Ayah Ghisca Debora Mahasiswi Trisakti Pamer Uang Penipuan Tiket Konser Coldplay: Sudah Ada Bakatnya
Natalis, ayah Ghisca Debora, mahasiswi Trisaksakti dikabarkan tertangkap kamera memamerkan uang hasil peniputan tiket konser Coldplay.
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Hendra
BANGKAPOS.COM - Natalis, ayah Ghisca Debora Aritonang, mahasiswi Trisaksakti dikabarkan tertangkap kamera memamerkan uang hasil peniputan tiket konser Coldplay.
Di video yang beredar, Ghisca Debora Aritonang memamerkan gepokan uang pecahan Rp50 ribu.
Ada Natalis, ayah Ghisca yang ikut terekam dalam kamera.
Seperti diketahui, Ghisca Debora Aritonang (19) ditangkap polisi karena melakukan kasus penipuan tiket konser Coldplay hingga Rp 5,1 miliar.
Dalam kasus ini, total ada sebanyak 2.268 tiket fiktif yang berhasil dijual Ghisca Debora kepada para reseller dengan total transaksi mencapai Rp 5,1 miliar.
Kasus tersebut kini ditangani Polres Metro Jakarta Pusat.
Di video yang beredar, Ghisca Debora terlihat sedang menghitung uang tersebut dibantu seorang wanita yang diduga sebagai ibunya.
Uang bergepok-gepok tersebut diduga hasil dari Ghisca Debora menjual tiket Coldplay fiktif.
Di video itu terdengar ayah Ghisca Debora membanggakan sang anak.
Dirinya menyebut Ghisca Debora memiliki bakat berbisnis seperti dirinya sejak duduk di bangku SMP.
"Nah anak ini dari SMP sudah ada bakatnya, nurun dari saya," ucap Ayah Ghisca dikutip dari Tribun Lampung.
"Selalu saya tanamin, intinya semoga selalu jaga kesehatan," imbuhnya.
Kini, Ghisca telah ditangkap aparat Polres Metro Jakarta Barat.
Senin (20/11/2023) kemarin, ia turut dihadirkan saat polisi merilis kasus tersebut.
Setelah Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro menjelaskan kronologi kasus ini hingga total kerugian yang diderita para korban, Ghisca yang berdiri di belakang kapolres diberi kesempatan berbicara.
Mengenakan kaus tahanan dan tangan diborgol, Ghisca diapit oleh dua polisi wanita saat memberikan pernyataan.
Awalnya ia masih berdiri di belakang kapolres saat berbicara.
Tapi hal itu tak membuat para korban yang turut hadir merasa puas.
Apalagi, suara dari mulut Ghisca begitu pelan kendati sudah menggunakan mikropon.
"Kurang keras, enggak kedengeran," teriak para korban.

Ghisca kemudian diminta agak maju beberapa langkah.
Ia kembali mengulang pernyataannya.
Kendati kerap menundukkan kepalanya, namun Ghisca tegar.
Dia tidak meneteskan air mata sama sekali meski hukuman penjara di depan mata.
Terlebih, para korban yang nyata merugi jutaan rupiah berada di depannya.
Bahkan, Ghisca juga tidak mengucapkan permintaan maaf.
Ia hanya mengakui kesalahannya dan siap mengikuti proses hukum yang berlaku.
"Saya Ghisca Debora Aritonang, mengakui kesalahan saya dan saya akan mengikuti proses hukum dan kasus ini sudah saya serahkan ke pihak kepolisian," kata Ghisca.
Polisi menjerat Ghisca dengan pasal 378 tentang penipuan dan atau pasal 372 tentang penggelapan dengan ancaman hukuman masing masing adalah 4 tahun.
Para korban meminta selain proses pidana, Ghisca juga segera mengembalikan uang mereka.
"Mungkin emang ini hukuman setimpal buat dia, tapi aku lebih mau uang aku kembali karena itu kan bukan uang pribadi aku, tapi uang orang yang udah kecewa karena gabisa nonton konser," kata Alika Nurul Indah.
Alika adalah mahasiswi yang turut jadi korban penipuan Ghisca dengan nominal terbesar mencapai Rp 1,138 miliar.
Sementara itu, Kombes Susatyo menjelaskan, dalam proses hukum terhadap Ghisca, pihaknya fokus pada perbuatan pidana yang dilakukan pelaku.
"Kalau nanti terkait pembagian uang dan segala macamnya tentu nanti pada saat persidangan.
Sekali lagi ini bukanlah tentang terkait dengan hukum proses perdata ini adalah hukum proses secara pidana. Sehingga perbuatan yang bersangkutan yang menjadi fokus kami," jelas Susatyo.
Sosok Natalis, Ayah Ghisca Debora Pelaku Kasus Penipuan Tiket Konser Coldplay
Ayah Ghisca Debora Aritonang mahasiswi non-aktif Trisakti adalah pria bernama Natalis.
Ia kini dicurigai dalam kasus penipuan tiket konser Coldplay.
Kecurigaan terhadap Natalis terungkap setelah seorang korban, Alika Nurul, buka suara.
Alika mengaku pernah memberikan uang terkait konser Coldplay kepada ayah Ghisca Debora tersebut.
Ayah Ghisca, menurut dia, juga pernah menjanjikan akan memberikan ganti rugi, namun yang bersangkutan kini menghilang.
Bagaimana kabar lengkapnya?
Salah satu korban bernama Alika Nurul Indah bercerita pernah bertemu dengan orangtua Gischa terkait dengan pembelian tiket konser tersebut.
Bahkan korban mengaku memberikan uang pembelian tiket tersebut kepada orangtua Gischa.
Ia mengaku pernah bertemu dengan Gischa dan orangtuanya di sebuah hotel terkait dengan pembelian tiket konser Coldplay yang tidak kunjung jelas.
Dikutip TribunaJakarta.com, Alika mulai merasakan kejanggalan pada saat H-seminggu sebelum konser berlangsung.
Ketika itu, setiap dichat untuk ditanya kejelasan tiket yang dipesannya, Gischa tidak pernah membalas.
Namun anehnya, Gischa selalu merespon apabila chat tersebut berisi pesanan baru.
"H-seminggu di November itu, udah mulai hilang-hilangan.
Dichat enggak balas tapi kalau ditanya tiket aman enggak, jawabnya aman.
Kadang kalau kami tanya tiket enggak dibalas, tapi kalau bilang mau beli lagi langsung dibalas," kata Alika Nurul Indah di Mapolres Metro Jakarta Pusat, dikutip dari TribunBekasi, Senin,(20/11/2023).
Karena tidak kunjung mendapat kejelasan, ia akhirnya sempat bertemu dengan Gischa dan ibunya di salah satu Mall kota Jakarta.
Ketika pertemuan itu, Gischa bilang akan mengamankan tiketnya di H-3 sebelum acara.
Untuk membuat Alika percaya, ia menyebut akan mengembalikan uang yang sudah diberikan apabila tiket itu belum jelas di H-3.
Ghisca Debora Resmi Jadi Tersangka Penipu Tiket Konser Coldplay, Kini Ditahan di Polres Metro Jakpus (Wartakotalive.com)
Sayangnya, tiket-tiket yang sudah ia beli tidak juga mendapat kejelasan.
Tepatnya pada Selasa, 14 November 2023 atau sehari sebelum konser Coldplay, Alika Nurul Indah bersama para korban lain mendatangi salah satu hotel tempat Gischa Debora Aritonang dan keluarganya menginap.
Alika menduga, hotel itu menjadi tempat Gischa Debora dan keluarganya untuk bersembunyi menghindari para korban yang mencarinya.
Namun saat didatangi para korban itu, Gishca tak menunjukan batang hidungnya.
Malah ketika itu, ayah Gischa yang datang dan menemui para korban yang mencari anaknya untuk bertanya soal kejelasan tiket yang mereka beli.
"Aku videoin bapaknya klarifikasi, kalau misalkan ada masalah sama tiket, bapaknya bakal refund full di hari yang sama semuanya," kata Alika Nurul Indah.
Hingga saat ini, ia mengaku tidak juga menerima uang refund yang dijanjikan.
Ia pun menuntut agar Gischa dan keluarganya bisa menepati janji dan mengganti seluruh kerugiannya.
Janji Ayah Gischa Debora Kembalikan Uang
Ayah Ghisca Debora sempat menjanjikan akan mengembalikan uang milik para korban penipuan tiket Coldplay.
Pria bernama Natalis itu mengatakan jika dirinya akan bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan Ghisca Debora.
Ia juga meminta agar para korban tidak risau terkait uang yang telah digelapkan oleh sang anak.
"Om Natalis berjanji mewakili keluarga, khususnya Ghisca sebagai gen biologis saya.
Kalaupun terjadi hal yang tidak diinginkan sampai tanggal 15 November 2023, even tidak terealisasi karena alasan tiket, saya sebagai orang tua siap mengganti kerugian secara materi yang ada submit," ucap ayah Ghisca Debora, dikutip dari akun Tiktok @/bernat, Selasa (21/11/2023).
"Don't worry," lanjutnya.
Kendati pernah mengatakan bahwa dirinya akan bertanggung jawab dan mengembalikan uang tiket Coldplay yang telah digelapkan oleh Ghisca Debora, hingga kini para korban penipuan belum mendapatkan uangnya kembali.
Namun setelah anak ditetapkan tersangka hingga kini ayah Gischa ak lagi menampakkan batang hidungnya ke publik.
Orangtua Gischa Terima Uang Tiket Coldplay
Sementara itu, korban tiket fiktif Gischa lainnya bernama Santi mengaku pernah memberikan uang pembelian tiket Coldplay kepada orangtua Gischa.
Awalnya, Santi memang percaya pada Gischa karena pernah bekerjasama pada beberapa waktu lalu.
Sama seperti Alika, Santi juga merupakan reseller yang sudah cukup lama berbisnis tiket konser semacam ini.
Pada saat konser NIKI Nicole September 2023 lalu, ia sempat bekerjasama dengan Gischa soal pembelian tiket.
Memang, ia mengakui saat itu Gischa sudah tidak bisa menepati janji.
Apa yang diberikan, tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan. Tetapi kata Santi kala itu ingkarnya Gischa masih terbilang wajar sehingga bisa dimaklumi.
"Saya pesan tiket waktu itu 20, tapi yang ada cuma... Tapi saat itu sisanya bisa di refund (dikembalikan)," kata Santi.
Saat war tiket konser Coldplay dibuka, ia akhirnya kembali bekerjasama dengan Gischa.
Ia membeli tiket kepada Gischa dengan nominal yang cukup banyak yakni 130 tiket dengan total Rp 280 juta.
Saat itu, Santi mengaku tidak merasa curiga sama sekali dengan Gischa.
Apalagi, ia mengaku memberikan sebagian uang pembelian tiket itu kepada orangtua Gischa.
"Rp 100 juta itu saya transfer, yang Rp 180 juta cash, yang terima uangnya itu orangtuanya," papar Santi.
Namun ia benar-benar tidak menyangka bahwa tiket yang dibelinya dari Gischa tidak kunjung jelas bahkan hingga konser berlangsung.
Karena tak mau reputasinya rusak di mata pelanggannya, ia memilih untuk mencari tiket pengganti dari penjual lain dengan uang pribadinya.
Hal itu dilakukan untuk menghidnari citra buruk sebagai reseller di mata pelanggannya.
"Saya sendiri punya akun resmi. Jadi lebih baik saya kehilangan uang Rp 280 juta (untuk talangi beli tiket asli) daripada saya harus nipu customer saya," kata Santi. (*)
Natalis
Ghisca Debora Aritonang
Ghisca Debora
ayah Ghisca Debora
Trisakti
Kasus Penipuan Tiket Konser Coldplay
mahasiswi penipu tiket Coldplay
Meriahkan Dies Natalis ke-25, ISB Atma Luhur Dorong UMKM Lewat Expo |
![]() |
---|
Inovasi Kesehatan Gigi dan Nilai Tambah Produk Perkebunan Dibawa Dosen Trisakti ke Bangka Tengah |
![]() |
---|
PKM Universitas Trisakti Ingatkan Pentingnya Kesehatan Gigi dan Hilirisasi Perkebunan di Babel |
![]() |
---|
Dies Natalis UBB ke-19: Panggung Semarak, Semangat Berlipat |
![]() |
---|
Dies Natalis ke-19 UBB Dibuka: BEM KM Gaungkan Semangat Intelektual dan Budaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.