Arti Ma Wadda Aka Rabbuka Wamaa Qalaa dalam Surat Ad Dhuha, Maknanya Sangat Luar Biasa
Ma wad da'aka rabbuka wa ma qalaa artinya adalah Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu.
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Hendra
BANGKAPOS.COM -- Surat Ad Dhuha adalah surat ke-93 dalam Al Quran yang berjumlah 11 ayat.
Surat Ad Dhuha merupakan surat Makkiyah, yakni surat yang diturunkan di Mekkah dan termasuk ke dalam surat pendek atau padat.
Surat Ad Dhuha dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya:
وَالضُّحٰىۙ (١) وَالَّيۡلِ اِذَا سَجٰىۙ ( ٢ ) مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰىؕ ( ٣ ) وَلَـلۡاٰخِرَةُ خَيۡرٌ لَّكَ مِنَ الۡاُوۡلٰىؕ ( ٤ ) وَلَـلۡاٰخِرَةُ خَيۡرٌ لَّكَ مِنَ الۡاُوۡلٰىؕ ( ٥ ) اَلَمۡ يَجِدۡكَ يَتِيۡمًا فَاٰوٰى (٦ ) وَوَجَدَكَ ضَآ لًّا فَهَدٰى (٧ ) وَوَجَدَكَ عَآٮِٕلًا فَاَغۡنٰىؕ (٨ ) فَاَمَّا الۡيَتِيۡمَ فَلَا تَقۡهَرۡؕ (٩ ) وَاَمَّا السَّآٮِٕلَ فَلَا تَنۡهَرۡؕ (١٠) وَاَمَّا بِنِعۡمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثۡ (١١)
Latin: Wad duhaa, Wal laili iza sajaa, Ma wad da'aka rabbuka wa ma qalaa, Walal-aakhiratu khairul laka minal-uula, Wa la sawfa y'utiika rabbuka fatarda, Alam ya jidka yatiiman fa aawaa, Wa wa jadaka daal lan fahada, Wa wa jadaka 'aa-ilan fa aghnaa, Fa am mal yatiima fala taqhar, Wa am mas saa-ila fala tanhar, Wa amma bi ni'mati rabbika fahad dith.
Artinya: 1. Demi waktu dhuha (ketika matahari naik sepenggalah), 2. dan demi malam apabila telah sunyi, 3. Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu, 4. dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan. 5. Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.
6. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu), 7. dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk, 8. dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan. 9. Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang. 10. Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardik(nya). 11. Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).
Dalam surah Ad Dhuha terdapat kalimat Ma wad da'aka rabbuka wa ma qalaa yang terdapat di ayat ke-3 dalam surat ini.
Ma wad da'aka rabbuka wa ma qalaa artinya adalah Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu.
Tafsir Surat Ad Dhuha
Mengutip di salah satu kanal YouTube Terverifikasi 'Lampu Islam', Syekh Tawfique Chowdhury pernah menjelaskan terkait tafsir dari surah Ad Dhuha ini.
Beliau mengatakan bahwa surah Ad Dhuna ini turun ketika Nabi Muhammad saw sedang menunggu wahyu dari Allah SWT. yang tak kunjung turun hingga 6 bulan lamanya.
"Selama 6 bulan Rasulullah saw tidak menerima wahyu apapun dari Allah. Jibril tidak turun, beliau tidak menerima mimpi," kata Syekh Tawfique Chowdhury.
Beliau kemudian menjelaskan perasaan yang Nabi Muhammad saw ini rasakan mungkin juga pernah dirasakan oleh kita saat ini.
Seperti perasaan gelisah, kekhawatiran, ketakutan, kebingungan, keputusasaan, bahkan hambarnya rasa ketika beribadah.
Hal ini dikarenakan kita jauh dari Allah, kita merasa Allah tidak memperhatikan kita, Allah sedang abai dengan kita.
Sehingga kita kehilangan arah dan harapan hidup, ingin meminta, mengadu, dan berhadap kepada siapa lagi, sementara Allah tidak mempedulikan kita.
"Terkadang aku merasa shawalat dan ibadahku tidak berpengaruh pada hatiku dan hidupku, sehingga aku merasa agak jauh dari Allah Azza wa Jalla. Pernahkan terkadang kalian merasa begitu?," tanya Syekh Tawfique Chowdhury.
"Allah tidak menjawabku, Dia tidak meresponku, aku tidak melihat mimpi baik lagi, aku tidak merasa hatiku bergetar lagi, aku tidak merasa tenang lagi, apa yang terjadi," sambung Beliau.
Itulah yang dirasakan oleh Nabi Muhammad saw selama 6 bulan lamanya saat ia tak kunjung mendapatkan wahyu dari Allah SWT.
Bahkan Rasulullah saw beranggapan bahwa Allah telah membencinya, ia beranggapan Allah sudah tidak ingin lagi menganggapnya sebagai nabi.
Perasaan berkecamuk menghantui Nabi Muhammad saw saat itu.
"Bukankah begitu? Kita terkadang berfikir seperti itu juga? Sebagian dari kita berfikir 'Allah membenciku, lihat hidupku, Allah pasti tidak menginginkanku, lihatlah situasiku, aku pasti orang yang dibenci dan teramat hina, Allah tidak peduli apapun, bahkan doaku tidak dipedulikan',"
"terkadang pikiran ini datang kepada kalian, beginilah keadaan Rasulullah saw ketika surat ini diturunkan," imbuh Syekh Tawfique Chowdhury.
Di tengah berkecamuknya perasaan yang hampir hilang harapan itu, Allah SWT kemudian menurunkan dua surat sekaligus kepada Nabi Muhammad saw, salah satunya adalah Surat Ad Dhuha.
Awal ayat ini memiliki makna, seterpuruknya apapun dirimu, bangunlah dan lihat cahaya matahari, bahwa dunia belum berakhir.
Tidak semuanya suram dan gelap seperti anggapanmu, bahwa di sana ada matahari yang memiliki cahaya luar biasa, cahaya yang sangat indah.
Ayat selanjutnya mengatakan bahwa saat orang depresi akan suatu masalah, pasti orang tersebut akan terus terjaga sepanjang malam dan menganggap begitu sempitnya dunia ini.
Namun Allah hadir dengan menurunkan ayat kedua dalam surat Ad Dhuha ini yang berbunyi Wal laili iza sajaa, Ma wad da'aka rabbuka wa ma qalaa.
"Allah tidak membencimu ya Muhammad, Allah tidak benci kita. Allah tidak membencimu Muhammad dan tidak melupakanmu,"
"Begitu juga wahai hamba Allah, Allah tidak benci padamu dan Allah tidak melupakanmu," terang beliau.
"Walal-aakhiratu khairul laka minal-uula, sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada dunia ini. Apa yang akan datang jauh lebih baik bagimu daripada situasimu sekarang,"
"Wa la sawfa y'utiika rabbuka fatarda, dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) mu menjadi puas. Wahai umat Muslimin, insya Allah, Allah akan memberikan kita surga," tambah Syekh Tawfique Chowdhury.
Bukankah itu yang kita harapkan dari kesedihan yang selama ini kita rasakan? Dan itulah jawaban dari Allah SWT.
Tidak ada alasan bagi seseorang untuk berputus asa terhadap Allah SWT, karena Allah tidak pernah meninggalkan hamba-Nya.
Sebagaimana Allah berfirman dalam ayat yang ke-6 hingga ke-11 yang berbunyi:
Alam ya jidka yatiiman fa aawaa, Wa wa jadaka daal lan fahada, Wa wa jadaka 'aa-ilan fa aghnaa, Fa am mal yatiima fala taqhar, Wa am mas saa-ila fala tanhar, Wa amma bi ni'mati rabbika fahad dith.
Yang artinya: 6. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu), 7. dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk, 8. dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan. 9. Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang. 10. Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardik(nya). 11. Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).
Senada dengan penjelasan yang diberikan oleh Ustaz Adi Hidayat lewat kanal YouTube Adi Hidayat Official.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan bahwa ayat pertama dan kedua yang turunkan ini seakan menjadi gambaran yang kerap menghantui perasaan seseorang yang sedang mengalami kesulitan.
Meski begitu, Allah tidak pernah abai terhadap hambanya.
Sehingga janganlah berputus asa meski sedang mengalami masalah yang seakan-akan membuat dunia terlihat begitu sempit dan gelap.
"Allah ingin menegaskan 'ya Muhammad saw, tanamkan dalam jiwamu, Aku bersumpah demi keadaanmu yang dalam keadaan suka ataupun dalam keadaan duka seperti gelap gulita,"
"Ma wad da'aka rabbuka wa ma qalaa, maka Rabbmu yang merawatmu, menyayangimu, memperhatikanmu, tidak akan pernah meninggalkanmu sedikitpun, baik dalam keadaan suka ataupun duka,"
"Aku akan menyertaimu dan akan memberikan solusi dalam setiap persoalanmu," jelas Ustadz Adi Hidayat.
(Bangkapos.com/Fitri Wahyuni)
Profil Profesor Udin Calon Wali Kota Pangkalpinang Peraih Suara Terbanyak Versi Quick Count |
![]() |
---|
Biodata Marshella Aprilia Selebgram yang Disorot Seusai Pratama Arhan Gugat Cerai Azizah Salsha |
![]() |
---|
Pasar Pagi Pangkalpinang Ramai di Hari Pilkada Ulang, Sebagian Pedagang Akui Tidak Mencoblos |
![]() |
---|
Heboh Bocah Terjepit Eskalator di Mal Palembang |
![]() |
---|
Kembalinya Struick dan Hadirnya Debutan Dion Markx ke Timnas U23 Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.