Mahasiswa KKN IAIN SAS Babel Sosialisasikan Bahaya Narkoba di Kelurahan Pangkalalang
Mahasiswa KKN IAIN SAS Babel dalam kelompok 36 kelurahan Pangkalalang melaksanakan program Sosialisasi Bahaya Narkoba dan Penerpan Akhlakul Karimah.
Penulis: Iklan Bangkapos | Editor: M Ismunadi
BANGKAPOS.COM, BELITUNG - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung (IAIN SAS Babel) dalam kelompok 36 kelurahan Pangkalalang melaksanakan program Sosialisasi Bahaya Narkoba dan Penerpan Akhlakul Karimah di SDN 20 Tanjungpandan, Jumat (29/9/2023).
Kepala Sekolah SDN 20 Tanjungpandan, Sudiarti, S.Pd mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa KKN IAIN SAS Babel atas kegiatan yang dilakukan serta ilmu yang sangat bermanfaat untuk siswa/siswi terkait Bahaya Narkoba serta pentingnya penerapan Akhlakul Karimah.
M. Riski, Selaku Ketua pelaksana dalam sosialisasi ini mahasiswa memperkenalkan jenis serta bahaya dari pemakaian obat-obatan terlarang seperti narkotika, sabu, rokok, dan ganja.
Oleh karena itu berbagai upaya dilakukan untuk meminimalisir penggunaan narkoba dari berbagai kalangan seperti mengaturnya dengan undang-undang, sanksi-sanksi yang berat, melakukan sosialisasi terhadap bahayanya penggunaannya narkoba.
"Program sosialisasi ini kami lakukan karena melihat generasi muda saat ini yang sudah banyak sekali terpengaruh pada hal buruk salah satunya pergaulan bebas di lingkungan sekitar seperti merokok, dan banyak hal lain yang perlu untuk diantisipasi,” ungkap riski.
Ia mengatakan kegiatan tersebut di sambut dengan begitu hangat oleh siswa/siswi Sekolah Dasar yang ikut serta dalam sosialisasi, kemudian mereka juga antusias dalam mengikuti sesi tanya jawab selaian adanya sesi tanya jawab dalam sosialisasi juga ada nonton bersama yang mana menyampaikan bahaya narkoba dalam bentuk film pendek berdurasi 5 menit.
Selanjutnya, Zea Azari menyampaikan Penerapan Akhlakul Karimah rata-rata sudah memiliki perilaku yang baik, tetapi sebagian dari siswa-siswi ada yang masih berperilaku kurang baik, seperti, memukul temannya, membantah perkataan guru dan terlambat datang ke sekolah.
Maka dari itu sosialisasi edukasi etika ini sangat penting dilakukan untuk mengarahkan setiap siswa-siswi agar saling menghargai dan berperilaku baik terhadap guru dan teman-temannya.
"Semua kegiatan ini dilakukan agar anak-anak untuk kedepannya tidak mendekati narkoba serta memiliki akhlak yang baik pula. “Sosialisasi ini pun mendapatkan respon yang positif dari para guru SD Negeri 20 Tanjungpandan. Sosialisasi ini sangat berguna bagi siswa-siswi," tutupnya. (*)
Berita Terkait
Baca Juga
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.