Bangka Pos Hari Ini
ASN Meninggal di Jalan Raya, Kecelakaan Maut di Desa Keposang Toboali
Kecelakaan maut melibatkan bus pengangkut rombongan santri taman pendidikan Al-Qur’an (TPA) dan dua unit sepeda motor terjadi di Jalan
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Kecelakaan maut melibatkan bus pengangkut rombongan santri taman pendidikan Al-Qur’an (TPA) dan dua
unit sepeda motor terjadi di Jalan Raya Desa Keposang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Sabtu (17/6) sekitar pukul 08.30 WIB.
Akibatnya, satu orang tewas dan dua orang lainnya terluka.
Korban meninggal bernama Syahmin (57). Adapun korban terluka bernama Nasrudin (56) dan Lily Marisa (17).

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bangka Selatan, Iptu Eddi Yusuf, mengatakan, kecelakaan bermula ketika bus Mitsubishi Colt Diesel warna putih bernomor polisi BN
7058 VU yang dikemudikan Nasrudin (56), warga Kelurahan Teladan, Kecamatan Toboali, melaju dari arah Sadai ke Toboali.
Sementara itu, dari arah berlawanan melaju sepeda motor Honda Vario warna hitam bernomor polisi BN 3219 VH yang dikendarai Syahmin (57), warga Kelurahan Teladan.
Tiba-tiba sepeda motor yang dikendarai aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan tersebut mengarah ke bus, padahal kondisi jalan lurus.
Lantaran tak sempat menghindar, sepeda motor itu pun menghantam sisi kanan depan bus.
“Tiba-tiba pengendara sepeda motor langsung mengarah ke arah mobil bus dan terjadilah kecelakaan. Pengendara Honda Vario terpental di jalur tersebut,” kata Eddi kepada Bangka Pos, kemarin.
Karena panik, lanjut dia, pengemudi bus lantas membanting kemudi ke arah kiri dan kembali menabrak sepeda motor Yamaha Gear warna silver bernomor polisi
BN 6963 VI yang berada di depannya.
Sepeda motor itu dikendarai Lily Marisa (17), warga Dusun Harapan Mulia, Desa Keposang.
Sebelum bus berhenti, Lily bersama motornya sempat terseret beberapa meter.
“Bus berhenti di bahu jalan, dan pengendara sepeda motor ikut terseret di depan bus,” ucap Eddi.
Dia menyebut kecelakaan tersebut mengakibatkan Syahmin meninggal dunia di lokasi kejadian.
Aparatur sipil negara tersebut meninggal dengan luka parah pada bagian kepala, luka robek pada rusuk kiri, dada memar, paha kiri patah, dan
pergelangan tangan kanan patah.
Sementara itu, Nasrudin mengalami luka pada bagian mata karena terkena serpihan kaca bus, sedangkan Lily mengalami luka di bagian tangan, kaki, dan punggung.
7 Tahun Kabur ke Jakarta Utara Mat Din Buronan Kasus Penyerobotan Tanah Diringkus Kejaksaan |
![]() |
---|
Tiga PNS Satpol PP Bangka Selatan Diberhentikan Sementara Terkait Korupsi Anggaran Belanja |
![]() |
---|
Usai Isi DRH, 2.888 Pegawai Non-ASN Pemprov Babel Diangkat jadi PPPK Paruh Waktu Tanpa Tes |
![]() |
---|
Setiap Hari Polres Bangka Terbitkan 600 SKCK untuk Kebutuhan PPPK Paruh Waktu |
![]() |
---|
Nanggala dan Halilintar, Dua Satgas Timah yang Mengawasi Pertimahan di Babel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.