Kisah Muhammad Husein, Relawan Indonesia yang 12 Tahun Menetap di Gaza, Kini Berhasil Dievakuasi
Diketahui Husein merupakan WNI yang baru saja dievakuasi dari Gaza, setelah ia menetap di Gaza selama 12 tahun.
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM- Inilah kisah Muhammad Husein, relawan Indonesia yang bertahun-tahun tinggal di Gaza, Palestina.
Muhammad Husein mengaku sudah jatuh cinta pada Palestina sejak dia duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Diketahui Husein merupakan WNI yang baru saja dievakuasi dari Gaza, setelah ia menetap di Gaza selama 12 tahun.
Di usia 20 an di tahun 2011, Husein meminta restu kepada almarhum ayahnya untuk pergi ke Gaza.
"Saat itu, Husein menjadi relawan kemanusiaan pembangunan RS Indonesia di Gaza. Ia berpamitan dengan ayah meminta doa untuk menjadi mujahid di tahun 2011," tutur Istiqomah ssat berbincang dengan Tribun Network via Zoom pada Senin (13/10/2023).
Istiqomah berujar, tidak ada sekalipun kekhawatiran saat Husein memutuskan pergi ke Gaza.
Baginya dan keluarga menjadi mujahid ke Palestina menjadi sebuah kehormatan dan kebanggaan.
"Karena kecintaan kami terhadap Palestina telah terpupuk sejak TK dan SD," kata dia.
Selama 12 tahun di Gaza, selain menjadi relawan, Husein juga menyelesaikan pendidikan S1 nya di Universitas Islam Gaza.
Lalu, ia juga bekerja sebagai jurnalis untuk beberapa media serta kini memiliki channel Youtube. Husein juga menikah dengan perempuan Gaza bernama Jinan dan kini telah dikarunia dua orang anak laki-laki.
Istiqomah berharap Muhammad Husein berserta istri dan dua anaknya tiba dengan selamat di Indonesia.
Saat ini, keluarga WNI itu tengah berada di Kairo, Mesir untuk dipersiapkan kepulangannya oleh KBRI setempat.
Keluarga Muhammad Husein berhasil dievakuasi dari Gaza pada Minggu (12/11/2023), setelah melalui proses administarsi rumit dan panjang di pintu perbatasan Rafah.
Proses evakuasi Muhammad Husein
Keluarga Muhammad Husein akhirnya berhasil dievakuasi dari Gaza pada Minggu (12/11/2023).
Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi menuturkan, rumitnya proses yang harus ditempuh.
Diamnya Pemimpin Dunia saat Genosida Terjadi di Depan Mata |
![]() |
---|
Inggris dan Kanada Susul Perancis akan Akui Palestina September 2025, Israel Bereaksi Beri Ancaman |
![]() |
---|
Tunggu Sidang Umum PBB, 15 Sekutu Barat Segera Susul 164 Negara Akui Palestina Merdeka |
![]() |
---|
NGAOS di Pantai Tikus Emas, ODOJ Himpun Rp54 Juta Donasi untuk Palestina |
![]() |
---|
Trump Kecam Keras Rencana Macron Akui Palestina September 2025, Sebut Pernyataan Itu Tidak Berbobot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.