Anggota Densus Tewas Ditembak Rekan

Tak Yakin Kliennya Tewas karena Kelalaian, Kuasa Hukum Bripda Ignatius Duga Ada Pembunuhan Berencana

Jajang pun mengaku tak percaya jika pelaku yang merupakan anggota Densus 88 melakukan kelalian atas penggunaan senjata dalam insiden tersebut.

|
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: fitriadi
Kolase Tribunnews
Tak Yakin Kliennya Tewas karena Kelalaian, Kuasa Hukum Bripda Ignatius Duga Ada Pembunuhan Berencana 

BANGKAPOS.COM -- Jajang, kuasa hukum Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage tak percaya jika kliennya tewas karena kelalaian dari tersangka Bripda IM.

Ia meyakini bahwa terdapat digaan pembunuhan berencana atas tewasnya kliennya yang bernama Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage.

Oleh karenanya, tim kuasa hukum Bripda Ignatius berencana mendatangi Mabes Polri.

Tujuan dari kedatangan mereka guna membuat laporan polisi terkait kasus yang menewaskan kliennya di Rusun Polri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (23/7/2023) silam.

Jajang mengatakan, pihaknya berencana akan datang pekan depan untuk membuat laporan polisi tentang dugaan pembunuhan berencana dalam kasus tewasnya Bripda Ignatius.

"Kami sudah berkoordinasi dengan tim bahwa rencananya minggu depan dan keluarga akan datang ke mabes."

"Rencananya kami akan buat LP versi kami," kata Jajang ketika dihubungi, Sabtu (29/7/2023).

"Kami akan kejar (Pasal) 340 (tentang pembunuhan berencana), kami tidak yakin sekelas Densus 88 ada kelalaian sepele seperti ini, tidak bisa kami meyakini itu," Jajang menambahkan.

Mengenai kasus ini, pihaknya juga menduga bahwa terdapat hal lain yang melatarbekangi terjadinya insiden tertembaknya Bripda Ignatius.

Jajang mengaku tak percaya jika penyebab kliennya tewas hanya karena kelalaian tersangka Bripda IM dalam menggunakan senjata api.

Terlebih yang bersangkutan adalah anggota Densus 88.

"Bagaimana ceritanya anggota Densus 88 bisa lalai, itu orang terlatih loh, gabisa itu diterima seperti itu."

"Makanya tewasnya Bripda Ignatius ada hal lain di balik semua itu. Kami duga memang si korban direncanakan dibunuh secara matang," ujarnya.

Meski begitu Jajang belum bisa memastikan mengenai tanggal pasti pihaknya akan mendatangi Mabes Polri guna membuat laporan polisi tersebut.

Sebab saat ini, pihak keluarga masih melangsungkan acara adat pasca tewasnya Bripda Ignatius di tangan temannya sendiri.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved