News

Sosok Jacinto Cornejo WNA Asal Spanyol yang Hipotermia di Puncak Merapi, Ternyata Mendaki Ilegal

Jacinto Cornejo adalah seorang Warna Negara Asing (WNA) asal Spanyol. Dirinya mengalami hipotermia atau kondisi darurat medis yang mana suhu tubuh...

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Evan Saputra
Tribun Solo
Sosok Jacinto Cornejo WNA Asal Spanyol yang Hipotermia di Puncak Merapi, Ternyata Mendaki Ilegal 

BANGKAPOS.COM -- Jacinto Cornejo adalah seorang Warna Negara Asing (WNA) asal Spanyol.

Dirinya mengalami hipotermia atau kondisi darurat medis yang mana suhu tubuh menurun dratis saat berada di puncak gunung merapi.

Dikabarkan, peristiwa itu terjadi puncak Gunung Merapi pada Kamis (14/9/2023).

Ternyata sosok Jacinto Cornejo yang merupakan seorang WNA asal Spanyol itu adalah pendaki ilegal.

Ia mendaki ke puncak Gunung Merapi secara ilegal atau tidak resmi.

Memilik nama lengkap Jacinto Cornejo Del Carmer itu kini telah dievakuasi.

Ia dibawa turun melalui New Selo, pintu masuk pendakian gunung Merapi

WNA asal Spanyol itu tiba di New Selo pada pukul 12.00 WIB.

Sesampainya di New Selo, Jacinto langsung di bawa dengan ambulans yang sedari awal sudah menunggu.

Sebelumnya, Jacinto ditemukan relawan di atas pos 1 yang memiliki jarak tempuh dari pos pendakian sekitar 2 jam perjalanan.

"Dia perjalanan turun. Terus kami evakuasi turun ke New Selo," kata seorang relawan setempat yang enggan disebutkan namanya.

"Tadi kami naiknya (mulai evakuasi) pukul 10.00 WIB," sambungnya.

Setelah berhasil dievakuasi, tim medis langsung melakukan pemeriksaan.

Selanjutnya, WNA itu dibawa ke puskesmas Selo untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan. 

Mendaki Ilegal

Seorang warga negara asing (WNA) asal Spanyol mengalami hipotermia di puncak gunung Merapi, Kamis (14/9/2023).

Kepala Pelaksana harian (Kalakhar), BPBD Boyolali, Suratno mengatakan,

pihaknya mendapatkan informasi adanya WNA yang mengalami hipotermia itu sekira pukul 08.24 WIB.

"Tim TRC BPBD langsung menuju pintu pendakian gunung Merapi," kata Suratno, Kamis (14/9/2023).

Saat mendapatkan informasi itu, WNA tersebut termonitor di pasar Bubrah, Puncak Merbabu.

"Setibanya di New Selo (Pintu pendakian), WNA tersebut sudah berpindah posisi," katanya.

Kepala Resort Pendakian Selo BTNGM, Siswanto membenarkan hal tersebut.

Dia menjelaskan, WNA tersebut diduga melakukan pendakian pada malam hari.

Sedangkan pihaknya baru menerima kabar tersebut dari Jakarta.

Informasi awal, didapat dari agen travel yang dipakai WNA itu.

Kemudian mengabarkan bahwa WNA itu tersesat di sekitar pasar Bubrah Gunung Merapu.

Saat dipastikan, ternyata memang ditemukan sepeda motor yang diparkirkan di New Selo, Desa Lencoh, Kecamatan Selo.

Selain itu, keberadaan WNA itu terekam closed circuit television (CCTV) yang ada di pos 1.

"Iya, WNA dari Spanyol. Untuk sementara tim pendahulu ada 4 orang naik untuk evakuasi."

"Mereka (Evakuator) sudah mumpuni fisik dan pengalaman untuk naik ke atas. Mereka naik pukul 10.15. Kalau lokasinya, diperkirakan masih disekitar Pasar Bubrah itu," terang dia.

"Dia naik tanpa izin, semoga tidak ada apa-apa. Karena ini kan berkaitan dengan internasional ya," imbuhnya. 

Sebagai informasi, sejak 2018 lalu hingga sekarang gunung Merapi masih ditutup untuk pendakian.

(Bangkapos.com/Fitri,
TribunTrends.com/Apriantiara Rahmawati Susma)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved