah naik lagi atau saat libur Lebaran usai. Hal itu setelah petugas kebersihan kembali melakukan pengangkutan sampah dari rumah-rumah warga.

Maka dari itu pihaknya juga mengajak masyarakat untuk dapat sama-sama berpartisipasi menangani persoalan sampah di Kota Pangkalpinang.

Caranya dengan memanfaatkan fasilitas operasional kendaraan pengangkut sampah yang telah disediakan.

Di mana pemerintah kota telah menyediakan sebanyak 84 unit mobil pink, untuk 42 Kelurahan yang ada di Kota Pangkalpinang. Serta sebanyak 34 unit truk pengangkut sampah.

“Jadi kita bisa bersama-sama menjaga Kota Pangkalpinang untuk bersih dari sampah,” paparnya.

Kendati demikian kata Suharto, melalui edukasi ini diharapkan bisa menjadi pembelajaran bagi warga Pangkalpinang untuk mengubah gaya hidup. Agar seminimal mungkin tidak menghasilkan sampah. Sehingga bisa mengurangi sampah, terutama sisa makanan.

“Mohon partisipasi masyarakat dalam menangani sampah pasca lebaran di Kota Pangkalpinang. Caranya dengan tidak membuang sampah sembarangan,” kata Suharto. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

 

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved