Berita Pangkalpinang
Luas Lahan Lada Menurun, Dinas Pertanian Upayakan Langkah Ini Pertahankan Lada Bangka Belitung
Keberadaan lada yang menjadi satu diantara komoditi unggulan petani di Bangka Belitung.
Penulis: Sela Agustika | Editor: nurhayati
BANGKAPOS.COM,BANGKA -- Keberadaan lada yang menjadi satu diantara komoditi unggulan petani di Bangka Belitung saat ini mulai menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Berdasarkan data dari dinas pertanian dan ketahanan pangan, luas lahan tanaman lada belum menghasilkan di Bangka Belitung pada tahun 2021, 18.463 hektar dengan total luas lahan lada 49.464 hektar.
Baca juga: Lelang Jabatan Kian Mengerucut, Enam Nama Keluar Jadi Kandidat Dua Calon Kepala Dinas
Baca juga: 261 Calhaj Bangka Dipastikan Berangkat, 7 Orang Tunggu Nama Terdaftar
Sedangkan pada tahun 2022, tanaman lada belum menghasilkan di Bangka Belitung 15.705 hektar dengan total luas lahan lada 44.548 hektar.
Sedangkan untuk produksi lada ini juga terjadi penurunan dari tahun 2021 27.166, ton dan tahun 2022, 206.408 ton atau turun sebanyak 757,77 ton.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Perkebunan, Dinas Pertanian dan ketahanan Pangan Bangka Belitung,Aprilogra mengakui jika keberadaan komoditi lada saat ini turut terjadi penurunan dibandingkan beberapa tahun terakhir.
Dia menyebut, dari total tiga komoditi unggulan Bangka Belitung, perkebunan sawit saat ini menjadi komoditi tertinggi yang banyak ditanam atau budidaya oleh para petani ketimbang lada.
"Untuk komoditi lada kita sendiri saat ini memang menurun, hal ini juga bisa dilihat dari data luas lahan tanaman lada dan produksi lada sekarang turun dibandingkan tahun sebelumnya (2021). Semulanya lada ini menjadi komoditi unggulan utama para petani sekarang para petani beralih ke sawit yang menjadi komoditi tertinggi, diikuti lada, karet, dan kopi," ungkap Aprilogra kepada Bangkapos.com Senin, (15/5/2023).
Dia mengungkapkan, menurunnya minat para petani untuk bercocok tanam lada dikarenakan beberapa kendala seperti harga lada murah, biaya perawat tinggi, dan banyaknya tanaman lada yang terkena penyakit.
Dalam mempertahankan komoditi lada Muntok White Paper ini Apriloga menyebut, dinas pertanian berupaya melakukan beberapa program seperti rehabilitasi tanaman lada dan intensifikasi lada.
"Ada tiga sentra penghasil lada di Babel, yakni Kabupaten Bangka Selatan, Bangka Barat, dan Belitung. Di mana untuk program rehabilitasi tanaman lada ini dilakukan di Basel seluas 100 hektar karena memang penghasil lada paling banyak, sedangkan untuk kegiatan intensifikasi ini dilakukan di Basel 75 hektar, dan Belitung 100 hektar, upaya ini kita lakukan untuk mempertahan lada kita (Babel) jangan sampai kalah dengan Vietman yang bibit awalnya dari kita," jelas Aprilogra.
Dia mengatakan, saat ini pihaknya juga ingin mengajukan label bibit sambung melada yang menjadi inovasi agar tanaman lada agar mengurangi resiko kematian pada tanaman lada yang disebabkan oleh busuk pangkal batang.
Baca juga: Stok Melimpah, Harga Cabai di Pasar Tradisional Muntok, Bangka Barat Turun Rp 35 Ribu per Kg
Baca juga: Rehab Polres Bangka Dibangun dengan Dana 7,59 Milyar APBD Bangka
Aprilogra menyebut, pihaknya juga turut melakukan beberapa edukasi dan sosialisasi kepada para petani agar komoditi Lada Muntok White Paper Bangka Belitung bisa terus terjaga.
"Secara pribadi mungkin para petani kita sudah mencoba untuk menyambungkan bibit lada dengan melada yang menjadi bagian bawah lada. Beberapa petani yang mencoba ini hasilnya lebih baik mengurangi resiko busuk pangkal batang dan ada juga yang sudah berbunga. Mungkin untuk pribadi sambung bibit melada ini bisa dilakukan olah para petani dan kita juga akan mengajukan agar bibit melada ini ada labelnya, sehingga bisa dianggarkan ke petani agar mempertahankan produksi lada Babel kita tetap terjaga,"harapnya.
(Bangkapos.com/Sela Agustikal)
| Wagub Babel Hellyana Minta Maaf ke Gubernur dan Masyarakat, Begini Nasib Kasusnya |
|
|---|
| Resmi Dilantik Jadi Bupati Bangka, Gubernur Hidayat Minta Fery Insani Komitmen Bersinergi |
|
|---|
| Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani Minta Petugas Siap Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi |
|
|---|
| Disnaker Pangkalpinang Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi, Siapkan Generasi Muda Siap Kerja |
|
|---|
| Pernyataan Lengkap Hellyana Memohon Maaf ke Gubernur Babel dan Masyarakat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.