Gugat Cerai Rendy Kjaernett, Lady Nayoan Tak Menyangka Ada Mediasi, Bakal Berujung Rujuk?

BANGKAPOS.COM- Lady Nayoan rupanya tak menyangka bahwa dalam sidang perceraiannya dengan Rendy Kjaernett akan ada proses mediasi.

Proses mediasi itu bahkan memberikan waktu untuk dirinya memikirkan kemungkinan rujuk.

Seperti yang diketahui Lady Nayoan memang tengah menguggat cerai Rendy Kjaernett, pasca sang suami ketahuan berselingkuh dengan Syahnaz Sadiqah.

Namun kini Lady Nayoan bisa saja merasa dilema, ketika Rendy Kjaernett memohon untuk rujuk usai digugat cerai olehnya di Pengadilan Negeri Bekasi.

Dikatakan Lady Nayoan sejujurnya saat itu dengan mengambil keputusan itu kondisinya memang marah.

Hal itu diungkapkan Lady Nayoan lewat sambungan telfon dalam acara bincang-bincang Pagi-Pagi Ambyar, Senin (24/7/2023) kemarin. 

Dalam pengakuannya, Lady Nayoan mengatakan bahwa ia menggugat cerai Rendy dalam keadaan marah saat itu.

"Nah ya itu dia hal-hal yang sebelumnya nggak pernah, bisa dibilang nggak terpikir akan ada mediasi,” kata Lady Nayoan dikutip Tribunnews.com, Selasa (25/7/2023)

“Sejujurnya saat itu dengan mengambil keputusan itu kondisinya memang marah," ungkapnya.

Setelah Rendy meminta untuk rujuk dan memperbaiki rumah tangga mereka lagi, membuat Lady merasa harus lebih mendekatkan diri kepada Tuhan agar tidak salah mengambil keputusan. 

Sebab apapun keputusannya nanti ia merasa itu akan sangat mempengaruhi ketiga buah hatinya, oleh karenanya ia tak mau salah dalam menentukan sikap.

"Tapi kan dengan perkembangannya (proses cerai) dan aku jadi berbalik  'Ya Tuhan yang kamu mau apa?' Aku dekatkan diri ke Tuhan lagi," terang Lady.

"Ini keputusan bukan hanya untuk aku. tapi menyangkut ketiga anak aku juga. Aku berharap dapat jawaban atas yang Tuhan mau untuk aku dan keluarga aku," jelasnya.

Hakim mediator memberikan waktu dua pekan dari sidang perdana karena adanya keinginan untuk rujuk dari Rendy Kjaernett usai digugat cerai di Pengadilan Negeri Bekasi.

Sidang rencananya akan dilanjutkan pada 2 Agustus 2023 mendatang masih dengan agenda mediasi sembari melihat kelanjutan dari permohonan rujuk yang diajukan Rendy Kjaernett.