Arti Lailaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadz Dzalimin, Lengkap dengan Manfaat dan Keutamaannya

BANGKAPOS.COM -- Dalam Surah Al-Anbiya ayat 87 terdapat kalimat Lailaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadz Dzalimin.

Kalimat tersebut merupakan doa yang dipanjatkan oleh Nabi Yunus saat Beliau tengah berada di dalam perut ikan paus.

Lailaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadz Dzalimin memiliki arti 'tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.'

Surah Al Anbiya ayat 87:
  
وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ
 
Wa żan-nụni iż żahaba mugāḍiban fa ẓanna al lan naqdira 'alaihi fa nādā fiẓ-ẓulumāti al lā ilāha illā anta sub-ḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn.
 
Artinya: “Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, ”Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.”

Doa Nabi Yunus ini diharapkan dapat dihapal dan ditekankan maknanya, sebab memiliki banyak keutamaan dan juga manfaat.

Ustaz Adi Hidayat lewat kanal YouTube Koleksi Syiar chanel sempat menjelaskan terkait kalimat Lailaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadz Dzalimin.

Disebutkan bahwa doa ini sangat bermanfaat bagi seseorang yang ingin berinteraksi dengan kebaikan.

"Dalamkan doa ini, termasuk kalau kita ingin berinteraksi dengan kebaikan, misalnya ingin coba menghapal Al-Quran, mencoba membaca Al-Quran dengan baik,"

"atau kita coba mendapatkan kesuksesan dalam pekerjaan, atau kita mengatasi gangguan dalam kehidupan. Ini masuk semuanya," kata Ustaz Adi Hidayat.

Dijelaskan oleh Beliau bahwasannya kalimat Lailaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadz Dzalimin dalam 
Surah Al Anbiya ayat 87 terbagi menjadi tiga bagian.

Masing-masing kalimat yang terkandung memiliki kekuatan atau kedahsyatan tersendiri.

"Kalimat Lailaha Illa Anta, Lailahaillallah, dasar semua kehidupan kita, dahsyatnya kalimat ini, dari kalimat inilah kita tercipta, dari kalimat inilah kita diminta untuk beribadah," ujar Ustaz Adi Hidayat.

"Jadi ketika kita berdoa menggunakan satu kalimat ini kepada Allah, seakan-akan kita mengatakan 'ya Allah, bukankah dengan kalimat ini aku dihidupkan untuk beraktivitas, bukankah dengan kata ini aku diminta beribadah, bukankah dengan kata ini aku diminta untuk berjuang sampai wafat, maka dengan semua keistimewaan kata ini ya Allah mohon kabulkan aku ingin minta sesuatu'," jelas Ustaz Adi Hidayat.

Kemudian kata Subhanaka ditegaskan oleh Ustaz Adi Hidayat sebagai bentuk menafikan semua yang tidak setara dengan sifat-sifat Allah.

"Kata Subhanaka itu menafikan semua yang tidak setara dengan sifat-sifat Allah, tepikan semua yang tidak ada hubungannya dengan Allah SWT,"