DPT Pemilu 2024 di Bangka Selatan Naik Jadi 149.076 Pemilih

BANGKAPOS.COM, BANGKA – Setelah proses pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung menggelar rapat pleno penentuan Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Penetapan DPT untuk Pemilu prediksi dan legislatif pada tahun 2024 setelah melalui pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih.

Ketua KPU Kabupaten Bangka Selatan, Amri R memaparkan, DPT pemilu kali ini mengalami peningkatan jumlah pemilih menjadi 149.076 jiwa.

Angka tersebut naik sebesar 24.202 dibandingkan DPT tahun 2019 yang berjumlah 124.874 jiwa. Bahkan peningkatan itu diklaim cukup signifikan dibanding pemilu sebelumnya.

“Ada perubahan dengan DPT sebelumnya. Sekitar 24 ribu pemilih,” kata dia kepada Bangkapos.com usai menggelar rapat Pleno di Gedung Serbaguna Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Rabu (21/6/2023).

Amri berujar, dari 149.076 orang pemilih rinciannya sebanyak 76.718 orang pemilih laki-laki dan 72.358 orang pemilih perempuan. Proses penetapan DPT melibatkan berbagai tahapan.

Mulai penetapan daftar pemilih sementara (DPS), DPS hasil perbaikan, dan daftar hasil perbaikan akhir.

Jumlah pemilih tersebut tersebar di delapan kecamatan serta 53 kelurahan dan desa se-Kabupaten Bangka Selatan.

Tahapan menuju penentuan jumlah pemilih tetap pada Pemilu 2024 sebut Amri, berbeda dengan tahapan pada Pemilu 2019. Sebab, setelah DPT ditetapkan, masih terdapat mekanisme perbaikan hingga tiga kali.

Dalam DPT 2024 akan mencakup 53 desa dan kelurahan yang tersebar di delapan kecamatan di Bangka Selatan.

Terdapat 555 tempat pemungutan suara (TPS) yang akan disiapkan untuk menyelenggarakan proses pemungutan suara.

“Jadi semua pemilih itu tersebar di 555 TPS yang ada 53 kelurahan dan desa,” papar Amri.

Di samping itu lanjut dia, terdapat beberapa faktor yang membuat meningkatnya DPT pada Pemilu 2024 mendatang.

Pertama laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Bangka Selatan cukup tinggi sejak lima tahun terakhir. Pada tahun 2015, jumlah penduduk di daerah itu kurang dari 200.000 jiwa. Namun saat ini jumlah penduduk sudah lebih dari tahun 2019.

Tak hanya itu, alokasi kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) juga naik. Dari semula hanya 25 kursi pada Pemilu 2019, kini bertambah lima kursi menjadi 30 kursi pada Pemilu 2024. Selain itu kategori pemilih potensial juga cukup tinggi di 8 kecamatan yang ada.