Berita Viral

Inilah Pekerjaan dan Identitas Wanita Pelabrak Rocky Gerung di Mabes Polri, Kader PDIP

wanita melabrak pengamat politik terkenal, Rocky Gerung, di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri).Identitas dan pekerjaan terungkap

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: Evan Saputra
kolase
Noviana Kader PDIP yang labrak rocky Gerung, Pengangum Ganjar Pranowo, Ahok dan Jokowi 

BANGKAPOS.COM--Baru-baru ini, sebuah video viral menunjukkan seorang wanita melabrak pengamat politik terkenal, Rocky Gerung, di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri). Identitas dan pekerjaan wanita tersebut akhirnya terungkap.

Wanita tersebut adalah Noviana Kurniati, seorang perempuan asal Jakarta. Ia tidak datang sendirian, melainkan ditemani oleh sejumlah orang yang mengenakan kaos putih bertuliskan "Gerakan Nasional Tangkap Rocky Gerung."

Menurut laporan Serambinews.com, Noviana Kurniati adalah seorang kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Hal ini dapat dilihat dari beberapa unggahan di akun Facebook pribadinya.

Dia dikenal sebagai pengagum Ganjar Pranowo dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Hal itu terlihat dari beberapa unggahan di akun Facebook miliknya.

Noviana Kader PDIP yang labrak rocky Gerung, Pengangum Ganjar Pranowo, Ahok dan Jokowi
Noviana Kader PDIP yang labrak rocky Gerung, Pengagum Ganjar Pranowo, Ahok dan Jokowi (kolase)

Selain sebagai politisi, Noviana juga aktif dalam kegiatan sosial.

Saat ini, Noviana mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) untuk DPRD Kabupaten Cianjur Dapil 3, yang mencakup Pacet, Cipanas, Sukaresmi, dan Cikalong Kulon.

Berdasarkan laporan dari Tribunmedan.com, Noviana sering mengunggah video yang mendukung aksi menangkap Rocky Gerung di media sosialnya.

Dia dikenal sebagai pengagum Ganjar Pranowo dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Hal itu terlihat dari beberapa unggahan di akun Facebook miliknya.

Tidak hanya itu, Noviana Kurniati juga memiliki latar belakang pendidikan yang kuat.

Ia merupakan lulusan Ilmu Komunikasi dari Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta, angkatan tahun 2013.

Noviana juga terlibat dalam organisasi Solidaritas Merah Putih (SOLMET) sebagai Wakil Sekretaris Jenderal.

Ia menjadi sorotan setelah beberapa waktu lalu menggelar aksi bela negara untuk menangkap dan mengadili Rocky Gerung atas dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, video viral tersebut memperlihatkan Noviana Kurniati melabrak Rocky Gerung setelah pengamat politik tersebut diperiksa di Mabes Polri pada Rabu (6/9/2023).

Aksi tersebut membuat banyak pihak penasaran dengan sosok wanita yang berani melabrak Rocky Gerung.

Dalam video tersebut, Noviana yang berambut pendek dan mengenakan kacamata hitam mendekati Rocky Gerung sambil bertanya-tanya tentang pertanggungjawaban politisi tersebut. Meski ada insiden dorongan, Rocky Gerung tetap melanjutkan perjalanannya.

Haris Azhar, yang juga hadir dalam peristiwa tersebut, berusaha menghindarkan insiden fisik dengan memperingatkan Noviana. Meskipun demikian, Noviana tetap mengkritik Rocky Gerung dengan tajam.

Untuk menghindari potensi keributan, rombongan Rocky Gerung akhirnya dibantu oleh pengamanan polisi untuk masuk ke dalam ruangan.

Klaim Jadi Korban

Noviana mengaku apa yang dilakukannya bukan intruksi partainya PDI-P

Ketika dapat informasi Rocky Gerung diperiksa, saya ajak teman saya. Total ada 25 orang untuk memberikan shock therapy pada Rocky Gerung. Saya datang sekitar pukul 15.00 WIB dengan menggunakan kaus yang sama bertuliskan 'Tangkap Rocky Gerung'," ujar Novie, Jumat, (8/9/2023), dikutip dari Warta Kota Live.

Noviana dan teman-temannya tak diizinkan masuk sehingga mereka memilih menunggu Rocky keluar.

"Sekitar jam 17.30 WIB Rocky Gerung keluar, langsung saya dekati," ujarnya.

Menurut Noviana, ketika bertemu dengan Rocky, dia awalnya ingin berbicara dengan Rocky secara baik-baik. Namun, dia tiba-tiba mendorong Rocky. 

"(Dorongan) itu spontan, niatnya baik karena awalnya sudah salaman. Mau menanyakan secara baik-baik. Tapi saya tidak tahu kenapa tiba-tiba liat mukanya itu spontan ngedorong," kata dia menjelaskan.

Noviana membantah tudingan bahwa dia menendang dan memukul Rocky.

Dia mengklaim justru menjadi korban saat peristiwa dorong-dorongan dengan petugas karena tas miliknya jatuh ke selokan.

Kemudian Noviana membantah terkait kabar yang beredar di masyarakat ia menendang dan menonjok Rocky Gerung.

"Justru tas dan handphone jadi korban saat dorong-dorongan dengan petugas yang memisahkan, tas saya jatuh ke got," katanya.

Dia tak menyangka aksi itu viral di media sosial dan muncul tudingan bahwa tindakannya dipicu oleh arahan dari partai.

Namun, Noviana membantah bahwa aksi dilakukan atas perintah partai.

"Saya enggak nyangka viral sampai seperti ini. Kalau perintah partai tidak ada sama sekali. Tidak bawa nama partai. Murni pergerakan anak bangsa. Saya sebagai aktivis. Inisiatif sendiri. Mengajak teman yang militan untuk datang," katanya.

Dia berujar bahwa aksi itu adalah bentuk kekesalan atas ucapan Rocky Gerung menurutnya sudah keterlaluan. Menurutnya, ucapan Rocky memunculkan kegaduhan dan memecah belah.

"Yang awalnya tidak bermasalah menjadi terpecah belah. Menjadi kelompok pendukung dan yang menyayangkan ucapan dari Rocky Gerung. Kita negara demokrasi betul tapi jaga. Kebablasan. Harus ada norma yang dijaga," menurutnya

Tanggapan Rocky

Pengamat Politik dan akademisi, Rocky Gerung memberikan keterangan saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (4/8/2023) terkait kasus dugaan penghinaan terhadap presiden Jokowi
Pengamat Politik dan akademisi, Rocky Gerung memberikan keterangan saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (4/8/2023) terkait kasus dugaan penghinaan terhadap presiden Jokowi ((TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN))

Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Kamis, (7/9/2023), Rocky Gerung buka suara mengeni peristiwa pelabarakan itu.

Rocky menganggap pelabrak adalah penjilat yang mencari perhatian Jokowi dan pendukung Jokowi

Menurut Rocky, dia selama ini mengucapkan pernyataan yang wajar tentang Jokowi. Selain itu, Rocky mengklaim tak berniat menyebarkan fitnah, ujaran kebencian, dan berita bohong mengeni Jokowi.

Namun, kata Rocky, hal yang dilakukannya malah membuat para pendukung Jokowi menuding dia menjelek-jelekkan mantan Wali Kota Surakarta itu.

"Sebetulnya semua yang saya ucapkan itu standar aja, tapi bagi relawan atau pendukung fanatik Pak Jokowi itu dianggap sebagai pemecah belah bangsa. Di mana memecah belahnya? Justru mereka yang memecah bela bangsa karena tidak pernah dipedulikan oleh Presiden," ujarnya dalam video itu.

Rocky turut menyinggung pihak yang disebut sebagai Gerakan Nasional Tangkap Rocky Gerung.

"Jadi, terlihat kasus ini menjadi semacam tunggangan orang yang ingin menjilat kekuasaan," ucapnya.

Peristiwa melabrak Rocky Gerung oleh Noviana Kurniati di Mabes Polri telah menarik perhatian banyak orang, memicu diskusi tentang kebebasan berpendapat dan batasan dalam ekspresi politik di Indonesia.(*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved