Kisah Bayi Tertukar di Bogor

Bayi Tertukar di Bogor Akan Kembali ke Ibu Kandung dalam Waktu Sebulan, KPAI Jelaskan Prosesnya

Dua bayi tertukar tersebut akan menginap di masing-masing orangtua kandungnya selama bertahap. Dua minggu pertama, bayi tertukar itu akan tinggal

Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: Teddy Malaka
Tribun Bogor
Pengumuman hasil tes DNA kasus bayi tertukar di Bogor, Jumat (25/8/2023) malam. Polisi menyatakan kedua bayi dalam kasus ini memang tertukar. 

BANGKAPOS.COM - Bayi tertukar yang dirawat Dian dan Siti Mauliah akhirnya akan segera kembali ke ibu kandung mereka setelah tertukar selama satu tahun.

Meski begitu bayi tak langsung ditukar begitu saja.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia ( KPAI) mengurai prosedur pengembalian bayi tertukar ke ibu kandung masing-masing sebagaimana dilansir Tribun Bogor, Selasa (29/8/2023).

Berdasarkan kesepakatan di Polres Bogor Kota antara Dian dan Siti Mauliah dan KPAI serta kepolisian, prosedur penukaran bayi akan dilakukan hingga satu bulan.

"Di mediasi kemarin disepakati satu bulan untuk melakukan transisi kedua bayi ini, di mana nanti pendampingan langsung dilakukan pekerja sosial dan psikolog. KPAI memastikan bahwa pendampingan ini termasuk assessment awal September untuk melihat lingkungan baru kedua anak ini," ungkap Jasra Putra dikutip pada Senin (28/8/2023).

Perihal tahapan awal hingga akhir, Jasra menjelaskan detail. Bahwa akan ada waktu di mana Ibu Dian dan Siti datang ke sebuah rumah yang difasilitasi Polres Bogor Kota untuk bertemu anak kandung mereka.

"Di minggu kedua akan ada pertemuan langsung yang nanti difasilitasi Polres Bogor antara ibu D dan ibu Siti. Kemarin disepakati interaksinya semakin sering. Karena kita ingin bonding melekat di kedua orangtua masing-masing," ujar Jasra Putra.

Nantinya, dua bayi tertukar tersebut akan menginap di masing-masing orangtua kandungnya selama bertahap.

Di dua minggu pertama, bayi tertukar itu akan tinggal selama seharian di rumah orangtua kandungnya.

Lalu di minggu terakhir, para bayi akan tinggal di rumah orangtuanya selama tiga hari.

"Nanti setiap tahapan akan ada pendampingan. Nanti setelah uji coba misalnya anak secara paralel menginap di masing-masing orangtua 1x24 jam, nanti ada percobaan 1x24 jam lagi, terakhir nanti 3x24 jam. Setiap penempatan sementara itu akan ada evaluasi," kata Jasra.

Dalam proses tersebut, ibu Dian dan Siti Mauliah akan saling berkomunikasi di grup WhatsApp yang telah mereka buat.

Proses transisi sendiri akan berlangsung selama kurang lebih 4 minggu.

Ada banyak tahapan dengan tujuan menjalin tali kasih antara anak dan orang tua kandung.

"Ada prosesnya, biar bisa bonding orang tua kandungnya bisa lebih baik," kata Binsar Aritonang.

Beda susu

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved