Klarifikasi dan Kronologi Ray Wilson Imanuel Donasinya Diduga hanya Prank di Panti Asuhan Elnuza
Donatur yang memberi makanan ringan tersebut berasal dari PT Anta Boga Cemerlang yang merupakan distributor makanan di kawasan Muba.
Penulis: M Zulkodri CC | Editor: Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM--Panti Asuhan Elnuza di Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, kini mendapatkan dukungan besar berupa donasi setelah mengalami kejadian yang viral terkait kasus prank oleh seorang donatur yang belakangan diketahui sebagai Sales Area Manager wilayah Muba PT Anta Boga Cemerlang, Ray Wilson Imanuel,
Dalam perkembangan terbaru, panti tersebut kini dibanjiri bantuan dan dukungan dari berbagai pihak.
"Alhamdulillah Terima kasih hamba Allah yg telah mengobati hati kami yg kecewa yang telah menggantikan rezeki kami semoga berkah dan dinikmati oleh anak anak panti ELNUZA," tulis pengurus panti Sarmi dikutip Sripoku.com, Kamis (26/10/2023).
Awalnya, panti asuhan ini mengalami kejadian kurang menyenangkan ketika beberapa orang datang dan memberikan bantuan berupa snack sebanyak 18 dus.
Setelah berfoto bersama anak-anak panti asuhan dan meminta tanda stempel, tiga donatur tersebut lalu pergi dengan membawa bingkisan snack tersebut, meninggalkan kekecewaan di panti asuhan.
Kisah ini kemudian viral setelah diunggah oleh pengurus panti, Sarmi Sarmiati, di akun Facebooknya.
Dia menyatakan kekecewaan dan kemarahan atas tindakan kurang sopan dari donatur tersebut, terutama setelah meminta foto dan stempel dari panti asuhan.
"Pak terimah kasih,,ke PD BPK yg pernah minta Potobersama anak2 panti ELNUZA beberapa dus tenggo jgn LG datang k panti ELNUZA meminta ttd tangan dan stempel pengurus.
Membuat kami kecewa dan menangissi anak2 kami,,karna tenggo itu satupun TDK d kasih anak2 kami," tulisnya, seperti dikutip Sripoku.com.
Postingan Sarmi Sarmiati di Facebook ini menjadi sorotan netizen, banyak di antaranya yang merasa kesal dengan tindakan donatur tersebut dan mendoakan agar anak-anak panti tersebut tetap diberikan kesabaran.
Klarifikasi dan Bantahan donatur Panti Asuhan Elnuza

Mereka membantah telah melakukan prank dan menjelaskan kronologi sebenarnya.
Setelah viral aksi dugaan prank yang menimpa Panti Asuhan Elnuza yang berada di kota Sekayu, kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, pihak donatur akhirnya angkat bicara.
Donatur yang memberi makanan ringan tersebut berasal dari PT Anta Boga Cemerlang yang merupakan distributor makanan di kawasan Muba.
Sales Area Manager wilayah Muba PT Anta Boga Cemerlang Ray Wilson Imanuel mengatakan, sebelum foto bantuan itu viral mereka sebelumnya sudah datang ke Panti Asuhan Elnuza untuk membawa bantuan berupa snack sebanyak 15 karton pada Senin (23/10/2023).
Namun, ketika bantuan diberikan mereka lupa melakukan dokumentasi, sehingga mereka pun kembali ke panti untuk mengambil dokumentasi sebagai bukti menyerahkan bantuan.
“Namun pada pengambilan dokumentasi usai memberi bantuan ada kesalahan, dan berkas penyerahan yang ditandatangani kurang, jadi kami kembali lagi. Kebetulan yang waktu memberikan bantuan itu adalah saya, pada hari Senin ada snack Macito 15 karton kami berikan,” kata Ray, memberikan keterangan, Kamis (26/10/2023).
Ray menerangkan, sebetulnya sudah menjelaskan kepada Sarmini pada Selasa kemarin saat hendak mengambil dokumentasi.
Hanya saja, Sarmini ketika itu sedang sibuk mengantar anak panti ke Sekolah.
“Mungkin Bu Sarmini selaku pengurus tidak ngeh dan kurang fokus karena buru-buru mau mengantar anak sekolah. Kami kira pengurus yang lain sudah mengenali kami yang datang pada Senin kemarin," ujarnya.
Setelah fotonya viral, Ray pun menjadi terkejut. Mereka pun kembali mendatangi Panti Asuhan Elnuza untuk menjelaskan duduk persoalan tersebut dan melakukan klarifikasi.
“Persoalannya sekarang sudah selesai,” ungkapnya.
Sebelumnya kabar ini bermula dari curhatan
akun Facebook Sarmi Sarmiati, awalnya pihak panti asuhan senang dengan kedatangan donatur tersebut.
Si donatur membawakan berdus-dus bungkusan.
Anak-anak panti bahagia menyambut kedatangan donatur tersebut sampai akhirnya mereka menangis lantaran barang yang didonasikan tak jadi diberikan.
Dalam akun Sarmi Sarmiati, pihak pengurus panti asuhan merasa kecewa dan marah melihat sikap kurang ajar dari donatur tersebut.
Apalagi mereka sudah meminta foto dan stampel dari panti asuhan.
Pihak pengurus panti asuhan tersebut melarang donatur tersebut untuk datang lagi jika hanya ingin membuat mereka sakit hati.
"Pak terimah kasih,,ke PD BPK yg pernah minta Potobersama anak2 panti ELNUZA beberapa dus tenggo jgn LG datang k panti ELNUZA meminta ttd tangan dan stempel pengurus..
Membuat kami kecewa dan menangissi anak2 kami,,karna tenggo itu satupun TDK d kasih anak2 kami," tulisnya, dikutip dari Sripoku.
Postingan Sarmi Sarmiati di Facebook itu sontak menjadi sorotan warganet.
Kronologi
Diketahui lokasi panti asuhan yang menjadi sasaran donator tak bertanggung jawab itu berada di Jalan Kapten A Rivai, Pasar Talang Jawa kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel).
Pengurus panti asuhan, Sarmini mengungkapkan sebanyak tiga orang donatur yang mengambil bantuan setelah berfoto dan minta tanda tangan.
Pagi itu, Selasa (24/10/2023), panti asuhan yang mereka huni didatangi oleh tiga orang yang membawa 18 dus makanan ringan.
Saat itu, Sarmini tengah memasak di dapur untuk makanan penghuni panti.
"Begitu datang mereka menanyakan anak-anak," kata Sarmini, dikutip dari Sripoku.
Sarmini mengaku anak-anak sedang di sekolah dan hanya ada beberapa anak saja yang ada di panti.
"Ya sudah anak yang ada saja," kata Sarmini menirukan omongan pria tersebut.
Lalu para donatur tersebut ditemani dua orang anak dan seorang pengurus.
Mereka sempat menemani donatur tersebut berfoto di depan plang nama panti asuhan.
Adapun hanya satu orang yang berfoto dengan anak dan pengurus panti.
Sedangkan dua lainnya tidak berfoto hanya menunggu saja.
Kemudian salah seorang dari mereka masuk dan meminta tanda tangan pengurus dan minta stempel panti asuhan.
Namun betapa kagetnya Sarmini begitu keluar ke tempat berfoto tadi, ia tidak menemukan belasan dus makanan.
"18 dus makanan itu sudah tidak ada lagi diduga sudah dibawa ke dalam mobil," kata dia.
Menurut Sarmini para donatur pergi begitu saja setelah meminta tanda tangan dan stempel sambil membawa barang bantuan.
"Mereka pergi sambil bawa barang bantuan lagi," kata dia.(*)
Karyawan PT Timah Tbk Donasikan Barang Layak Pakai untuk Masyarakat dan Panti Asuhan |
![]() |
---|
Dulu Tinggal di Kolong Jembatan Bersama Bayinya dan Diberi Rumah, Yusuf Kabur Jual Barang Donasi |
![]() |
---|
Rekam Jejak Wabup Bone Andi Akmal, Minta Pengusaha Sukses Lokal Donasi Perbaiki Jalan Rusak Rp4 T |
![]() |
---|
Agam Rinjani Penerima Donasi Rp1,5 M Pernah Jadi Kaya Sampai Sewa Ferrari, Dalam 10 Hari Gembel Lagi |
![]() |
---|
Agam Rinjani Ternyata Pernah Kaya Raya, Nginap di Hotel Rp24 Juta per Malam dan Sewa Lamborghini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.