Hubungan Tersembunyi Angeline Nathania, Mahasiswi Ubaya dengan Guru Les Musiknya

Usut punya usut Angeline Nathania (22), tewas dihabisi guru les musiknya sendiri, Rochmat Bagus Apriatma (41)

IST
Sosok Angeline Nathania, Mahasiswi Ubaya yang Dihabisi Guru Les Musiknya, Jasad Ditaruh dalam Koper,Usut punya usut Angeline Nathania (22), tewas dihabisi guru les musiknya sendiri, Rochmat Bagus Apriatma (41) 

Adapun motif Rochmat yakni merampas mobil Angeline yang digunakan untuk membayar utang.

"Saya berharap pelaku bisa dapat hukuman setimpal," ucap Ana, dilansir Surya.co.id, Jumat (9/6/2023).

Sosok Angeline Nathania

Terungkap sosok Angeline Nathania, mahasiswi Fakultas Hukum, Universitas Surabaya (Ubaya) yang dibunuh guru les musik hingga jasadnya dimasukkan koper lalu dibuang di Cangar, Mojokerto.

Ternyata sosok Angelina Nathania yang kini menempuh semester 6 di Ubaya itu dikenal cukup aktif di kampus. 

Dekan Fakultas Hukum Ubaya, Dr. Yoan Nursari Simanjuntak mengungkap Angelina Nathania menjalani kehidupan kampus dengan baik dan memiliki hubungan sosial yang baik dengan teman-teman sejawatnya.

Angelina juga meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) baik, yakni 3,277. 

"Selama proses belajar di Fakultas Hukum, tidak pernah terlihat adanya kendala dalam bersosialisasi dengan sesama mahasiswa maupun dosen. Kondisi ini membuat pihak kampus merasa sangat berduka atas peristiwa tragis yang menimpanya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan menghadapi cobaan ini," ungkap Dr Yoan kepada SURYA.co.id, Jumat (9/6/2023) pagi.

Diakui Yoan, kasus tewasnya , Angelina telah mengejutkan seluruh civitas akademika kampus.

Pihaknya menyerahkan proses hukum terkait peristiwa tragis tersebut sepenuhnya kepada pihak Kepolisian.

Meski begitu, Fakultas Hukum Ubaya melalui Lembaga Biro Bantuan Hukum (LBH) menyatakan kesiapannya untuk mendampingi keluarga korban dalam proses hukum selanjutnya.

"Seluruh jajaran Fakultas Hukum Ubaya dan keluarga besar Ubaya juga telah sepakat untuk menyerahkan seluruh proses hukum kepada pihak Kepolisian, agar dapat dilakukan penyelidikan yang objektif dan menyeluruh," terangnya.

Tak hanya itu, dikatakan Yoan bahwa rekan mahasiswa, dosen, dan alumni terus menyuarakan doa dan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan. 

Kesedihan mendalam atas kepergian Angeline Nathania dirasakan oleh teman-temannya, yang kemudian secara sukarela menggalang dana dukacita sebagai bentuk penghormatan terakhir.

"Semoga keluarga korban diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi kepergian Angeline Nathania," katanya. 

Peristiwa tragis ini akan terus dipantau perkembangannya, serta diharapkan dapat menjadi peringatan bagi seluruh civitas akademika untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan di lingkungan kampus.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved