Prabowo-Gibran Akan Berbagi Tugas di Hari Pertama Kampanye, Sasar Pemilih Muda di 20 Titik

BANGKAPOS.COM -- Pasangan Capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan berbagi tugas di hari pertama Kampanye, besok Selasa (28/11/2023).

Pasangan calon nomor urut 2 tersebut akan menyasar 20 titik dan menggarap pemilih muda di Jabodetabek (Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek).

“Kami kick-off di sekitar Jabodetabek,” kata Prabowo usai acara “Gakkumdu Mengawal Pemilu 2024 yang Demokratis dan Bermartabat” di Hotel Grand Sahid Jaya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023).

“Yang muda bergerak ke mana-mana,” tutur Prabowo dikutip dari WartaKotalive.com.

Sementara itu, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid belum bisa memastikan apakah Prabowo akan didampingi Gibran dalam kampanye beberapa hari ke depan.

“Itu bagian dari strategi, ada yang berdua, ada yang pisah-pisah, sesuai dengan kebutuhan. Saya enggak bisa umumkan,” kata Nusron di lokasi yang sama.

Yang jelas, lanjut Nusron, Prabowo masih akan menjalankan tugasnya sebagai Menteri Pertahanan dan Gibran sebagai Wali Kota Surakarta pada hari pertama kampanye, besok.

“Pak Prabowo besok masih di Jakarta, bekerja seperti biasa. Minggu ini yang jelas hari kerja masih di Jakarta. Pak Gibran juga masih bekerja seperti biasa,” kata Nusron.

Nusron mengatakan, TKN Prabowo-Gibran akan memulai berkampanye di 200 titik di Jabodetabek. “Nanti kami kasih tahu, ada 200 titik kota,” ujar Nusron.

Diketahui, Pemilu 2024 akan dimulai besok, Selasa (28/11/2023) dan akan berlangsung hingga 10 Februari 2024.

Ingin Jadikan Indonesia Negara Terkaya Keempat Dunia

Calon presiden (capres) Prabowo Subianto ingin mewujudkan ramalan banyak pakar menjadikan Indonesia sebagai negara keempat terkaya di dunia.

"Kita mau jadi negara yang diramalkan oleh begitu banyak pakar, negara kelima atau keempat terkaya di dunia," kata Prabowo dilansir dari Tribunnews.com.

Prabowo mengaku sudah menyusun strategi dalam membuat dan mengokohkan pondasi untuk mentransformasi bangsa Indonesia guna mewujudkan ramalan tersebut.

Ia menyebut kurang lebih memiliki 60 pakar dan profesor baik dari koalisi partai politik maupun nonpartai yang telah bekerja menyusun dokumen yang dinamakan 'Strategi Transformasi Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045'.