Berita Belitung Timur

Beras Bulog Dinilai Memiliki Testur dan Rasa Berbeda, IRT di Belitung Timur Memilih Beras Merk Lain

Kendati harga beras saat ini naik, namun tidak semua warga suka mengkonsumsi beras Bulog. 

Penulis: Bryan Bimantoro | Editor: nurhayati
Wartakota/Henry Lopulalan
ilustrasi beras bulog 

BANGKAPOS.COM, BELITUNG -- Kendati harga beras saat ini naik, namun tidak semua warga suka mengkonsumsi beras Bulog. 

Seperti diungkapkan warga Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bernama Ayu. 

Hal ini diungkapkan Ayu saat Bupati Belitung Timur Burhanudin mengajak warganya agar mengonsumsi beras Bulog.

Apalagi saat ini harga beras  di pasaran yang melonjak tinggi.

Dengan membeli beras Bulog, lumayan murah karena perbedaan harga sekitar Rp2.000 hingga Rp 4.000 per kilogram.

Tentu saja harga ini dinilai bisa mengurangi beban masyarakat atas harga beras yang mahal.

Namunenurut Ayu, ia lebih memilih beras premium kendati harganya lebih mahal dari beras Bulog. 

"Meski lebih mahal, tekstur dan rasa beras permata lebih enak daripada beras bulog. Ibaratnya kalau tidak ada lauk pun, makan pakai nasi sama garam saja cukup. Tapi kalau nasinya saja sudah tidak enak, susah," ungkap Ayu kepada posbelitung.co, Jumat (3/11/2023).

Ibu rumah tangga (IRT) yang lain juga mengaku kurang suka mengkonsumsi beras Bulog kendati harganya lebih murah. 

Menurut Atisa seorang ibu rumah tangga  ini walaupun harga beras saat ini mahal, selama ini tidak pernah ganti merk beras yaitu merk Kuda Garut.

Keluarganya selalu memakai beras itu karena pengolahannya standar dan tidak takut benyek hasil nasinya.

"Kalau pakai beras lain kebanyakan airnya sedikit saja sudah benyek. Kalau kurang air bisa keras sekali. Jadi sudah pas tidak mau ganti," kata Atisa.

Ketika ditanya apakah akan berpindah ke beras merk Bulog, untuk saat ini dia belum memikirkan hal tersebut karena dia lebih pilih keluar uang lebih sedikit daripada harus mengganti merk beras.

Dia berharap kepada pemerintah agar bisa menjamin warganya supaya mendapatkan kebutuhan pokok dengan mudah.

Selain itu juga memastikan bahwa harganya juga bisa terjangkau oleh semua latar belakang pekerjaan.

"Kalau kami alhamdulillaah suami ada kerjaan tetap. Bagaimana mereka yang serabutan, sehari dapat uang sehari tidak. Kan kasian. Pemerintah tugasnya memang untuk memudahkan rakyatnya," ungkap Atisa. (Posbelitung.co/Bryan Bimantoro)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved