Apa Itu ChatGPT? Chatbot AI yang Kini Jadi Pesaing Google

ChatGPT atau Chat Generative Pre-trained Transformer merupakan transformer Pra-terlatih Obrolan Generatif.

Penulis: Evan Saputra CC | Editor: Evan Saputra
Chatgpt
ChatGPT 

BANGKAPOS.COM - Kecerdasan buatan kini bukan lagi menjadi hak yang baru di masyarakat.

Belakangan ini sedang banyak dibahas dan digunakan ialah ChatGPT, bahkan saat ini penggunaan internet lebih memilih ChatGPT ketimbang Google.

ChatGPT atau Chat Generative Pre-trained Transformer merupakan transformer Pra-terlatih Obrolan Generatif.

ChatGPT merupakan sebuah chatbot AI berupa model bahasa generatif yang menggunakan teknologi transformer untuk memprediksi probabilitas kalimat atau kata berikutnya dalam suatu percakapan ataupun perintah teks.

ChatGPT dibuat menggunakan model bahasa besar (LLM) GPT-3.5 dan GPT-4 dan telah disetel (pendekatan pembelajaran transfer) menggunakan teknik pembelajaran terarah dan penguatan.

ChatGPT dikembangkan oleh OpenAI yang merupakan sebuah laboratorium penelitian kecerdasan buatan yang berpusat di Ohio, Amerika Serikat.

Model ini dapat digunakan tujuan yang beragam, seperti membuat obrolan otomatis di aplikasi percakapan, membantu dalam pembuatan konten, atau bahkan membantu dalam penerjemahan berbagai bahasa dengan tingkat akurasi yang berbeda-beda untuk tiap bahasa.

ChatGPT diluncurkan sebagai prototipe pada 30 November 2022, dan cepat menarikp perhatian untuk respons yang detail dan artikulasi jawaban yang baik dengan domain pengetahuan yang banyak.

Tetapi, akurasi faktual yang bervariasi telah diidentifikasi sebagai kekurangan yang signifikan.

Setelah peluncuran ChatGPT, penilaian OpenAI diperkirakan sebanyak US$29 miliar pada 2023.

ChatGPT awalnya berbasis GPT-3.5; GPT-4, model OpenAI yang terbaru, dirilis pada 14 Maret 2023, dan tersedia untuk pengguna ChatGPT Plus.

ChatGPT dilatih dengan menggunakan milyaran kalimat dari berbagai sumber, sehingga model ini dapat menangkap berbagai gaya bahasa dan konteks percakapan.

Selain itu, ChatGPT juga dapat dioptimalkan melalui fine-tuning dengan cara menambahkan data latih yang spesifik untuk tugas tertentu, sehingga hasilnya lebih akurat.

Walaupun ChatGPT dapat memberikan jawaban yang akurat untuk banyak pertanyaan, model ini masih memiliki batasan-batasan.

ChatGPT tidak selalu dapat memberikan jawaban yang benar untuk pertanyaan yang bersifat subjektif, atau yang memerlukan pengetahuan yang spesifik dan up-to-date.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved