Idul Adha 2023

Apa Benar Tak Boleh Potong Kuku dan Rambut Jelang Idul Adha Bagi Orang yang Berkurban?

Buya Yahya memberikan penjelasan mengenai apa benar tak boleh potong kuku dan rambut jelang Idul Adha bagi orang yang berkurban.

Penulis: Widodo | Editor: Dedy Qurniawan
YouTube Buya Yahya
Buya Yahya memberikan penjelasan mengenai apa benar tak boleh potong kuku dan rambut jelang Idul Adha bagi orang yang berkurban. 

BANGKAPOS.COM -- Saat ini sudah mendekati hari Raya Idul Adha 1444 H, tepatnya pada 29 Juni 2023.

Pada saat itu juga banyak yang berkurban seperti kambing dan sapi yang umum bagi masyarakat Indonesia.

Sudah mulai banyak yang mencari hewan untuk kurban nanti.

Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Haji disebut juga Hari Raya Kurban, sebab itu umat muslim disunnahkan berkurban.

Jika Hari Raya Idul Fitri pada 1 Syawal, Hari Raya Idul Adha diperingati setiap 10 Zulhijah di sistem penanggalan Islam.

Ada amalan sunnah dikerjakan sebelum sebelum shalat Idul Adha.

Umat Muslim disunnahkan untuk tidak makan.

Kemudian harus mandi terlebih dahulu, memakai pakain terbaik, dan yang lainnya.

Namun yang menjadi pertanyaan bahwa apa boleh memotong kuku dan rambut bagi orang yang berkurban, terutama sebelum berkurban?

Benarkah pendapat tersebut sesuai dengan pandangan agama Islam?

Ulama Buya Yahya memberikan penjelasan perihal tersebut.

Seperti dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Al-Bahjah TV pada 12 Agustus 2018 lalu.

"Bagi orang yang tidak haji kemudian dia ingin berkurban, bagaimana hukum memotong rambut dan memotong kuku?" kata Buya Yahya.

Buya Yahya kemudian menjelaskan tentang pendapat berdasarkan jumhur ulama terkait hukum memotong kuku dan rambut bagi orang yang akan berkurban.

"Dalam hal ini ulama berbeda pendapat, karena ini di Indonesia kami hadirkan madzab Imam Syafii RA.

Jumhur ulama mengatakan bahwasannya, menghindar bagi yang ingin, kalau sudah masuk 10 Dzulhijjah.

Kemudian salah satu dari kalian ingin menyembelih kurban hendaknya jangan potong rambutnya, jangan potong kukunya," jelas Buya Yahya.

Buya Yahya lalu membeberkan kesimpulan bahwa berdasarkan Madzhab Syafii, memotong kuku dan rambut disunnahkan bagi orang yang ingin berkurban.

"Kesimpulannya, para ulama mengatakan, Madzhab Syafii, hukumnya menahan diri agar tidak memotong kuku dan memotong rambut bagi yang ingin berkurban, waktu masuk bulan Dzulhijjah, hukumnya adalah sunnah," ungkap Buya Yahya.

"Bukan wajib, bukan haram kalau Anda memotong rambut, memotong kuku, ini adalah di negeri kita masyarakat Syafii," sebut Buya Yahya.

Semoga bermanfaat.

(Bangkapos.com/Widodo)

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved