Ayah David Ozora Sebut Anaknya Menangis Saat Tahu Kejadian Penganiayaan dan Siapa yang Memukulnya

BANGKAPOS.COM- Korban penganiayaan Mario Dandy, David Ozora menangis saat tahu kejadian penganiyaan yang menimpa dirinya pada Februari 2023 lalu.

Seperti yang diketahui, meski sudah kembali ke rumah dan mulai bersekolah lagi nyatanya ingatan David Ozora belum sepenuhnya pulih.

Putra dari Jonathan Latumahina itu harus berjuang keras mengingat sejumlah hal-hal, termasuk soal penganiayaan yang dilakukan kepada dirinya beberapa bulan lalu.

Usut punya usut, selama dirawat di rumah sakit David Ozora sama sekali tak bisa mengingat kejadian soal penganiyaan tersebut.

Hingga di suatu hari Jonathan Latumahina mau tak mau harus menceritakan kejadian nahas itu agar David Ozora tahu.

Hal itu disampaikan Jonathan Latumahina saat menjadi tamu di podcast Deddy Corbuzier

"Saya harus menjelaskan ke dia, bagaimanapun juga dia harus kembalikan ingatan-ingatan itu," ujar Jonathan Latumahina, Rabu (14/6/2023).

Jonathan bahkan menyebut David Ozora menangis saat tahu apa yang telah terjadi kepada dirinya, termasuk siapa yang tega memukulinya.

Dikatakan Jonathan awalnya David Ozora bertanya mengapa banyak sekali publik yang mendoakan kesembuhannya dan meminta untuk berfoto kepadanya.

"Kita waktu itu pergi ke Bandung, ada orang-orang lah bilang, 'David, cepet sembuh ya,' trus foto-foto, dia tanya kenapa orang minta foto," kata Jonathan Latumahina.

"Saya jelaskan di situ, dia nangis awalnya pas denger 'saya sudah curiga, saya tanya perawat rumah sakit dibilang kamu kecelakaan' gitu katanya," lanjut Jonathan.

Jonathan Latumahina menyebut bahwa David Ozora sama sekali tak tahu tentang kejadian tersebut.

"Dia nggak tahu kejadian itu, nggak tahu dia dipukulin, ilang memori itu, saya udah tanya ke dokter," tandasnya.

Jonathan menceritakan kejadian itu sejelas-jelasnya kepada David Ozora.

"Gue cerita dia dipukulin, sama siapa, dia nangis abis itu kita menangis bareng, disitu kayak mozaiknya nyambung lagi (ingatannya mulai tersusun),".

Namun kata Jonathan ingatan tentang kejadian tersebut hanya bertahan sebentar, dan David Ozora kembali melupakannya.

"Tapi ntar ilang lagi, harus diingetin lagi, itu yang menyakitkan saya harus ngulang lagi ceritain. Hanya itu yang lupa (kejadian penganiayaan), sama beberapa hal random, ini inget nanti besok dia lupa lagi," kata pengurus GP Ansor tersebut.

Tak cuma itu hal lainnya yang kini tampak berbeda seusai kejadian itu adalah bagaimana cara David Ozora memanggil Jonathan Latumahina.

David Ozora tak lagi memanggil Jonathan dengan sebutan bapak, tetapi Mas Jo.

"Ngobrol, manggil saya mas tapi, 'Mas Jo, isiin gopay dong," biasanya bapak manggilnya, biar akrab kali ya," tandas Jonathan.

Sementara itu untuk hal-hal motorik, Jonathan Latumahina menyebut David Ozora belum bisa kembali mandi dan berpakaian.

"Mandi sama pakai pakaian belum bisa," kata Jonathan.

Kendati demikian Jonathan Latumahina mengatakan David Ozora  masih tetap melakukan terapi setiap harinya.

"Fisioterapi masih setiap hari, ada juga perawat 24 jam untuk memantau hal-hal yang dilakukan David di luar kebiasaan, termasuk periksa tekanan darahnya dan lain-lain," pungkas Jonathan Latumahina.

(Bangkapos.com/Vigestha Repit)