Idul Adha 2023
Berapa Hari Lagi Idul Adha 2023? Ini Ketetapan Muhammadiyah dan Pemerintah
Jika merujuk pada kalender libur nasional, Idul Adha 2023 tinggal 47 hari lagi. Adapun Muhammadiyah menetapkan tanggal yang berbeda dari pemerintah
Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: Nur Ramadhaningtyas
BANGKAPOS.COM - Umat Islam di seluruh dunia sebentar lagi akan menyambut perayaan hari raya Idul Adha 2023/1444 H.
Idul Adha sendiri adalah salah satu hari raya besar umat Islam termasuk Indonesia. Idul Adha jatuh setiap tanggal 10 Dzulhijah tahun Hijriah dan menjadi sebuah peringatan mengenai kurban.
Tak hanya itu, Idul Adha juga kerap kali dikaitkan dengan ibadah haji hingga disebut Lebaran Haji.
Baca juga: Fakta-fakta Menarik Film Hello Ghost Remake Film Korea, Diperankan Onadio Leonardo dan Enzy Storia
Baca juga: Sinopsis Film The Meg 2: The Trench, Kelanjutan Cerita Hiu Megalodon di Palung Mariana
Hal ini bermula dari pengorbanan Nabi Ibrahim dan anaknya, Nabi Ismail, dalam menunaikan perintah Allah.
Saat Nabi Ismail beranjak remaja, Nabi Ibrahim bermimpi mengorbankan putra kesayangannya untuk disembelih.
Penyebutan Lebaran Haji untuk hari raya Idul Adha juga tak lepas dari pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci pada bulan Zulhijah.
Dilansir dari Kompas.com, pada 9 Zulhijah, umat Islam yang menunaikan ibadah haji tengah melaksanakan puncak ibadah, yakni wukuf di Padang Arafah.
Wukuf merupakan ritual haji yang mengajarkan umat Islam untuk meninggalkan aktivitasnya sejenak.
Tujuannya, agar jemaah dapat merenungkan diri, seperti yang dilakukan Nabi Ibrahim setelah menerima perintah Allah untuk mengorbankan Nabi Ismail.
Jika mengacu pada kalender libur nasional, Idul Adha 2023 jatuh pada 29 Juni 2023.
Namun begitu, Pemerintah melalui Kementerian Agama baru akan memutuskan kapan Idul Adha 2023 setelah dilakukan sidang isbat.
Pada tahun-tahun sebelumnya, sidang isbat digelar pada 29 Zulkaidah.
Jika merujuk pada kalender libur nasional, Idul Adha 2023 tinggal 47 hari lagi
Sementara Idul Adha 2023 menurut Muhammadiyah jatuh pada 28 Juni 2023.
Jika melihat ini, maka ada potensi perbedaan hari perayaan Idul Adha 2023 antara pemerintah dan Muhammadiyah.
Jadi dapat diprediksi Idul Adha 2023 versi Muhammadiyah tinggal 46 hari lagi.
Sejarah singkat Idul Adha
Perintah berkurban bagi yang mampu bermula dari kisah pengorbanan Nabi Ibrahim dan anaknya, Nabi Ismail, dalam menunaikan perintah Allah.
Saat Nabi Ismail beranjak remaja, Nabi Ibrahim bermimpi mengorbankan putra kesayangannya untuk disembelih.
Nabi Ismail sendiri merupakan anak pertama Nabi Ibrahim yang lahir setelah penantian panjang.
Nabi Ibrahim pun bingung menyikapi mimpinya. Namun, ia tak lantas mengingkari mimpi tersebut.
Nabi justru memilih merenungi mimpi tersebut dan memohon petunjuk kepada Allah.
Malam selanjutnya, mimpi yang sama kembali mendatangi malam Nabi Ibrahim, begitu pula dengan malam ketiga.
Setelah mimpinya yang ketiga, barulah Nabi Ibrahim meyakini dan membenarkan bahwa mimpi itu benar-benar perintah dan harus dilaksanakan.
Nabi Ibrahim adalah orang yang patuh, dia menaati perintah Allah SWT meski harus mengorbankan anak yang telah lama dinantikannya.
Allah SWT kemudian berfirman dalam Surat An-Nahl ayat 120 yang artinya: "Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang Imam (yang dapat dijadikan teladan), qaanitan (patuh kepada Allah), dan hanif, dan dia bukanlah termasuk orang musyrik (yang menyekutukan Allah)."
Nabi ini pun menyampaikan isi mimpi kepada anaknya, sebagaimana tertulis dalam Al-Quran Surat Ash-Shaffat ayat 102:
"Maka tatkala anak itu sampai (pada usia sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata:
'Wahai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku sedang menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!', Ismail menjawab:
'Wahai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insyaallah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar."
Melihat ketakwaan Nabi Ibrahim dan putranya, Allah SWT kemudian mengganti Nabi Ismail dengan seekor kambing.
Itulah asal mula ibadah kurban yang dilaksanakan umat Islam setiap hari raya Kurban atau hari raya Idul Adha.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Idul Adha Disebut Hari Raya Kurban dan Lebaran Haji? Ini Sejarahnya
(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.