Timah
Di Balik Perombakan Pengurus, Terungkap Adanya Penurunan Pendapatan di PT Timah Tbk Tahun 2023
Di balik perombokan yang dialami PT Timah Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), terungkap jika kinerja BUMN itu mengalami penurunan.
Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: Teddy Malaka
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Di balik perombokan yang dialami PT Timah Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), terungkap jika kinerja BUMN itu mengalami penurunan. Meski demikian pada tahun 2022, perusahaan masih membukukan laba seesar 1,04 triliun.
Namun secara menyeluruh pendapatan PT Timah Tbk pada tahun 2022 turun 2 triliun dibanding tahun sebelumnya.
Pendapatan TINS tercatat sebesar Rp 12,5 triliun di tahun 2022. Ini membuat pendapatan perusahaan turun 14,29 persen dibandingkan pendapatan tahun 2021 yang mencapai Rp 14,61 triliun.
Selain itu di Tahun 2022, TINS berhasil memberikan kontribusi kepada negara dalam bentuk pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp1,52 triliun.
Jumlah setoran pajak dan PNBP anggota Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID ini meningkat 96 persen dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp777,1 miliar.
Peningkatan kontribusi pajak dan PNBP tahun 2022 ini dipengaruhi oleh peningkatan harga komoditas timah dengan harga rata-rata tahun 2022 sebesar USD31.474/MT. Selama empat tahun terakhir, kontribusi pajak dan PNBP TINS sebesar Rp818,7 M (2018), Rp1,2 T (2019), Rp677,9 M (2020), Rp777,1 M (2021) dan Rp1,52 T (2022).
Selain memberikan kontribusi kepada negara, TINS juga tetap secara konsisten melaksanakan program TJSL bagi masyarakat di wilayah operasionalnya untuk mendukung pembangunan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.
“Perusahaan juga berterimakasih atas dukungan yang telah diberikan pemerintah, stakeholder dan shareholder. Membaiknya performa kinerja perusahaan tentu harus selaras dengan kontribusinya kepada negara dan masyarakat," kata Abdullah Umar, Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk.
Sebagai perusahaan terbuka, TINS terus berupaya menjaga kepercayaan pemilik saham dengan melakukan langkah-langkah strategis, salah satunya secara konsisten melakukan efisiensi dan efektifitas di seluruh rantai bisnis termasuk efisiensi biaya peleburan dengan mengoperasikan smelter baru berteknologi TSL Ausmelt Furnace.
“Di tengah fluktuatifnya harga, Manajemen harus selektif merespon dinamika pasar timah dunia.
Kami terus berupaya memperbaiki dan meningkatkan profitabilitas, konsistensi menjalankan efisiensi biaya dan efektifitas kerja, serta memperkuat fundamental Perseroan berbasis teknologi dan kualitas SDM yang mumpuni di bidangnya,” kata Abdullah Umar.
Perubahan Pengurus
RUPST juga menyetujui perubahan Pengurus di tubuh TINS. Sejumlah nama muncul menempati pos baru. Ahmad Dani Virsal diangkat sebagai Direktur Utama menggantikan Achmad Ardianto yang pada hari yang sama terpilih kembali sebagai Direktur Sumber Daya Manusia PT Aneka Tambang (ANTAM).
Dilansir dari laman pt-dak.co.id, Ahmad Dani Virsal diangkat menjadi Direktur Utama PT DAK pada tahun 2021.
Ia pernah menjabat sebagai Senior Vice President PT TIMAH TbK PADA Oktober 2017. Pria kelahiran Belinyu, 25 April 1971 ini merupakan lulusan Bisnis Manajement ITB pada jenjang Master Degree.
Ahmad Dani Virsal pernah mengikuti pelatihan Leaders Standard Work yang diselenggarakan oleh Dupont pada 14 Juni 2021, dan Global Senior Executive Education Programme : Session 2 - Scenario Planning yang di selenggarakan oleh AIMWA pada 8 Juni 2021.
Perubahan pengurus juga terjadi di Direktorat Operasi dan Produksi, Direktorat SDM, dan Direktorat Pengembangan Usaha PT TIMAH Tbk.
Purwoko yang sebelumnya menjabat sebagi Direktur Operasi dan Produksi digantikan oleh Nur Adi Kuncoro, Direktur SDM Yennita digantikan oleh Tigor Pangaribuan dan Direktur Pengembangan Usaha Alwin Albar digantikan oleh Koko Wigyantoro, sedangkan Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko tetap dijabat oleh Vina Eliani.
RUPST juga menetapkan pengurus baru di jajaran komisaris TINS. Komisaris Utama tetap dipercayakan kepada M. Alfan Baharudin, sementara komisaris independen dipercayakan kepada Agus Rajani Panjaitan, posisi Komisaris dipercayakan kepada Yudo Dwinanda Priaadi, Rustam Effendi dan Sufyan Syarif.
Terkait perubahan manajemen TINS, Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk, Abdullah Umar, menyampaikan bahwa perubahan dan penyesuaian pengurus di tubuh TINS merupakan sesuatu yang biasa dimana pemilihan Pengurus TINS merupakan domain pemegang saham, yang pasti sudah memiliki pertimbangan yang matang dalam menentukan sosok-sosok yang akan memimpin kinerja TINS ke depan.
“Dalam setiap emiten, pergantian pengurus oleh pemegang saham merupakan hal yang biasa, apalagi tujuannya untuk penyegaran dan peningkatan kinerja. Semoga dengan komposisi pengurus yang baru dapat membawa perusahaan untuk lebih baik lagi kedepan yang diprediksi semakin dinamis dan kompetitif,” kata Abdullah. (*)
Harga Timah Dunia Melonjak di saat Produksi Menurun |
![]() |
---|
Royalti Timah Bakal Naik, Begini Kata Pemerintah Pusat |
![]() |
---|
Harga Timah Bulan Juni Ditutup Menguat ke 33 Ribu USD per MT Usai 2 Produsen Terbesar Bertemu |
![]() |
---|
Harga Timah Jatuh ke 31.555 USD per MT, Begini Kondisi Pasar Dunia Saat Ini |
![]() |
---|
Adik Prabowo Subianto Bangun Pabrik Hilirisasi Timah di Batam, Target Omzet Rp 1,2 T Per Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.