Persoalan PPDB, Pj Gubernur Babel Sebut di Koba Ditambah Rombel, Pangkalpinang Banyak Sekolah Lain

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pj Gubernur Bangka Belitung, Suganda, telah melakukan rapat musyawarah dengan masyarakat yang tergabung di Aliansi Masyarakat Terzalimi (Almaster) di kantor DPRD Bangka Belitung, pada Senin (31/7/2023).

Dalam rapat musyawarah itu dipimpin Plt Wakil Ketua DPRD Bangka Belitung, Heryawandi dan Helliyana duduk bersebelahan dengan Pj Gubernur Bangka Belitung, Suganda.

Baca juga: Tim SAR Basarnas Babel Evakuasi Penumpang KM Sakura Express yang Sesak Napas di Perairan Pasir Padi

Baca juga: Harga Beli TBS di PT GPL Tembus Rp 2.000 Per Kilogram, Terendah di PT GML Rp 1.890 Per Kilogram

Dalam rapat terjadi tanya jawab antara Pj Gubernur Bangka Belitung, Anggota Komisi IV dan perwakilan dari Almaster terkait PPDB SMK/SMA 2023 di Pangkalpinang dan Koba.

Dalam rapat itu berkesimpulan, adanya penambahan rombongan belajar (Rombel) di SMAN 1 Koba. 

Dengan alasan pertimbangan yang memungkinkan untuk ditambah, seperti tidak ada sekolah lain seperti swasta dan jarak geografis sekolah antara rumah siswa dan sekolah di Kecamatan Koba.

Suganda juga memastikan, izin atau rekomendasi dari Dirjen Kemendikbud akan segera keluar untuk dapat dilaksanakan oleh pemerintah daerah, sehingga tidak ada lagi keraguan.

"Kesimpulan Plt kadis, menunggu tanda tangan dirjen, kalau memang dimungkinkan ada sekolah yang bisa dan tidak. Tapi kalau di Koba kemungkinan ada. Kalau di sini (Pangkalpinang) kan masih banyak sekolah swasta dan sebagainya," kata Suganda kepada wartawan, yang tergesa-gesa berjalan menuju kendaraan dinasnya, usai rapat musyawarah, Senin (31/7/2023).

Sementara, Plt Wakil Ketua DPRD Bangka Belitung, Heryawandi, mengatakan untuk penambahan rombel di SMAN 1 Koba sudah dapat dipastikan sesuai keinginan wali murid dan aliansi masyarakat terzalimi.

"Dalam pertemuan tadi solusi untuk Bangka Tengah segera bisa dibuka rombelnya. Dengan faktor pertimbangan tadi. Kondisi ini berbeda dengan Pangkalpinang. Di Koba karena jarak jauh terus memang tidak ada sekolah swasta ini kondisi rill. Disampaikan Pj Gubernur Babel ke kementerian, karena harus persetujuan mereka," kata Heryawandi.

Politikus Golkar ini, memastikan surat rekomendasi itu akan sampai ke Pj Gubernur Bangka Belitung, pada Selasa (1/8/2023) besok, sehingga secepatnya siswa di Koba dapat bersekolah di rombel tambahan.

"Hari ini keluar, Insya Allah besok selesai, walaupun besok belum bisa masuk, besok rekomendasi dari kementerian sudah diterima Pj Gubernur Babel, sehingga bisa di eksekusi," tegasnya.

Baca juga: Enam Kali Mangkir dari Rapat Paripurna, Masih Terima Gaji, Anggota DPRD Belitung Ini Jadi Sorotan

Baca juga: Jelang Pra PON Wilayah 1, Tim Bulu Tangkis Babel Rampungkan Komposisi Atlet Putra dan Putri

Saat ini, dikatakan Heryawandi, hanya daerah Koba yang dapat diberikan tambahan rombel, sementara untuk daerah lain, masih sama, tidak ada tambahan rombel.

"Untuk Pangkalpinang tadi pertemuan kondisi riil disampaikan ke kementerian masih belum bisa dilakukan. Karena masih ada sekolah SMA, yang dahulu khusus untuk sekolah olahraga dapat dijadikan sekolah umum," ujarnya.

"Kita berharap semua ikhlas bisa menerima ini, sambil kita melakukan langkah lain untuk mengatasi ini. Terutama jangka panjang seperti penambahan sekolah lagi," harapnya.

Lebih jauh, Heryawandi mengatakan, persoalan PPDB hanya terjadi persoalan di daerah Koba dan Pangkalpinang. Sementara untuk daerah lain masih dapat diatasi.

"Untuk daerah lain tidak begitu bermasalah ada yang tidak bisa masuk ke SMA bisa masuk ke SMK. Kadang hanya pemahaman SMA dan SMK ini, padahal semuanya bisa melanjutkan ke perguruan tinggi," ungkap Heryawandi.

(Bangkapos.com/Riki Pratama)