Pengendalian Inflasi di Babel, Pj Gubernur Sudah Koordinasi Soal Beras dan Transportasi Udara

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung (Babel) Suganda Pandapotan Pasaribu mengaku sudah melakukan upaya pengendalian inflasi di Bangka Belitung.

Seperti memperhatikan komoditas beras dan tarif transportasi udara yang kerap menjadi penyumbang inflasi.

"Yang pasti penyumbang inflasi itu beras, ketahanan pangan kita sudah koordinasi dengan Bulog sampai akhir tahun kita bisa," ujar Suganda saat melaksanakan program Gule Kabung di Kabupaten Bangka Selatan, Selasa (5/9/2023).

Selain itu, Sekjen Ombudsman RI ini berharap ke depan ada penambahan penerbangan sehingga harga dapat terkendali.

"Pesawat, itu kan transportasi, kita sudah (koordinasi) soal penambahan, mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada penambahan.

Walau harga tidak turun dengan penambahan penerbangan akan mengendalikan harga-harga," katanya.

 Pada Agustus 2023, BPS mencatat Bangka Belitung mengalami inflasi y-on-y sebesar 3,45 persen dan deflasi m-on-m sebesar 0,10 persen.

Untuk Kota Pangkalpinang tercatat mengalami inflasi y-on-y sebesar 3,14 persen dan inflasi m-to-m sebesar 0,06 persen.

Andil inflasi m-to-m utamanya disumbang oleh komoditas tarif dokter spesialis, kangkung, dan tarif rumah sakit.

Untuk Kota Tanjungpandan tercatat mengalami inflasi y-on-y sebesar 3,99 persen dan deflasi m-to-m sebesar 0,40 persen dengan IHK 119,94.

Andil inflasi y-on-y utamanya disumbang oleh komoditas bensin, angkutan udara, dan beras.

Sementara itu andil deflasi m-to-m utamanya disumbang oleh komoditas daging ayam ras, angkutan udara, dan bawang merah.

(Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)