Sosok Marsekal Madya Muhammad Syaugi, Eks Kabasarnas jadi Kapten Timnas Anies-Cak Imin
Sebelum berkarier di TNI, Syaugi merupakan lulusan terbaik Akademi Angkatan Udara (AAU) pada tahun 1984. Syaugi pun menempuh pendidikan di Fighter...
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM -- Purnawirawan TNI Marsekal Madya Muhammad Syaugi menyatakan dukungannya kepada pasangan calon presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Muhammad Syaugi menjadi Kapten Timnas bagi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden AMIN (Anies Baswedan dan Cak Imin).
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Anies Baswedan pada Selasa (14/11)/2023).
"Kapten Timnas, namanya memang kapten. Bapak Marsekal Madya Muhammad Syaugi Alaydrus," ujar Anies.
"Beliau punya riwayat peraih Adhi Makayasa tahun 1984. Ia juga penerbang jet tempur F16," sambung Anies.
Lantas siapa sosok Muhammad Syaugi?
Muhammad Syaugi merupakan Purnawirawan TNI yang lahir di Malang pada 10 Desember 1960 lalu.
Sebelum berkarier di TNI, Syaugi merupakan lulusan terbaik Akademi Angkatan Udara (AAU) pada tahun 1984.
Tak cukup menjadi lulusan terbaik AAU, Syaugi pun menempuh pendidikan di Fighter Weapon Course Amerika Serikat yang merupakan pendidikan kualifikasi tertinggi bagi instruktur penerbang tempur.
Selama berkarier di TNI AU, Syaugi pernah menjadi bagian dari Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas).
Syaugi juga pernah menjadi Komandan Skadron Udara 3, Pangkosek IV Biak, Komandan Lanud Iswahjudi dan Pangkoopsau I.
Selain itu Syaugi ternyata juga pernah terlibat menjadi Atase Pertahanan RI di Moskow, Rusia.
Perlu diketahui, Syaugi adalah seorang pilot tempur yang menunggangi F-16 Fighting Falcon Skadron Udara 3 hasil dari program Peace Bima Sena 1.
Tak tanggung-tanggung, berkat kecakapannya mengendalikan pesawat, M Syaugi bergabung dengan satuan elit pilot Indonesia yakni Tim Aerobatik Elang Biru TNI AU.
Karier Syaugi setelah di TNI
Setelah berkarier di TNI AU, Syaugi dipercaya untuk mengemban jabatan Kepala Basarnas pada Tahun 2017.
Saat itu, Syaugi dilantik untuk menggantikan Marsekal Madya TNI F.H. Bambang Sulistyo yang memasuki masa pensiun.
Saat menjabat sebagai Kabasarnas, Syaugi harus mengemban tugas berat untuk menangani evakuasi korban kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610.
Diketahui pada 29 Oktober 2018, Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di perairan Karawang.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan 189 orang meninggal dunia, yang terdiri dari 179 penumpang dewasa, 1 penumpang anak, 2 bayi, 2 pilot, dan 5 kru pesawat.
Sosok Muhammad Syaugi sempat menjadi sorotan kala peristiwa evakuasi korban kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610.
Ia ramai dibicarakan karena menangis saat menjelaskan proses evakuasi korban Lion Air di forum pertemuan keluarga korban Lion Air JT-610 pada 5 November 2018 lalu.
Suaranya terbata-bata dan sempat terdiam sejenak saat memberikan penjelasan.
Syaugi turut merasakan kesedihan keluarga penumpang yang menjadi korban. Apalagi hampir setiap hari ia melihat korban di laut atau posko.
Syaugi menjabat sebagai Kabasarnas kurang lebih selama 2 tahun. Ia mengakhiri jabatannya pada Januari 2019.
Karier Syaugi tak berhenti di Basarnas saja, melansir laman resmi PT MRT Jakarta, Syaugi dilantik menjadi Komisaris Utama PT MRT Jakarta.
Jabatan Komisaris Utama PT MRT Jakarta ini pun diemban Syaugi hingga 2022.
Anies Baswedan Didukung 11 Jenderal Purnawirawan TNI/Polri
11 Jenderal purnawirawan TNI/Polri menemui bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan tersebut di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (6/10/2023).
Mereka tergabung dalam Forum Komunikasi Purnawirawan TNI/Polri untuk Perubahan dan Persatuan (FKP3) untuk memberikan dukungan kepada Anies
Anies Baswedan mengatakan, kedatangan para jenderal purnawirawan tersebut untuk mendiskusikan sejumlah langkah-langkah strategis yang bakal dikerjakan ke depan.
Anies pun menyatakan terima kasih atas dukungan para purnawirawan TNI-Polri tersebut.
"Saya dan Gus Imin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas dukungan, atas kerja yang luar biasa yang dilakukan oleh para purnawirawan-purnawirawan ini untuk mendorong perubahan," kata Anies dalam konferensi pers.
Dalam pertemuan ini, kata Anies, mereka sepakat menginginkan pemimpin yang bisa membawa Indonesia lebih adil.
Tak hanya itu, mereka juga menginginkan adanya kebutuhan bahan pokok yang terjangkau.
"Keluarga-keluarga merasakan kebutuhan pokok yang lebih terjangkau, lapangan pekerjaan lebih mudah, biaya pendidikan lebih murah kesehatan yang lebih simpel, sehingga bisa melindungi semua," katanya.
Lebih lanjut, Anies mengatakan FKP3 juga ingin Indonesia yang lebih mandiri dan berwibawa di dunia internasional.
Itulah kenapa, perubahan inilah yang mendasari dirinya dan FKP3 memilih untuk merapatkan barisan.
"Jadi terima kasih kami sampaikan diskusinya tadi sangat produktif, dan mudahan-mudahan langkah-langkah ke depan bisa produktif dan efektif," katanya.
Berikut daftar 11 Jenderal Purnawirawan TNI/Polri yang hadir menemui Anies Baswedan:
1. Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, eks Wakil Panglima TNI
2. Letjen TNI (Purn) Sutiyoso, eks Pangdam Jaya
3. Laksdya TNI (Purn) Deddy Muhibah Pribadi, eks Dan Sesko TNI
4. Mayjen TNI (Purn) Jul Effendi, eks Inspektur Jenderal TNI AD
5. Mayjen TNI (Purn) Syaiful Rizal, eks Danjen Kopasssus
6. Mayjen TNI (Purn) Sunarko, eks Danjen Kopassus
7. Mayjen TNI (Purn) Gadang, eks Aslog KSAD
8. Marsda TNI (Purn) Iman Sudrajat, eks Gubernur AAU
9. Marsdya Muhammad Syaugi, eks Kabasarnas
10. Komjen Pol (Purn) Oegroseno, eks Wakapolri
11. Irjen Pol (Purn) Anas Yusuf, eks Gubernur Akpol
(Bangkapos.com/Fitri) (Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Malvyandie Haryadi/Adi Suhendi) (Grid Network)
| MA Kabulkan Kasasi Jaksa, Ricky Nawawi Divonis 5 Tahun Penjara Kasus Korupsi Lahan 1.500 Hektare |
|
|---|
| Jokowi Cuma Bisa Kirim Video Pesan Singkat Untuk Projo |
|
|---|
| Sosok Handy Geniardi Eks Komandan Kopassus Jadi Direktur Operasi PT Timah |
|
|---|
| Profil Menara 3 Petronas yang Terbakar, Kobaran Api Bermula dari Restoran |
|
|---|
| Profil Wabup Pidie Jaya Hasan Basri, Mohon Maaf Seusai Tonjok Muka Kepala SPPG |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.