Krishna Murti Jadi Awal Kasus Jessica, Otto Hasibuan Heran :Kenapa Ia Langsung Berkesimpulan Diracun

Krishna Murti dianggap oleh pengacara Otto Hasibuan sebagai awal masalah kasus Jessica Wongso karena sejak awal sudah berkesimpulan Mirna diracun.

|
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Evan Saputra
instagram/Tribun Style
Kolase foto Jessica Wongso dan Krishna Murti. Pengacara Otto Hasibuan menyebut Krishna Murti adalah awal kasus Jessica karena sejak awal langsung berkesimpulan Mirna Salihin diracun. 

Krishna Murti yang kala itu menjabat Direskrimum Polda Metro Jaya mengatakan ke ayah Mirna, Edi Salihin bahwa Mirna diracun.

"Khrisna Murti waktu Direktur Kriminal Umum di Polda Metro Jaya, dia datang dan berkata kepada ayahnya Mirna. Edi katanya, itu kita lihat anakmu diracuni, kata Krishna. Anakmu diracuni. Sebelumnya Edi tidak tahu, tidak ada masalah," kata Otto.

Pernyataan Krishna Murti yang menyebut Mirna diracun, disayangkan Otto.

"Kata-kata diracuni itu. Padahal belum ada otopsi, belum ada pengambilan sampel. So, dari mana Krishna Murti berkesimpulan awal, mendahului semua peristiwa," ujar Otto.

"Dimatanya, anakmu diracuni. Oleh karena itu kata Krishna, kalau kau tidak otopsi, maka kami polisi tidak bisa melakukan penyelidikan dan penyelidikan. Sehingga no autopsi no Crime, Tidak ada krimimal, kata Krishna Murti," ujar Otto menirukan ucapan Krishna ke ayah Mirna, Edi Salihin.

Hal itulah kata Otto yang menjadi sumber masalah kasus kopi sianida ini.

Karena sejak awal Krishna Murti sudah berkesimpulan Mirna Salihin diracun.

"inilah yang menjadi sumber masalah dari kasus ini. Kalau tidak ada kata-kata ini dia (Mirna-Red) sudah dikubur. Jadi saya katakan, saya mengherankan, kenapa dia langsung berkesimpulan ini diracunin. Nah ini mulanya," kata Otto.

Karena pernyataan Krishna Murti itulah, kata Otto, ayah Mirna mempersilakan jenazah anaknya diautopsi.

"Akhirnya jenazah dibawa lagi ke rumah sakit untuk di autopso. Lalu apa yang terjadi? Di persidangan, dokter selamat kami tanya, itu dokter ahli yang diajukan oleh Jaksa. Apa yang saudara lakukan? Saya bilang Apakah saudara melakukan otopsi terhadap mayat Mirna? Dia bilang tidak," kata Otto.

Otto kemudian mencecar dokter ahli Selamet di persidangan.

"Loh, jadi apa yang saudara lakukan? Katanya, saya tidak melakukan otopsi tapi hanya mengambil sampel dari tubuh Mirna. Hanya sampel jadi sebagian sampel diambil, ada di lambung, ada di hati dan sebagainya," ujar Otto.

Ia lalu menanyakan kenapa tidak dilakukan autopsi. Jawaban dokter Slamet, karena pengambilan sampel itu permintaan polisi.

"Tetapi di dalam berkas perkara kami, ada surat dari Polsek Tanah Abang mengajukan permohonan kepada rumah sakit untuk otopsi. Kan aneh, ini ini ada surat mengatakan supaya di autopsi, Slamet mengatakan permintaan polisi tidak di autopsi, itu di dalam sidang" bebernya.

Sehingga Otto mengaku mencoba menganalisa kejanggalan dari soal autopsi ini.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved