Inilah Bioetanol, BBM Baru Pertamina dari Tebu yang Perdana Akan Dijual di Surabaya, Segini Harganya

Apakah Anda sudah tahu informasi terbaru bahwa akan ada BBM baru Pertamina yang dinamakan bioetanol. Ini info terbarunya.

Editor: Dedy Qurniawan
Tribun Manado
Ilustrasi Bioetanol, BBM Baru Pertamina 

BANGKAPOS.COM - Apakah Anda sudah tahu informasi terbaru bahwa akan ada BBM baru Pertamina yang dinamakan bioetanol.

BBM bioetanol adalah bahan bakar yang diklaim ramah lingkungan karena menggunakan campuran Pertamax (RON 95) dan 5 persen etanol.

Bioetanol yang bahannya berasal dari tebu ini akan dijual ke pasaran mulai Juni atau Juli 2023 dan Surabaya akan menjadi lokasi perdana penjualannya.

Ya,  PT Pertamina (Persero) dipastikan akan menjual bensin Bioetanol.

Kualitas BBM bioetanol ini diklaim mentereng karena dipastikan berada di atas Pertamax 92.

Dikatakan Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting, bensin tersebut tidak akan menggantikan produk BBM yang sudah berada di pasaran.

Sehingga masyarakat yang biasa menggunakan Pertalite atau Pertamax tidak perlu khawatir bakal dihilangkan atau disubsitusi oleh perseroan.

"Bioetanol itu nanti di atas Pertamax dan di bawah Pertamax Turbo," ucap Irto saat dihubungi, (7/6/23).

Melalui terobosan ini, maka PT Pertamina akan mengedarkan dua BBM campuran dari bahan nabati, setelah sebelumnya sudah mendistribusikan Biodiesel 35 persen (B35) untuk kendaraan diesel.

"Jadi bahan bakar nabati ada dua, Biodiesel untuk solar dan untuk gasoline-nya, ada Bioetanol," ujar dia.

Adapun mengenai penyaluran Bioetanol, Irto mengatakan, bakal memulai aktivitas penjualan di Juli 2023 mendatang.

Kota pertama yang mendapat Bietanol ini yakni wilayah Surabaya.

Bioetanol merupakan salah satu bentuk energi terbarukan yang dapat diproduksi dari tumbuhan melalui proses fermentasi.

Etanol sendiri dapat dibuat dari tanaman-tanaman yang umum, salah satunya tebu.

Sementara Biodiesel ialah bahan bakar solar hasil campuran bahan bakar nabati berbasis minyak kelapa sawit, yaitu Fatty Acid Methyl Esters (FAME).

Langkah tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya untuk transisi energi guna mewujudkan kemandirian energi Indonesia, di samping menurunkan karbon emisi.

"Ini masih progress. Lebih detil nanti saat launching kita akan sampaikan," ucap Irto.

Belum diketahui berapa harga resminya, namun Bioetanol ini diperkirakan dijual di atas harga Pertamax.

(*/Otomotifnet/bangkapos.com / Dedy Qurniawan)

Sumber: Otomotif Net
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved