Bripka Dedi Musari, Polisi yang Digerebek Suami Selingkuhan Ternyata Petinju Nasional Berprestasi

Bripka Dedi Musari adalah oknum polisi personel Propam Polda Sulawesi Tenggara yang juga seorang petinju nasional berprestasi digerebek selingkuh.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Kolase/ IST
Bripka Dedi Musari adalah oknum polisi Propam Polda Sulawesi Tenggara yang juga adalah seorang petinju nasional. Ia digerebek suami selingkuhannya. 

BANGKAPOS.COM - Sosok Bripka Dedi Musari kembali membuat institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tercoreng.

Bripka Dedi Musari adalah oknum polisi personel Propam Polda Sulawesi Tenggara yang juga seorang petinju nasional berprestasi digerebek selingkuh.

Bripka Dedi Musari membuat Polri tercoreng setelah digerebek D, suami NH si selngkuhannya di kamar hotel Kota Kendari, pada Jumat (5/5/2023) sekitar pukul 20.00 Wita.

Kini Bripka Dedi Musari terancam dipecat atau Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) dari Polri karena diduga telah melanggar kode etik profesi Polri.

Bripka Dedi Musari digerebek sedang tanpa pakaian di kamar 127 Hotel Plaza Kubra, Jalan Supu Yusuf, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sultra, pada Jumat malam (05/05/2023), sekira pukul 20.00 Wita.

Bersamanya, ada sang selingkuhan yang berinisial NH.

Orang yang menggerebeknya adalah D, suami sah NH beserta keluarganya.

Ketika digerebek, D menemukan bahwa NH dan Bripka DM tak berbusana.

Hal ini menyulit emosi sehingga Bripka DM digebuk massa yang main hakim sendiri.

Massa yang tersulut emosi juga membeberkan identitas pelaku.

Bripka DM merupakan anggota Polri yang bertugas di Bidang Propam Polda Sultra.

"Itu polisi tugas di Polda. Polisi kurang ajar memang kamu zinahi istrinya orang," ucap pihak keluarga D yang tersulut emosi.

Massa juga membentak N yang selingkuh dengan Bripka Dedi Musari.

Bahkan, D menyebut istrinya kurang ajar.

"Kurang ajar kamu... saya kurang apa kasihan sama kamu," kata suami N.

Dari penggerebekan juga diketahui peristiwa yang terjadi sebelumnya.

Sebelum tertangkap basah, N mengaku bahwa dirinya tak enak badan.

"Katanya lagi tidak enak badan," ungkap salah seorang saksi yang ikut melakukan penggerebekan.

Pengakuan sakit itu ternyata hanya alibi.

Usut punya usut, istri sedang berada di kamar hotel bersama Brapka DM.

Keduanya lantas digerebek.

Saat itu, DM berada di kamar mandi, sedangkan istri berbaring di ranjang.

Keduanya tertangkap basah dalam keadaan telanjang.

Detik-detik penggerebekan terekam dalam video live Facebook TribunnewsSultra.com.

Dalam video berdurasi 9,54 menit tersebut, tampak kerumunan massa mengepung seorang lekaki telanjang di toilet kamar hotel.

Tak sekadar mengepung, massa juga melampiaskan emosi kepada Bripka DM.

Amukan massa itu membuat Bripaka DM babak belum. Hal itu terlihat jelas dari ceceran darah lantai kamar hotel.

Video juga merekam sosok istri yang masih terbaring di kasur.

Istri berusaha menutupi wajahnya dengan selimut.

"Banyaknya perempuan, istrinya orang ko garu. Ada istrinya kurang ajar satu ini," kata seorang wanita yang mengenakan gamis hitam lengkap dengan jilbab dan cadar.

Perkataan dalam video juga mengonfirmasi profesi Bripaka DM.

Dia diduga merupakan oknum polisi yang bertugas di Bidang Propam Polda Sultra.

Beberapa saat setelah penggerebekan itu, sejumlah anggota dari Polda Sultra mendatangi TKP.

Polisi langsung membawa kedua pasangan selingkuh ke Mapolda Sultra sekira, sekira pukul 21.00 Wita.

Saat itu, petugas yang menjemput Bripka DM tak memberikan pernyataan kepada awak media.

Petugas juga tak membantah teriakan dari massa, bahwa Bripaka DM adalah anggota Polri. 

Nasib Bripka Musari, Terancam Dipecat

Menurut Kabid Humas Polda Sultra, Kombes Pol Ferry Walintukan sanksi akan dipastikan setelah menjalani sidang Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam).

Untuk sementara waktu, Bripka DM akan menjalani masa penahanan khusus Propam Polda Sultra.

"Saat ini yang bersangkutan sudah diproses di Propam Polda Sultra," ucap Ferry saat ditemui, Sabtu (06/5/2023).

Selain Bripka DM, Polda Sultra juga mengamankan NH.

Ferry menjelaskan, wanita tersebut tak ditahan dan hanya diperiksa sebagai saksi dugaan pelanggaran kode etik Bripka Dedi Musari.

"Untuk sanksi yang paling berat PTDH (pemberhentian tidak dengan hormat), sanksi administrasi, sampai Demosi," tegas Ferry Walintukan.

Ferry mengatakan, Polda Sultra akan menindak tegas anggota Polri yang melanggar peraturan yang berlaku, termasuk selingkuh dengan istri orang.

"Saya belum bisa memastikan apakah benar itu adalah anggota Polda Sultra," ujar Ferry lewat panggilan telepon, Jumat malam (05/05/2023).

"Tapi, jika benar (anggota Polri), maka Polda Sultra tak akan menoleransi pelanggaran anggota. Kami akan proses sesuai ketentuan yang berlaku," sambungnya menegaskan.

Sosok Bripka Dedi Musari

Selain aktif sebagai anggota Polri, ternyata Bripka DM juga berprofesi sebagai atlet bela diri tinju.

Anggota polisi yang mempunyai tiga orang anak itu bahkan menjadi atlet andalan Sulawesi Tenggara dalam berbagai ajang bela diri tinju baik tingkat daerah maupun nasional.

Polisi kelahiran Makassar 3 Juli 1980 tersebut memulai karir sebagai atlet tinju sejak 2007 saat Pekan Olahraga Provinsi atau Porprov di Muna Sulawesi Tenggara.

Berbagai turnamen multi olahraga mulai pekan olahraga provinsi Sulawesi Tenggara, Pra PON, Pekan Olahraga Nasional (PON) hingga kejuaran nasional Tinju Kapolri Cup di Jambi pada 2017 lalu.

Beberapa turnamen yang diikuti Bripka DM berhasil meraih medali emas dan mengharumkan nama daerah serta Polda Sulawesi Tenggara diajang bela diri tinju.

Namun, semua prestasi yang ditorehkan Bripka DM seolah sia-sia usai kedapatan ngamar dengan HN, wanita selikungkuhannya.

Suami NH ungkap Kedekatan

Kedekatan Bripka DM dengan NH ternyata sudah cukup lama.

Hal ini diungkap suami NH berinisial D usai penggerebekan terjadi.

D menduga istrinya NH mulai kenal dengan Bripka DM sejak 2021 lalu.

Kedekatan itu karena mereka berada dalam satu organisasi kerukunan bahkan sering bersama di tempat nge gym.

Awalnya D tidak menaruh curiga dengan kedekatan karena selain sudah menggangap keluarga.

Ia juga beberapa kali sering bercerita bersama Bripka DM saat mengantar sang istri di acara organisasi kerukunan keluarga.

Bripka DM juga bahkan sudah kenal akrab dengan sanak keluarga dan kerabat NH.

Namun, D mulai curiga kalau hubungan istrinya NH dengan Bripka DM bukan hanya sekedar teman atau rekan seorganisasi.

Karena dalam beberapa kesempatan D mendapati pesan chat di handphone istrinya dari oknum polisi tersebut.

Selain itu, D juga sempat mendapati istrinya tersebut makan bersama Bripka DM di salah satu warung makan di Kendari.

Ia mengaku sudah beberapa kali menegur sang istri, namun NH mengelak karena hanya teman biasa dari satu organisasi.

"Saya sudah pernah tegur istri saya, hanya dia bilang cuman teman. Saya juga teralu ambil pusing karena memang mereka satu organisasi jadi sering sama-sama kalau ada kegiatan organisasi," jelas D.

D menerangkan kelakuan sang istri yang bukan hanya sedekar menjalani hubungan pertemanan dengan Bripka DM mulai terungkap saat dirinya mendapati pesan chat di HP yang berisi kata mesra.

"Nanti pi waktu senin lalu saya dapat chatnya itu polisi di hpnya istriku. Itu polisi dia bilang 'masih diklinik sayang'?," kata D.

Lalu pada Jumat (05/05/2023) sekira pukul 18.00 WITA, sang istri meminta ijin pergi nge gym dan fitnes di Plaza Kubra Kendari dengan tergesa-gesa.

Padahal, berdasarkan pengakuan D, saat itu istrinya sedang tidak dalam keadaan sehat.

Lantas, hal ini menimbulkan kecurigaan bagi D terhadap istrinya.

"Itu kan saya punya istri lagi sakit, kenapa tiba-tiba pergi gym," kata D kepada awak media.

Di momen itulah, D mengikuti istrinya dari belakang untuk memastikan kecurigaan terhadap istrinya melakukan hal yang tidak benar.

"Dia buru-buru pergi makanya saya ikuti dari belakang. Saya cari di tempat gym, tidak ada," ungkapnya.

Tak lama, ia mendapati motor istrinya terparkir di depan hotel.

"Saya lihat ada motor dia parkir di hotel. Ah berarti dia di dalam hotel," lanjutnya.

Kecurigaan itu lantas membawanya kembali ke lokasi fitnes untuk memanggil sejumlah rekan istrinya untuk bersama-sama menggrebek.

Diketahui, saat itu, D bersama keluarganya sempat meminta keterangan terkait keberadaan istrinya terhadap resepsionis hotel.

"Akhirnya saya lari ke tempat gym minta orang-orang di situ untuk bantu grebek di hotel," ungkap pria berusia 37 tahun itu. (*/ Serambi News/ Tribun Sultra/ Bangkapos.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved