Polemik Seleksi Paskibraka oleh BPIP, Doni Amansyah yang Diganti Anak Polisi Berujung Saling Lapor

Seleksi Paskibraka Nasional yang didalamnya juga melibatkan BPIP berujung kisruh. Di Sultra, Doni Amansyah yang diganti anak polisi jadi polemik.

|
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Evan Saputra
Diskominfo Babel
IST/Dokumentasi Diskominfo Babel Ilustrasi Seleksi Paskibraka 

Setelah pihaknya melaporkan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik atau Kesbangpol Sultra, Harmin Ramba, ke Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) pada 17 Juli 2023 lalu.

“Kami melaporkan atas dugaan penyebaran berita bohong dengan hasil seleksi calon Paskibraka Nasional perwakilan Sulawesi Tenggara tahun 2023,” jelasnya.

Kisruh Paskibraka Sultra Doni diganti anak polisi berlanjut Pihak Doni Amansyah melaporkan kepala Kesbangpol Sultra ke Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara. Sedangkan, pihak Wiradinata Setya Persada sosok Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) mewakili Provinsi Sultra melayangkan somasi terhadap orang tua Doni.(foto kanan)
Kisruh Paskibraka Sultra Doni diganti anak polisi berlanjut Pihak Doni Amansyah melaporkan kepala Kesbangpol Sultra ke Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara. Sedangkan, pihak Wiradinata Setya Persada sosok Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) mewakili Provinsi Sultra melayangkan somasi terhadap orang tua Doni.(foto kanan) (Kolase FOto Tribunnews Sultra)

Selain itu, dalam konferensi pers di Kantor LBH HAMI Sultra, Andre didampingi Doni Amansyah dan ibunya Samsuani, membeberkan kronologi dugaan penggantian Doni sebagai Paskibraka 2023.

Kuasa hukum ungkap kronologi penggantian Doni Amansyah, siswa SMA asal Konawe sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka Nasional utusan Sulawesi Tenggara. (TribunnewsSultra.com/Istimewa)

Andre membeberkan awalnya Doni bersama peserta lain mengikuti seleksi tingkat provinsi pada 15-18 Mei 2023 lalu yang dilakukan panitia seleksi dari BPIP.

Pada akhir seleksi, panitia menyampaikan empat nama yang akan menjadi perwakilan Sulawesi Tenggara sebagai Paskiraka Nasional 2023 yang salah satunya Dony Amansyah.

“Di akhir seleksi sudah diumumkan peringkat satu sampai empat. Untuk peringkat pertama Nadhira, kedua Doni,” ujar Andre, pada Minggu (16/7/2023).

Peringkat pertama dan kedua Doni Amansyah disebutkan menjadi tim inti, sementara peringkat ketiga dan keempat menjadi cadangan.

Pengumuman tersebut, kata Andre, disaksikan banyak peserta begitupun panitia seleksi yang lain.

“Hasil tulisan panitia dari BPIP atau panitia pusat dan memang ada panitia pusat yang memantau,” katanya.

Keempat peserta bahkan sudah salaman, bahkan keesokan harinya Doni bersama tiga rekannya tersebut sudah diwawancarai salah satu radio sebagai calon Paskibraka 2023 mewakili Sultra.

Doni bersama Nadhira kemudian dibuatkan satu grup WhatsApp Capasnas 2023 oleh salah seorang panitia.

Grup WA tersebut hanya berisi tiga orang untuk kelancaran komunikasi persiapan mereka jelang keberangkatan ke Jakarta.

“Di grup ini isinya cuman tiga orang, Ibu Ayu, Doni sama Nadhira. Di dalam grup itu isinya bagaimana mereka dibekali kemudian disampaikan bagaimana mereka bicara,” jelasnya.

Pada tanggal 6-9 Juni 2023, Doni dan Nadhira dipanggil mengikuti pembekalan.

Halaman
1234
Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved