Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Dokter Hastry Pernah Ungkap Hasil Tes DNA Kasus Pembunuhan di Subang Hingga Didatangi dalam Mimpi
Dokter Hastry pernah ungkap hasil Tes DNA kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, bahkan sampai didatangi dalam mimpi
Penulis: Hendra CC | Editor: fitriadi
BANGKAPOS.COM, - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat dua tahun silam akhirnya terungkap.
Terungkapnya kasus tersebut berkat pengakuan dari pelaku bernama Danu alias Muhamad Ramdanu (23).
Polisi telah menetapkan 5 orang tersangka dalam kasus pembunuhan ibu dan anak yakni Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu.
Lima orang tersangka yakni Yosep, Mimin istri kedua Yosep, anak dari Mimin yakni Arighi Reksa Pratama dan Abi
Sedangkan Yosep merupakan suami dari korban Tuti dan ayah dari Amalia.
Dia merupakan sepupu dari korban Amalia atau juga keponakan dari Tuti.
Danu juga berstatus sebagai staf yayasan korban milik Tuti yang bernama Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Padahal dalam kasus tersebut polisi sudah melakukan upaya pembuktian. Melakukan olah TKP, otopsi hingga melakukan tes DNA.
Upaya kepolisian ini sempat disampaikan oleh Kombes Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, DFM, Sp.F.
Ia merupakan salah satu ahli forensi yang dimiliki oleh Kepolisian Republik Indonesia.
Terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Hastry sempat menyampaikan sedikit hasil forensik yang dilakukannya.
Ia menyampaikannya dalam sebuah podcast bersama Deddy Corbuzier berjudul "SAYA CIUM BAU MAYAT NYA, SAYA TAU DIA DI BUNUH‼️EXCLUSIVE," yang ditayangkan 10 Mei 2023.
Dalam podcast tersebut Hastry menjelaskan bahwa ia dan timnya sampai melakukan tes DNA kepada para saksi .
Tetapi dari hasil tes DNA tidak ada satupun yang cocok.
"Kita tariklah garis keturunan ibu, siapa tahu ada yang cocok gak. Tapi belum dikerjakan," kata Hastry.
Ia yakin kasus pembunuhan ibu dan anak tersebut bisa terungkap.
Saat melakukan olah TKP, dicurigai ada dua DNA yang diduga pelaku yang merupakan orang asing.
Hastry juga mengungkapnya belum terungkapnya kasus tersebut cukup mengganggunya.
"Saya tersiksa yang kasus subang itu, (korbannya--red) dateng dalam mimpi ku," ujar Hastry.
Dua tahun Danu tutupi rahasia
Menurut kuasa hukum Danu, Achmad Taufan menjelaskan, punya Danu alasan kenapa selama ini bungkam, padahal mengetahui pembunuhan Tuti dan Amalia.

Ia menyebut, Danu mendapatkan tekanan dan ancaman hingga terpaksa menyimpan rahasia selama dua tahun belakangan.
"Selama ini banyak tekanan terhadap Danu dan keluarga sehingga beliau tak berani mengungkapkan kejadian yang sesungguhnya," kata Taufan, dikutip dari TribunJabar.id.
"Orang kaya Danu yang ada dalam pikirannya, kalau saya bongkar saya nanti dimatiin juga, nanti saya dibunuh juga, kalau saya bongkar nanti keluarga saya kenapa kenapa nih," tambahnya.
Taufan melanjutkan penjelasannya, kliennya hingga kini masih menjalani pemeriksaan intensif di Polda Jabar.
"Iya, Danu bukan dijadikan tersangka karena ditangkap. Tetapi, Danu menyerahkan diri untuk bisa membongkar semua siapa saja pelaku pembunuhan kasus subang yg sebenarnya," katanya.
Danu juga kata Taufan siap menerima apapun konsekuensinya setelah membongkar kasus tewasnya Tuti dan Amalia.
"Sudah menyatakan siap menerima konsekuensi apapun termasuk dirinya pun siap dipenjara setelah membongkar apa yang terjadi dalam peristiwa pembunuhan ini," jelasnya.
Taufan dalam kesempatannya juga membeberkan detik-detik Danu pergi menyerahkan diri ke polisi.
Diketahui, Danu mendatangi Polda Jabar pada Senin, 16 Oktober 2023.
Maksud dan tujuan Danu guna memberikan pengakuannya kepada polisi.
Ia baru selesai diperiksa pada Selasa 17 Oktober 2023 sore.
"Seluruhnya sudah diceritakan dan seluruhnya sudah disampaikan ke penyidik," tegas Taufan.
Dijemput polisi berujung tersangka
Bermodal pengakuan Danu, polisi bergerak cepat dengan menjemput sejumlah saksi terkait kasus ini.
Mereka adalah Mimin istri kedua Yosep, Arighi Reksa Pratama, anak dari Mimin dan Abi anak dari Mimin.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan membenarkan pihaknya telah mengamankan Danu dan sejumlah orang lainnya.
"Ya, betul. M Ramdanu (MR)," ujar Surawan.
Danu menyerahkan diri pada Senin lalu, sementara keempat lainya dijemput Selasa (17/10/2023) subuh.
Informasi terbaru, kelima orang sudah ditetapkan sebagai tersangka tewasnya Tuti dan Amalia.
"Betul Pak Yosep, Bu Mimin, Arighi dan Abi ditetapkan jadi tersangka berdasarkan pengakuan sepihak yang dilakukan oleh Saudara Danu," kata Rohman Hidayat, Kuasa Hukum dari Yosep, dikutip dari TribunJabar.id.
Apa motifnya?
Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan belum bisa mengungkap motif pembunuhan ibu-anak tersebut.
Pihaknya masih melakukan pendalaman, termasuk sedang mengumpulkan barang bukti baru.
"Kami masih mendalami motif para tersangka ini. Belum (diketahui), nanti kalau motif sudah ada akan disampaikan ke teman-teman semua.
Mudah-mudahan semakin terang benderang terutama motif, ," ujar Surawan.
Surawan menambahkan, polisi masih mengumpulkan barang bukti yang digunakan untuk melakukan pembunuhan.
Polisi juga belum mengungkap peran masing-masing tersangka.
Awal kasus
Dirangkum TribunJabar.id, kasus ini bermula saat jasad Tuti dan Amalia ditemukan dalam mobil Alphard pada 18 Agustus 2021 pagi hari.
Lokasi mobil terparkir di rumah korban di Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang.
Sementara orang yang pertama kali menemukan korban adalah suami Tuti sekaligus ayah dari Amalia, Yosef.
Jasad korban dalam kondisi memilukan dengan luka-luka akibat pukulan dari benda tajam maupun benda tumpul.
Yosef lantas melaporkan kejadian ini ke Polsek Jalancagak.
Kasus pada akhirnya terus berkembang hingga membuat Polda Jabar ikut turun tangan membentuk tim khusus.
Pendalaman kasus ini terlihat rumit, polisi bahkan melakukan olah TKP berkali-kali dan melakukan autopsi kepada jasad Tuti serta Amalia sebanyak dua kali.
Ratusan saksi juga diperiksa, namun pelaku pembunuhan saat itu tak kunjung terungkap.
Hingga setelah dua tahun berlalu, pengakuan Danu membuka tabir misteri kematian ibu-anak di Subang.
(Bangkapos.com/Hendra) (Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJabar.id/Ahya Nurdin/Nazmi Abdurrahman)
Kabar Terbaru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Purnawirawan Polisi Jadi Saksi Baru |
![]() |
---|
Banpol Kasus Subang yang Bawa Kresek Kuning di TKP dan Antarkan Alphard Buka Suara Usai Dicurigai |
![]() |
---|
Kasus Subang, Danu Lihat Sosok Ini Ambil Golok dan Benturkan Amalia, Arighi: Semoga Danu Sehat |
![]() |
---|
Ternyata Mimin Serahkan Tanahnya untuk Yayasan Yosep, Tuti dan Amel Jadi Pengurus, Lalu Sering Ribut |
![]() |
---|
Bantahan Arif Anggota Polisi Keponakan Yosef ke TKP Pembunuhan di Subang, Mau Ambil Kucing |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.