Anggota Densus Tewas Ditembak Rekan
Keluarga Sebut Sebelum Meninggal Bripda Ignatius Ngeluh Dicekoki Miras Hingga Bisnis Senpi Ilegal
Keluarga korban, Jajang menyebut selain dicekoki miras, Bripda Ignatius juga dipaksa berbisnis sejata api atau senpi ilegal oleh seniornya itu
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: fitriadi
BANGKAPOS.COM- Terungkap, sebelum meninggal dunia, Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage (IDF) disebut mengeluh kepada orang tuanya karena kerap dicekoki minuman keras atau miras oleh seniornya di Densus 88 Antiteror Polri.
Hal itu disampaikan oleh pengacara keluarga korban, Jajang.
Jajang menyebut selain dicekoki miras, Bripda Ignatius juga dipaksa berbisnis sejata api atau senpi ilegal oleh seniornya itu.
Karena kerap dipaksa tersebut, kata Jajang, Bripda Ignatius mengaku ketakutan dengan perilaku seniornya tersebut.
"Almarhum IDF sering mengeluh dan cerita kepada orang tua bahwa dia ketakutan sama perilaku seniornya yang selalu memaksa dan memerintah supaya ikut minum-minuman keras, bahkan dicekokin oleh seniornya,” kata Jajang saat dikonfirmasi, Minggu (30/7/2023).
“Kemudian juga pernah dipaksa supaya ikut-ikutan transaksi bisnis senpi, tapi almarhum selalu menolak."
Menurut Jajang, karena deretan peristiwa yang kerap dikeluhkan korban tersebut, pihak kelurga pun merasa curiga bahwa kematian Bripda Ignatius yang terjadi di Rumah Susun Polri, Cikeas, Bogor, Jawa Barat pada Minggu (23/7/2023) sudah direncanakan.
Dugaan Jajang, Bripda Ignatius sengaja dihabisi nyawanya agar tidak mengganggu bisnis gelap yang berlangsung selama ini.
"Terbukti ada senpi tanpa izin yang dimiliki oleh tersangka IG," ucapnya.
Jajang menambahkan, pihak keluarga pun berencana membuat laporan polisi srecara resmi ke Mabes Polri dalam waktu dekat.
"Minggu depan rencana kami mau mendatangi Mabes Polri membuat laporan versi kami," ujarnya.
Sebut Kematian Bripda Ignatius Tak Masuk Akal, Mustahil Senja Api Tiba-tiba Meletus
Kematian anggota Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri, Bripda Ignatius Dwi Frisco (IDF), disebut janggal dan tidak masuk akal.

Diketahui, Bripda Ignatius dinyatakan tewas karena tertembak senjata api atau senpi oleh seniornya di Densus 88 di Rusun Polri di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (23/7/2023) pukul 01.40 WIB.
Menurut pengacara keluarga korban, Jajang, mustahil senjata api atau senpi yang baru dikeluarkan dari tas tiba-tiba meletus dengen sendirinya dan mengenai bagian kepala korban.
Pihak Keluarga Sebut Bripda Ignatius Diduga Sering Dicekoki Alkohol oleh Senior |
![]() |
---|
Ayah Bripda Ignatius Tolak Bertemu Tersangka Pembunuh Anaknya, Minta Dihukum Seberat-beratnya |
![]() |
---|
Tak Yakin Kliennya Tewas karena Kelalaian, Kuasa Hukum Bripda Ignatius Duga Ada Pembunuhan Berencana |
![]() |
---|
Terungkap Fakta Baru Tewasnya Bripda Ignatius: Pelaku Minum Alkohol, Senpi Rakitan Masih Diselidiki |
![]() |
---|
Terungkap Fakta Baru Tewasnya Bripda Ignatius: Pelaku Minum Alkohol, Pakai Senpi Rakitan Ilegal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.