Berita Belitung

Dulunya Dihidangkan di Hajatan, Inilah Dessert Langka Asal Belitung Timur, Bubur Jawak

Bubur jawak bercitarasa manis karena penyajiannya dicampur dengan gula aren. Selain manis juga gurih sebab ada santan sebagai

Penulis: Bryan Bimantoro | Editor: Iwan Satriawan
Posbelitung.co/Bryan Bimantoro
 bubur jawak. 

BANGKAPOS.COM, BELITUNG - Provinsi kepulauan Bangka Belitung memiliki berbagai kuliner khas.

Salah satunya kuliner dari Belitung Timur yang saat ini sudah jarang bisa dinikmati yaitu bubur jawak.

Di Manggar, Belitung Timur warkop 1001 resto dan cafe menjadi satu-satunya penjaja menu tersebut.

Ferizal, Owner Warkop 1001 Resto dan Cafe bilang bubur jawak alias bubur jewawut ini memang sudah langka. Dia sendiri mendapatkan biji jawak ini dari petani di Simpang Tiga, Simpang Renggiang.

"Karena itu harganya mahal. Seperempat kilogram harganya Rp50 ribu. Tapi itu sudah bisa untuk ratusan porsi," kata Ferizal kepada posbelitung.co, Minggu (2/7/2023).

Bubur jawak bercitarasa manis karena penyajiannya dicampur dengan gula aren. Selain manis juga gurih sebab ada santan sebagai bahan pencampurnya.

Teksturnya sendiri kental dan ada bulir-bulir dari biji sorgum yang menjadi bahan pembuat bubur jawak.

Kuliner ini paling cocok dinikmati saat bulan puasa dan penyajiannya ditambah es batu.

"Tapi orang jaman dulu suka menghidangkan bubur jawak ini di hajatan-hajatan sebagai makanan pagi," katanya.

Dijelaskannya, dahulu biji sorgum atau biji jawak ini dipakai sebagai pakan burung saat petani menanam padi.

Dengan adanya biji sorgum jadi tidak mengganggu padi-padi mereka.

Hal ini menggambarkan hubungan yang harmonis antar makhluk hidup manusia dan hewan.

Ferizal bilang beberapa wisatawan dan warga lokal yang sudah tua bahkan sengaja memesan bubur jawak sebagai ajang nostalgia mereka dengan kuliner jadul.

"Dulu ada yang orangtuanya dari Malaysia pengin makan bubur jawak, tapi anak-anaknya tidak ada yang bisa membuatnya. Pas kebetulan di sini jual. Jadi senang banget dia bisa makan bubur jawak lagi," kata Ferizal. 

Dengan harga Rp20 ribu per porsi, kamu sudah bisa merasakan dessert ala Belitung hanya di Warkop 1001 Resto dan Cafe. Kapan ke sini? (Posbelitung.co/Bryan Bimantoro)

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved