Angel's Wing Kontribusi Rp57 Juta ke Bateng, Dewan Sebut Tak Sebanding dengan Polemik yang Terjadi

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Sejak dilaunching bulan Mei 2023 lalu, Angel's Wing (AW) Bar & Resto di Kelurahan Dul, Kecamatan Pangkalan Baru, Bangka Tengah memberikan kontribusi kepada Pemkab Bangka Tengah kurang lebih Rp57 juta.

Anggota Komisi II DPRD Bangka Tengah, Apri Panzupi menyebut, nominal tersebut tak sebanding dengan banyaknya polemik yang terjadi di kalangan masyarakat.

Dia memaparkan, nominal Rp57 juta sekian itu didapatkan dari pajak restoran dan pajak reklame yang didapat Pemda sejak berdirinya Angel's Wing.

"Dari awal, AW ini kan sudah berpolemik sehingga ini tidak berimbang lagi dengan manfaat yang diberikan bagi Bangka Tengah," ucap Apri.

Menurutnya, dengan angka Rp57 juta itu jika berbicara kalkulasi investasi, maka benefit untuk Bangka Tengah justru tidak berimbang dengan polemik yang ditimbulkan atas kehadiran AW.

Oleh karena itu, dirinya meminta Bupati Bangka Tengah untuk melihat hal tersebut. Pasalnya kata dia, tidak akan 'bankrut' Bangka Tengah hanya gara-gara uang Rp57 juta itu.

"Jadi tidak berimbang uang Rp57 itu dengan polemik bahkan konflik yang menciptakan polarisasi di masyarakat," tuturnya.

Apalagi kata dia, aksi penolakan yang dilakukan sejumlah masyarakat itu sudah berada di titik AW tersebut berdiri. Hal itu yang menurut dia bibit potensi konfliknya sudah semakin terlihat.

"Bisa kita bayangkan jika ada orang pro dengan kontra saling berhadap-hadapan di titik AW itu berdiri, artinya konflik itu semakin dekat," terangnya.

Untuk itu, dia meminta Bupati sebagai pemegang otoritas di Bangka Tengah harus punya sikap yang jelas. 

Menurutnya, jika memang Bupati ingin AW berdiri, maka Bupati harus memberikan statment, misalnya karena ada nilai investasi di sana, PAD yang didapatkan, tenaga kerja yang terserap dan lain sebagainya yang perlu dijabarkan supaya masyarakat tau.

"Begitu pula sebaliknya, jika merasa Rp57 juta ini tidak membuat Bangka Tengah bankrut, katakan tidak dan tutup (AW)," tegasnya.

Apri berujar, dalam momen seperti ini, Bupati tidak bisa bermain di wilayah 'abu-abu'. Apalagi ini adalah kali keduanya dimana yang pertama adalah terkait polemik pertambangan laut di Batu Beriga.

"Ini adalah kali keduanya dimana yang dikirim (menemui masyarakat aksi-red) adalah asisten. Padahal asisten atau sekda sekalipun bukan pengambil keputusan," jelasnya.

Lebih lanjut, dirinya memahami betul jika izin yang dimiliki oleh AW itu restonya berada di tingkat Kabupaten Bangka Tengah dan barnya di Provinsi Babel.