Muharram 1445 H

Lima Keutamaan Puasa Tasua dan Puasa Asyura di Bulan Muharram Tahun Baru Islam 1445 H

Lima keutamaan puasa Tasua dan puasa Asyura di bulan Muharram Tahun Baru Islam 1445 H.

Penulis: Widodo | Editor: Dedy Qurniawan
Instagram @BimbinganIslam
Puasa Tasua dan Asyura. Empat keutamaan puasa Tasua dan puasa Asyura di bulan Muharram Tahun Baru Islam 1445 H. 

Seperti yang telah diriwayatkan oleh Ibnu Abbas:

"Rasulullah telah ber puasa pada hari Asyura dan memerintahkan supaya orang-orang ber puasa." (HR.Muslim).

Kemudian, Abu Hurairah juga berkata:

Saya mendengar Rasulullah bersabda: "Hari ini adalah Hari Asyura, dan kamu tidak diwajibkan berpuasa padanya. Dan saya sekarang berpuasa, maka siapa yang suka, berpuasalah. Dan siapa yang tidak suka, berbukalah!".

Selain itu, Aisyah, istri Rasulullah menceritakan jika hari Asyura adalah hari dimana orang-orang Quraisy pada masa jahiliyah bisa ber puasa.

Rasulullah juga biasa ber puasa pada hari tersebut, ketika datang di Madinah, beliau ber puasa pada hari itu dan menyuruh orang-orang untuk turut ber puasa.

3. Keutamaannya di Bawah Puasa Ramadhan

Selain ungkapan Aisyah, terdapat pula hadis yang diungkapkan oleh Abu Hurairah, bahwa puasa pada bulan Muharram keutamaannya tepat di bawah puasa Ramadhan.

Hal tersebut menunjukkan bahwa puasa pada bulan Muharram memiliki keutamaan yang luar biasa, sebab puasa Ramadhan adalah wajib sedangkan puasa Muharram adalah sunah.

4. Hari Puasa Umat Nabi Musa

Seperti yang diungkapkan oleh Ibnu Abbas bahwa Nabi Muhammad SAW datang ke Madinah dan melihat orang-orang Yahudi ber puasa pada hari Asyura.

Maka Nabi bertanya, "Ada apa ini?", kemudian mereka menjawab, "Hari baik, saat Allah membebaskan Nabi Musa dan Bani Israil dari musuh mereka, hingga membuat Musa ber puasa karenanya".

Maka Nabi Muhammad SAW bersabda: "Saya lebih hormat terhadap Musa dari kamu." Lalu beliau ber puasa pada hari itu dan menyuruh orang agar ber puasa." (HR. Bukhari Muslim).

Puasa Asyura sangat berhubungan erat dengan Nabi sebelum beliau, yaitu Musa dan kaumnya.

Maka dari itu, beliau memuliakan hari itu dengan ber puasa.

5. Mewujudkan Impian Rasulullah

Ada sebuah obsesi Rasulullah yang belum terlaksana, lantaran ajal menjemput sebelum tercapai.

Obsesi tersebut adalah puasa Tasu'a, yakni puasa pada 9 Muharram.

(Bangkapos.com/Widodo)

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved