Perbedaan Google Bard dan ChatGPT? Chatbot AI Mana yang Lebih Cerdas

BANGKAPOS.COM - Perbedaan Google Bard dan ChatGPT? Chatbot AI Mana yang Lebih Cerdas

Belakang ini chatbot AI semakin berkembang.

ChatGPT menjadi yang pertama dikenal oleh para pengguna internet karena memiliki beberapa fitur yang hebat.

Namun terbaru, Google pun tak mau ketinggalan.

Ia menggeluarkan Google Bard sebagai tandingan.

Lantas apa perbedaan keduanya?

ChatGPT lebih dari sekedar chatbot.

ChatGPT adalah platform yang diintegrasikan ke dalam segala hal mulai dari Bing baru hingga berbagai plugin untuk situs web.

Ini termasuk Expedia, Instacart dan OpenTable.

Namun, Bard mencocokkan lebih banyak fitur ini dengan setiap pembaruan.

Ekstensi Google Bard, memungkinkan aplikasi lain untuk diintegrasikan ke Bard, dari Gmail hingga Adobe Firely, mirip dengan plugin ChatGPT.

Namun, ChatGPT kini memiliki aplikasi resmi, Saat ini terbatas untuk pengguna iOS di AS, tetapi akses yang diperluas untuk negara lain diharapkan segera, seperti aplikasi Android resmi.

Bard saat ini tidak memiliki aplikasi.

Dalam hal kualitas respons, kami melakukan perbandingan Bing vs Google Bard untuk mengetahui mana dari dua chatbot AI yang lebih cerdas dalam berbagai topik.

Menariknya, ternyata seri, tetapi beberapa menyukai bagaimana Bard sering memberikan lebih banyak konteks dan detail dalam tanggapannya.  

Satu kesamaan ChatGPT dan Bard? Samsung telah melarang karyawan menggunakan AI generatif.

Artinya, mereka tidak dapat menggunakan ChatGPT atau Google Bard, serta alternatif ChatGPT apa pun.

Apple tampaknya telah mengembangkan solusi dengan membuat chatbot AI-nya sendiri, dengan nama kode " Apple GPT ".

Proyek Google AI

Google telah menginvestasikan ratusan juta dolar ke Anthropic , sebuah startup AI yang mirip dengan OpenAI yang didukung Microsoft. Anthropic meluncurkan versi baru chatbot AI-nya sendiri

Selain Anthropic dan Bard, Google memang memiliki beberapa cabang tambahan dalam strategi AI-nya.

Pada acara AI 8 Februari di mana Bard diluncurkan, Google juga mengumumkan alat AI yang terintegrasi di Google Maps

Itu juga telah mengumumkan peningkatan AI generatif besar untuk Docs dan Gmail yang serupa dengan beberapa fitur yang baru-baru ini diluncurkan Microsoft di 365 Copilot dan meluncurkan AI terjemahan 1.000 bahasa untuk mengikuti AI kreasi musik yang sudah ada sebelumnya yang disebut MusicLM .

Anda sekarang juga dapat menambahkan latar belakang yang dihasilkan AI ke Google Meet.

Google juga dilaporkan sedang mengerjakan Magi , mesin pencari AI generasi berikutnya yang pada akhirnya dapat menggantikan Google Search.

Google kemungkinan memulai debutnya setidaknya beberapa di antaranya pada I/O 2023 dengan pengumuman Search Generative Experience (SGE) .

Eksperimen pencarian baru ini menambahkan sorotan seperti Google Bard ke produk pencarian Google yang sudah ada, mengintegrasikan AI generatif ke dalam Google Search.

Daftar ke SGE sekarang jika Anda ingin masuk daftar tunggu.

Dan sekarang pengguna tertentu dapat menggunakan Google AI untuk menanggapi pesan teks . Ada beberapa rintangan yang perlu Anda lewati, dan bahkan itu tidak tersedia untuk semua orang, tetapi ini adalah contoh lain bagaimana AI dapat membuat tugas yang membosankan menjadi lebih efisien.

Namun hal besar berikutnya yang mungkin sedang dikerjakan Google adalah sistem AI baru yang dijuluki "Gemini".

AI ini sedang dikerjakan oleh cabang DeepMind Google dan CEO DeepMind Demis Hassabis berpikir bahwa sebagian besar akan menjadi pesaing GPT-4, tetapi menambahkan bahwa "Kami juga memiliki beberapa inovasi baru yang akan sangat menarik." Harapkan itu multimodal, serta dapat diskalakan seperti model AI PaLM 2 Google.

Jangan lupa, Alphabet (perusahaan induk Google) dan Google sama-sama memiliki beberapa perusahaan lain termasuk YouTube.

Dan YouTube sepertinya juga masuk ke dalam permainan AI. Situs streaming video populer mendapatkan alat sulih suara AI yang kuat untuk memberi pembuat alternatif agar pemirsa mereka mengaktifkan subtitle.