Sosok Duria Ibu Egi yang Viralkan Anaknya Tak Dapat Medali Meski Juara 2 Popda, Menpora Bertindak

Inilah Sosok Duria, ibu yang memviralkan anaknya bernama Egi tak dapat medali meskipun juara 2 renang Popda Sleman, Yogyakarta. Punya usaha bumbu.

|
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Teddy Malaka
(Tiktok/duria.md)
Sosok Duria Ibu Egi yang Viralkan Anaknya Tak Dapat Medali Meski Juara 2 Popda 

Usai viral, pihak panitia melakukan mediasi bernama Buapti Sleman hingga akhirnya Egi dinobatkan jadi juara 2 kembar.

Kadispora Sleman, Agung Armawanta menyebutkan polemik ini terjadi karena adanya kesalahpahaman antara pihak penyelenggara, Pengkab Akuatik Indonesia/PRSI Kabupaten Sleman dan Kapanewon terkait Atlet yang mandiri yang tidak didampingi oleh tim official.

Sehingga protes terkait hasil pertandingan disampaikan oleh orang tua atlet dengan menunjukan hasil video hasil rekaman sendiri.

"Sesuai dengan Peraturan Pertandingan, lanjutnya, video tersebut tidak bisa menjadi bahan pengajuan protes dari hasil pertandingan, dan penentuan juara adalah berdasarkan waktu yang dicatat oleh juri kedatangan. Tapi bagaimana pun itu adalah perkembangan dari teknologi. Ini akan menjadi evaluasi kami selanjutnya," jelasnya.

KISAH Egi Juara Renang Popda Tak Dapat Medali Diviralkan Ibu, Menpora Turun Tangan, Nasib Berubah
KISAH Egi Juara Renang Popda Tak Dapat Medali Diviralkan Ibu, Menpora Turun Tangan, Nasib Berubah (TikTok/duria.md)

Diketahui, Egi mengikuti Popkab Sleman cabang olahraga renang 100 meter gaya bebas.

Kendati begitu, karena tingginya animo peserta dan terbatasnya keuangan kapanewon atau kecamatan sebagai kontingen, maka beberapa peserta mendaftar di Popkab lewat jalur mandiri.

"Kemudian, ada beberapa hal, kontingen ini milik kecamatan (Kapanewon). Kecamatan ada dananya untuk membiayai tapi tidak di empat cabor, sehingga ada yang tiga, dan dua cabor," katanya.

Kendati demikian, yang berhak melakukan protes ini dari ketua kontingen.

"Dalam tata tertib dalam TM (technical meeting), semua yang melakukan pendampingan atau ada keberatan yang berhak melakukan (protes adalah) official atau ketua kontingen. Karena ini mandiri jadi kesepahamannya belum. Di sini ada miss, namanya ada perbaikan di situ kita evaluasi," tegasnya.

Sementara Yanuar Gajaksahda, ayah dari Egi, menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Sleman yang telah memberikan perhatian terhadap permasalahan ini.

Dengan adanya mediasi ini, ia merasa telah mendapatkan keadilan terkait hasil pertandingan cabang olahraga akuatik ini.

"Alhamdulillah, terima kasih kepada Dinas Pemuda dan Olahraga dan juga Bupati Sleman yang telah memfasilitasi aspirasi kami selaku orang tua. Dan alhamdulilah ini sudah tanda tangan. Kami memperjuangkan hak-hak kami dan sudah difasilitasi tanpa merugikan orang lain juga," ucapnya.

Menpora Turun Tangan

Menanggapi kehebohan ini, Dito Ariotedjo selaku Menteri Pemuda dan Olahraga RI buka suara.

Dito Ariotedjo berharap agar kejadian yang menimpa Egi ini tidak terulang kembali.

Dito menyebut hal inilah yang menjadi acuan kedepannya agar pihak Kemenpora lebih lebih fokus membenahi SDM dari aspek keolahragaan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved