Kapal Selam Titan Meledak Berisi 5 Penumpang, Inilah Alasan Area Bangkai Titanic Berbahaya

Seorang profesor teknik di Imperial College, London, mengatakan kecelakaan itu kemungkinan besar disebabkan oleh kegagalan lambung tekanan

|
Editor: khamelia
(WOODS HOLE OCEANOGRAPHIC INSTITUTION via DW INDONESIA)
Foto bagian haluan kapal Titanic terlihat saat penyelaman pada Juli 1968. 

BANGKAPOS.COM - Kapal selam Titan yang ditumpangi lima orang dipastikan meledak di dasar laut atlantik.

Hal ini dipercaya terjadi dengan kekuatan dan kecepatan yang luar biasa mengingat tekanan air yang menghancurkan di dasar lautan.

Sisa-sisa Titanic berada di dasar laut di Atlantik Utara pada kedalaman sekitar 3.800m.

Di permukaan laut, tekanan atmosfer adalah 14,7 pound per inci persegi (psi).

Tekanan air di kedalaman tempat garis samudra berada setara dengan sekitar 400 atmosfer, hampir 6.000 psi.

Sebagai perbandingan, gigitan hiu putih besar memberikan kekuatan hampir 4.000 psi, menurut Scientific American, seperti dikutip dari CNA.

Dalam ledakan yang disebabkan oleh cacat pada lambung kapal atau karena alasan lain, kapal selam akan runtuh dengan sendirinya dalam hitungan milidetik, dihancurkan oleh tekanan air yang sangat besar.

Kematian hampir terjadi seketika bagi penghuni ruang bertekanan.

Titan, dibangun oleh OceanGate Inc dari Everett, Washington, dirancang untuk menahan tekanan air yang ekstrim di kedalaman Titanic dan telah melakukan penyelaman sebelumnya ke bangkai kapal tersebut.

Tetapi masalah keamanan telah diangkat, terutama dalam gugatan yang melibatkan mantan direktur operasi kelautan OceanGate, David Lochridge, yang dipecat pada 2018 setelah memperingatkan tentang lambung serat karbon eksperimental Titan.

Roderick Smith, seorang profesor teknik di Imperial College, London, mengatakan kecelakaan itu kemungkinan besar disebabkan oleh kegagalan lambung tekanan, tetapi puing-puing perlu diambil untuk melakukan penyelidikan penuh.

Foto tak bertanggal milik OceanGate Expeditions ini menunjukkan peluncuran kapal selam Titan mereka dari sebuah platform. Kapal selam Titan milik OceanGate Expedition yang dipakai untuk mengangkut wisatawan pada Minggu (18/6/2023) dilaporkan hilang. Tim penyelamat memperluas pencarian mereka di bawah air pada 20 Juni 2023, saat mereka berpacu dengan waktu untuk menemukan kapal selam wisata selam Titan yang hilang di dekat bangkai kapal Titanic dengan lima orang di dalamnya dan oksigen terbatas. Semua komunikasi terputus dengan kapal Titan setinggi 21 kaki (6,5 meter) selama penyelaman pada ke Titanic, yang berada di kedalaman tekanan yang menghancurkan lebih dari dua mil (hampir empat kilometer) di bawah permukaan Atlantik Utara.
Foto tak bertanggal milik OceanGate Expeditions ini menunjukkan peluncuran kapal selam Titan mereka dari sebuah platform. Kapal selam Titan milik OceanGate Expedition yang dipakai untuk mengangkut wisatawan pada Minggu (18/6/2023) dilaporkan hilang. Tim penyelamat memperluas pencarian mereka di bawah air pada 20 Juni 2023, saat mereka berpacu dengan waktu untuk menemukan kapal selam wisata selam Titan yang hilang di dekat bangkai kapal Titanic dengan lima orang di dalamnya dan oksigen terbatas. Semua komunikasi terputus dengan kapal Titan setinggi 21 kaki (6,5 meter) selama penyelaman pada ke Titanic, yang berada di kedalaman tekanan yang menghancurkan lebih dari dua mil (hampir empat kilometer) di bawah permukaan Atlantik Utara. ((Handout/OceanGate Expeditions/AFP))

Lokasi Berbahaya 

Pada musim gugur 1911, sebuah bongkahan es raksasa patah dari gletser di sebelah barat daya kawasan salju Greenland.

Beberapa bulan kemudian, bongkahan es itu bergerak ke arah selatan dan perlahan meleleh terbawa arus dan angin.

Kemudian, pada malam yang dingin dan tak berbulan pada 14 April 1912, sebuah bongkahan es sepanjang 125 meter -yang tersisa dari patahan es sepanjang 500 meter di Greenland setahun sebelumnya– ditabrak kapal penumpang RMS Titanic pada pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris, menuju New York, Amerika Serikat.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved