Berita Sungailiat

Karnaval HUT ke 78 RI, SMP YPN Belinyu Tampilkan Kopiah Resam dan Hadrah Jumbo

Kopiah Resam, Hadrah, Belajar Arab Melayu sudah sangat lekat dengan kehidupan masyarakat Belinyu pada masa lalu. SMP YPN berusaha untuk

Penulis: edwardi | Editor: Iwan Satriawan
IST/SMP YPN Belinyu
 Pada Karnaval 2023 di Kecamatan Belinyu, SMP YPN menampilkan Kearifan Lokal Seni Budaya Belinyu sebagai tema unggulan yakni Kopiah Resam dan Hadroh Jumbo. 


BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Dalam memeriahkan HUT ke-78 Kemerdekaan RI, SMP YPN Belinyu ikut serta dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan di Kecamatan Belinyu, antara lain Lomba PBB dan Karnaval. 

Peserta PBB dan Karnaval berasal dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP/MTs, SMA/SMK dan Umum. Start dan Finish berada di Lapangan Bola Perumnas Belinyu, Selasa (22/08/2023).

Untuk peserta PAUD dan TK menempuh rute yang berbeda (lebih dekat).

Pada Karnaval 2023 ini, SMP YPN menampilkan Kearifan Lokal Seni Budaya Belinyu sebagai tema unggulan. 

Tujuannya adalah untuk melestarikan seni budaya nenek moyang dan juga seni budaya Islami yang tumbuh dan berkembang di masyarakat Belinyu. 

Kearifan Lokal yang ditampilkan antara lain Kopiah Resam, Hadrah, Tari Dambus Kedidi dan Belajar Arab Melayu. 

Selain itu SMP YPN juga mengusung tema tentang pendidikan, olahraga, pertahanan keamanan, pertanian dan UMKM.  

Saat berada di depan panggung kehormatan, grup hadrah SMP YPN menampilkan keterampilan bermain hadrah di depan unsur-unsur Forkompimcam yang berada di Terminal Lama. 

Ketua YPN Belinyu, Hadijah sangat mengapresiasi tema yang dibawa SMP YPN. 

“Kopiah Resam, Hadrah, Belajar Arab Melayu sudah sangat lekat dengan kehidupan masyarakat Belinyu pada masa lalu. SMP YPN berusaha untuk mengangkat dan melestarikan kembali warisan-warisan seni dan budaya kearifan lokal tersebut dengan memasukkannya ke dalam kurikulum sejak beberapa tahun lalu," kata Hadijah, Rabu (23/08/2023).

Sedangkan Tari Dambus Kedidi adalah tari khas dari Desa Bintet dan Pejem yang diturunkan dari orang-orang tua terdahulu. 

"Beberapa tahun ini YPN Belinyu bekerja sama dengan Sanggar Cinta Kasih Dayung Serumpun dari Desa Bintet dan Pejem untuk menjaga, melestarikan dan mengangkat kembali seni budaya yang ada, misalnya Dambus, Tari Dambus, Pencak Silat dan Campak. Kita juga sudah beberapa kali melakukan rekaman Dambus dan Tari Dambus dengan penari dari siswa SMK dan SMA YPN,” ungkap Hadijah. 

Sementara itu Zulkarnain, Pembina Hadrah YPN Belinyu mengatakan bahwa Hadrah adalah salah satu ekstrakurikuler yang ada di YPN Belinyu. 

"Alhamdulillah sudah sering diundang mengisi acara Ngarak Pengantin di Belinyu dan juga di luar Belinyu," katanya.

Sedangkan Kepala SMP YPN Belinyu, Oscar menambahkan bahwa menggunakan kopiah Resam adalah kegiatan setiap Jumat. 

Kegiatan ini mulai dilaksanakan pada tahun 2019/2020. 

"Pengurus YPN juga merencanakan akan membangun Tugu Resam di dalam Komplek YPN," ujarnya.

(Bangkapos.com/Edwardi)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved