Human Interenst Story

Kisah Febriansyah Hobi Beri Buaya Makan di Jembatan 12, Berawal dari Iseng Bikin Konten Video

Warga Pangkalpinang ini dalam dua bulan terakhir  kerap memberi makan  buaya yang berada di bawah Jembatan 12 Kota Pangkalpinang. 

Penulis: Nurhayati CC | Editor: nurhayati
(Dok Pribadi)
Buaya yang sedang makan satu ekor ayam di sungai Jembatan 12. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Tidak banyak orang yang berani memberi makan hewan predator ganas, buaya di sungai. 

Pasalnya hewan buas ini sering menyerang manusia. 

Diantara orang yang berani memberi buaya makan, yakni Febriansyah (33). 

Warga Pangkalpinang ini dalam dua bulan terakhir  kerap memberi makan  buaya yang berada di bawah Jembatan 12 Kota Pangkalpinang

Saat ditemui Bangkapos.com, Jum'at (9/6/2023) Febriasyah datang ke Jembatan 12 untuk memberi makan si Kutil buaya yang dinamainya. 

Buaya bernama Kutil ini hampir setiap harinya, selalu mendatangi Febriansyah untuk menyantap satu ekor ayam di pinggiran sungai.

Namun sayangnya ketika angkapos.com berusaha melihat aksi Febriansyah memberikan makan, Kutil enggan datang. 

Namun dari beberapa video di kanal YouTube Epri Ketumen Mancing yang dimiliki Febriansyah, terlihat buaya memang mendatangi satu ekor ayam yang sudah disiapkan oleh Febriansyah.

Diakui Febriansyah aksinya memberikan makan  buaya, berawal dari keisengannya membuat konten video miliknya.

"Kalau untuk buaya jembatan 12 setiap hari sejak dua bulan terakhir, awalnya saya lagi mancing iseng-iseng pakai tangkai daun ternyata memang datang buayanya," ungkap Febriansyah kepada Bangkapos.com.

Walaupun  berhadapan dengan buaya yang merupakan binatang buas, namun Febriansyah tidak pernah terluka atau mendapatkan serangan dari buaya.

"Paling hanya agresif saja, itu karena saat ngasih makan banyak anak yang berisik jadi mungkin merasa terganggu," bebernya.

Menurut Febriansyah untuk memberikan makan buaya, merupakan ayam yang sudah mati dan didapatkan dari tempatnya bekerja.

"Kalau ayam saya kerja di tempat kakak saya pemotongan ayam, jadi kalau ada ayam misal turun dari truk itu ada yang mati daripada kita buang mending saya kasih buaya," jelasnya.

Selain di jembatan 12,  pria kelahiran 8 Februari 1991 ini juga sudah beberapa kali memberikan makan buaya di tempat yang berbeda di Kota Pangkalpinang.

Sejumlah lokasi sungai di Semabung, Teluk Bayur dan di daerah Kulan yang terdapat buaya pernah didatangi Febriansyah untuk diberikan makan satu ekor ayam.

Untuk buaya terbesar yang pernah diberikan makan secara langsung, diungkapkan Febriansyah ada yang sepanjang lima meter yang ditemuinya di daerah Muara Jagal Teluk Bayur.

"Karena saya punya konten YouTube saya hobi ngasih buaya liar makan, karena bagi saya itu hal aneh hewan buas bisa dipanggil. Fokusnya karena wilayah dekat, lalu juga di Pangkalpinang ini juga banyak buayanya," ucapnya.

Namun dia mengimbau masyarakat agar tidak mencoba-coba ikut memberikan makan buaya untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan.

"Untuk masyarakat jangan ditiru karena buaya tetap hewan buas, saya ingin menunjukkan buaya sudah berkeliaran kemana-mana. Untuk masyarakat juga tolong diperhatikan anak-anak, jangan sampai anak main di sungai," saran Febriansyah. 

Jojo Buaya Kolong Kepoh

Selain Febriansyah sebelum ada Jori warga Pangkalpinang juga yang kerap memberi buaya makan.

Aksi Jori memberi makan buaya yang dinamainya Jojo banyak ditonton pengguna jalan yang melintas di Kolong Kepoh Semabung Lama Kota Pangkalpinang

Menurut Jori  buaya yang dinamainya Jojo ini  bukan buaya liar seperti yang lain karena ketika nama Jojo dipanggilnya, selalu datang. 

"Jojo ini bukan buaya liar kayak yang lain. Dia selama ini belum pernah ganggu manusia. Kebetulan kan baru viral di sosmed sekarang-sekarang ini. Biasanya saya kasih makan malam, namun sekarang sore seringnya," ungkap Jori.

n

Diakui  ia telah memberi makan sang buaya selama dua bulan terakhir. 

Dalam sehari Jojo sang buaya bisa menghabiskan 5 ekor ayam.

Pria yang tinggal tak jauh dari Kolong Kepuh itu juga kerap berkomunikasi dengan sang buaya di malam hari, sebab agar kedekatannya semakin terjalin sehingga ia tidak mengganggu manusia.

"Sebelum ramai kayak sekarang, biasanya malam-malam saya beri makan Jojo sambil ajak ngobrol biar gak ganggu orang," kata Jori di sela-sela memberi makan buaya.

(Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy/Nurhayatii) 

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved