Berita Bangka Selatan

Dampak Proyek Pelebaran Jalan, 4 Tiang Listrik PLN Roboh, Desa Delas di Bangka Selatan Gelap Gulita

Sejumlah tiang gardu listrik milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Jalan Raya Desa Delas,Sabtu (1/7/2023) sore roboh

Penulis: Nurhayati CC | Editor: nurhayati
Dok/PLN Unit Toboali
Sejumlah petugas PLN saat melakukan pemasangan tiang dan gardu pengganti yang roboh usai diterpa hujan, Ahad (2/7/2023). Upaya recovery terus dilakukan PLN untuk menormalkan pasokan listrik di wilayah itu. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Sejumlah tiang gardu listrik milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Jalan Raya Desa Delas, Kecamatan Air Gegas, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada Sabtu (1/7/2023) sore roboh. 

Kondisi ini membuat listrik sebagian desa di daerah itu padam. 

Menurut Kepala Desa Delas, Sukarto, setidaknya terdapat tiga tiang listrik yang ambruk.

Robohnya tiang listrik ini terjadi sekitar pukul 18.30 WIB.

Beruntung tak ada korban jiwa akibat robohnya tiang ini.

Namun akses jalan hanya bisa dilalui sepeda motor saja. Sementara mobil tidak bisa melintas.

“Benar ada tiga tiang PLN yang tumbang di Jalan Raya Desa Delas,” kata Sukarto kepada Bangkapos.com, Minggu (2/7/2023).

Dia menduga, penyebab robohnya tiang PLN ini diduga akibat jarak tiang yang terlalu dekat dengan siring yang sedang dibangun.

Pihaknya sudah berkoordinasi PLN Toboali dan saat ini akan membawa truk mobil crane menuju Desa Delas.

Tidak hanya itu, pihak desa juga meminta PLN segera memindahkan tiang-tiang yang lainnya karena dikhawatirkan akan memakan korban.

Pasalnya saat ini masih terdapat beberapa tiang listrik yang berada di dataran tinggi.

Lokasinya juga dekat dengan parit.

Apabila dibiarkan, pihak desa khawatir akan ikut tumbang.

Bahayanya sampai menimbulkan korban jiwa, sebab PLN sendiri hanya mau memindahkan tujuh tiang PLN saja di wilayah itu.

“PLN hanya mau memindahkan tujuh tiang listrik saja, sementara di sini masih ada beberapa tiang PLN yang berada di dataran tinggi dan dekat dengan siring, jika tumbang dikhawatirkan akan menelan korban,” ungkap Sukarto.

Sementara itu, Manajer Unit Layanan Pelanggan PLN Toboali, A. Chenny Saputra turut membenarkan sejumlah tuang listrik yang ambruk di Desa Delas.

Setidaknya terdapat empat tiang dan satu gardu listrik yang tumbang.

Hal ini dikarenakan hujan deras yang mengguyur wilayah itu.

Pihaknya sendiri menerima laporan sekitar pukul 18.30 WIB dari masyarakat.

Mendapati laporan itu pihaknya langsung melakukan pemantauan di lapangan. Benar saja terdapat sejumlah tiang dan gardu listrik yang roboh.

“Setelah dilakukan pengecekan ternyata ada empat tiang dan satu gardu yang rusak dan perlu penanganan cepat agar listrik kembali normal,” jelas Chenny.

Menurutnya,  berdasarkan hasil pengecekan di lapangan saat ini memang sedang dilakukan proyek pelebaran jalan, serta pembuatan siring atau parit, sehingga tanah yang menjadi tumpuan tiang tergerus air.

Kondisi ini mengakibatkan kekuatan tanah yang menjadi tumpuan tiang tersebut hilang.

Tidak ayal kondisi itu membuat sejumlah tiang dan gardu ambruk.

PLN bergerak cepat mendatangkan penggantian tiang yang rusak akibat kejadian tersebut.

Pihaknya telah mengerahkan sejumlah alat berat seperti crane untuk membantu mempercepat penanganan gangguan tersebut.

“Sehingga pukul 22.00 WIB listrik kami lakukan normalisasi dengan melakukan skema perubahan sistim jaringan kelistrikan,” jelasnya.

Sampai dengan pagi ini (2/7/2023), lanjut dia, proses penggantian dan pemasangan peralatan kelistrikan untuk menunjang kelistrikan serta pasokan listrik terus dikebut agar segera selesai dan sistem kelistrikan kembali seperti semula.

Upaya recovery (Pemulihan) ini dilakukan guna mengantisipasi hilangnya pasokan listrik di sejumlah daerah di Kabupaten Bangka Selatan.

“Saat ini tim di lapangan sedang melakukan proses recovery , sejak laporan diterima PLN langsung menerjunkan tim gabungan dari Toboali dan Pangkalpinang. Sampai dengan pagi ini proses tersebut terus dikebut agar sistem kelistrikan Kembali seperti semula,” ungkap Chenny.

Sore Listrik Dipastikan Normal

Sejumlah petugas PLN saat melakukan pemasangan tiang dan gardu pengganti yang roboh usai diterpa hujan, Ahad (2/7/2023). Upaya recovery terus dilakukan PLN untuk menormalkan pasokan listrik di wilayah itu
Sejumlah petugas PLN saat melakukan pemasangan tiang dan gardu pengganti yang roboh usai diterpa hujan, Ahad (2/7/2023). Upaya recovery terus dilakukan PLN untuk menormalkan pasokan listrik di wilayah itu (Dok/PLN Unit Toboali)

Pihak PT PLN memastikan bahwa listrik yang mengalami gangguan itu akan segera kembali menyala atau normal.

Diakui  Manajer Unit Layanan Pelanggan PLN Toboali, A. Chenny Saputra, PLN gerak cepat melakukan pemeriksaan dan pemulihan infrastruktur kelistrikan di Desa Delas.

Dipastikan sore nanti pasokan listrik di kawasan itu akan kembali normal seperti biasa.

“Diperkirakan sore ini aliran listrik di Desa Delas sudah normal kembali,” kata ChennyChenny. kepada Bangkapos.com, Ahad (2/7/2023).

Menurutnya, proses penggantian dan pemasangan peralatan kelistrikan untuk menunjang kelistrikan serta pasokan listrik terus dikebut sejak malam tadi.

Perbaikan tiang listrik ini agar segera selesai dan sistem kelistrikan kembali seperti semula.

Upaya recovery (pemulihan) ini dilakukan guna mengantisipasi hilangnya pasokan listrik di sejumlah daerah di Kabupaten Bangka Selatan.

Bahkan pagi ini, sejumlah petugas di lapangan telah melakukan penanaman tiang pengganti dan pemasangan gardu.

Sementara untuk wilayah yang terimbas ambruknya tiang dan gardu itu diklaim hanya Desa Delas saja, sebab, PLN telah melakukan perbaikan dengan melakukan skema dengan manuver beban sistem kelistrikan.

“Penanaman tiang pengganti sudah dilakukan, saat ini petugas di lapangan sedang melakukan pemasangan gardu. Saat ini yang terdampak kami minimalisir hanya Desa Delas saja, karena kami menormalkan dengan melakukan skema manuver beban sistem kelistrikannya,” ungkap Chenny.

Sementara itu lanjut dia, pihaknya belum menerima permintaan dari Pemerintah Bangka Selatan.

Terutama terkait adanya beberapa aduan masyarakat Desa Delas terkait pemindahan beberapa tiang lainnya yang dikhawatirkan akan roboh.

 Pasalnya saat ini masih terdapat beberapa tiang listrik yang berada di dataran tinggi. Lokasinya juga dekat dengan parit.

Apabila dibiarkan, pihak desa khawatir akan ikut tumbang. Bahayanya sampai menimbulkan korban jiwa, sebab PLN sendiri hanya mau memindahkan tujuh tiang PLN saja di wilayah itu.

“Untuk hal ini kami belum mendapatkan permintaan kembali dari pemilik utilitas, sampai dengan saat ini kami mendapatkan permohonan sesuai dengan surat permohonan. Semoga sinergi koordinasi antara Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bangka Selatan dan PLN terus dilakukan agar tidak terjadi hal serupa,” kata Chenny. 

(Bangkapos.com/Cepi Marlianto/Nurhayati) 

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved