Berita Pangkalpinang
Eks Plt Direktur RSUD Sejiran Setason Yudi Widiansyah Dituntut 8 Tahun Penjara, Eko 5 Tahun
Yudi juga dikenakan pidana tambahan berupa membayar Uang Pengganti (UP) kerugian negara Rp 750.416.398. Dengan ketentuan apabila
Penulis: Antoni Ramli | Editor: Iwan Satriawan
BANGKAPOS.COM, BANGKA -Eks Plt Direktur RSUD Sejiran Setason, Yudi Widiansyah dituntut 8 tahun pidana penjara denda Rp 250.000.000 subsidair 6 bulan pidana kurungan.
Yudi juga dikenakan pidana tambahan berupa membayar Uang Pengganti (UP) kerugian negara Rp 750.416.398.
Dengan ketentuan apabila tidak dibayar maka di ganti pidana kurungan selama 4 tahun.
"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Yudi Widiansyah dengan pidana penjara selama 8 tahun dan denda 250 juta yang mana denda tersebut jika tidak dibayar maka di ganti pidana kurungan selama 6 bulan dengan perintah agar terdakwa tetap berada dalam tahanan," kata Dody Praja selaku Jaksa Penuntut Umum, merunut amar tuntutan Yudi Widiansyah, Senin (8/5/2023).
Yudi juga dibebankan membayar Uang Pengganti (UP) kerugian keuangan negara Rp 750.416.398, paling lama dalam waktu satu bulan setelah putusan perkara tersebut berkekuatan hukum tetap.
"Jika tidak dibayar maka harta benda di sita dan di lelang oleh jaksa untuk mengganti uang pengganti tersebut dengan ketentuan apabila terdakwa tidak punya harta benda yang mencukupi di ganti pidana penjara 4 tahun," timpal Dody.
Sementara Eko Trisno bawahan Yudi, dituntut lebih ringan yakni 5 tahun pidana penjara denda Rp 250.000.000 dengan ketentuan apabila tidak dibayar diganti pidana kurunga selama 4 bulan.
"Menjatuhkan pidana terhadap Eko Trisno dengan pidana penjara selama 5 tahun dan denda Rp 250 juta, subsidair 4 bulan dengan perintah agar supaya terdakwa tetap ditahan," pungkas Dody.
Yudi Widiansyah (Eks Plt Direktur) dan Eko Trisno (Bendahara) merupakan Dua terdakwa kasus korupsi dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sejiran Setason, tahun anggaran 2017.
(Bangkapos.com / Anthoni Ramli)
| Jelang Porprov 2026, Delapan Cabor di Babel Berharap Bisa Ikut Bertanding, Ini Daftarnya |
|
|---|
| Diskopdag Pangkalpinang Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Ayam: Stok Terbatas Akibat Gagal Panen |
|
|---|
| Harga Ayam Ras di Pangkalpinang Melonjak, Pedagang Mengeluh Pembeli Sepi |
|
|---|
| DPW PKS Babel Kunjungi Kantor Bangka Pos Bahas Peluang Kolaborasi Informasi |
|
|---|
| DPRD Bangka Belitung Ajak PT. GSBL dan Karyawan Audiensi Terkait Ketenagakerjaan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.