Inilah Sosok Yuskam Nur Ayah Satria 'Cogil', Eks Jenderal Polisi Bintang Dua, Pensiun 6 Tahun Lalu

Yuskam Nur adalah pria kelahiran Makassar pada 20 Agustus 1958 yang kini berusia 66 tahun. Yuskam Nur diketahui merupakan mantan suami dari model...

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Teddy Malaka
Kolase Bangkapos.com / Tribun / Kompas.com
Inilah Sosok Yuskam Nur Ayah Satria 'Cogil', Eks Jenderal Polisi Bintang Dua, Pensiun 6 Tahun Lalu 

BANGKAPOS.COM -- Viralnya sosok Satria Mahathir pria yang akrab disapa cogil ini turut menyeret nama sang ayah.

Ternyata Satria Mahathir adalah anak mantan jenderal polisi bintang dua, yakni Irjen Pol (Purn) Dr. Yuskam Nur, S.H., M.H., M.B.L., M.H.

Yuskam Nur adalah pria kelahiran Makassar pada 20 Agustus 1958 yang kini berusia 66 tahun.

Yuskam Nur diketahui merupakan mantan suami dari model Anita Agnes Alexandra.

Yuskam Nur dan Anita Agnes Alexandra dikaruniai 4 orang buah hati bernama Alif Ifan Nur, Batasya Ayu Nur, Muhammad Yusuf Nur, dan Satria Mahathir Nur.

Namun pernikahan keduanya harus berakhir pada tahun 2014.

Menurut kabar yang beredar, Agnes sebenarnya telah menggugat sang suami sejak 2004, tetapi ditolak oleh pengadilan.

Gugatan itu muncul diduga karena adanya Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan oleh sang suami.

Kendati ditolak, Agnes dan Yuskam tetap pisah ranjang.

Kasus tersebut kemudian kembali bergulir panjang dari tahun 2012 hingga 2014 dan berujung pada perceraian keduanya.

Perceraian mereka baru dikabulkan pengadilan agama pada tahun 2015 dengan masing-masing mendapatkan dua hak asuh.

Tetapi, empat tahun setelahnya, Agnes menuntut dua hak asuh anak yang selama ini ikut Yuskam.

Dari keempat anak Brigjen Yuskam tersebut, selama ini publik telah sering mendengar Satria Mahathir Nur.

Kehidupan dalam lingkungan keluarga yang rumit memberikan wawasan tentang perjuangan pribadi dan ketahanan Satria Mahathir dalam menghadapi tantangan.

Karier Yuskam Nur

Di kepolisian, Yuskam Nur menjabat sebagai Anjak Wasidik Bareskrim Polri saat berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen).

Jabatan terakhir Yuskam Nur yakni sebagai Direktur Keuangan Badan Intelijen Negara (BIN).

Kini Yuskam Nur telah pensiun dari Polri, terhitung sejak 6 tahun yang lalu.

Usai pensiun, Yuskam Nur dikabarkan terjun ke dunia politik.

Ia pernah menjabat sebagai Sekjen Partai Swara Rakyat Indonesia dan Ketua DPW Berkarya Jakarta periode 2015-2018.

Yuskam Nur juga pernah mendaftar sebagai calon hakim agung pada 2016, namun tidak terpilih.

Bersama Partai Amanat Nasional (PAN) Yuskam Nur tercatat sebagai salah satu Calon Anggota Legislatif pada Pemilu 2019 dari Dapil III DKI Jakarta.

Dalam Pemilu 2024, kini Yuskam Nur resmi bergabung dengan Partai Golkar.

Kini Yuskam Nur diketahui telah berpulang kepada Sang Pencipta. Berita duka tersebut datang dari Satria Mahathir sendiri.

Dalam Sebuah Unggahan Tiktok, Satria menunjukkan bahwa sang ayah Yuskam Nur telah meninggal Dunia.

Terdapat juga sebuah Captio bertuliskan "one Last Pic", dimana dalam foto itu terlihat Satria Mahathir memakai hoodie berwarna abu-abu dan tampak memegangi keranda di atas pusaran sang ayah.

Kontroversi Satria Mahathir

Satria Mahathir, pemuda yang viral dengan julukannya sebagai ‘Cogil’ atau cowok gila menjadi perbincangan warganet.

Hal ini karena beberapa waktu lalu dirinya tampak sedang membuat tato yang bergambarkan logo kepolisian. 

Dari unggahan sebuah akun Twitter @odydc, Satria terlihat senang memamerkan tato barunya yang ada di dada sebelah kanan tersebut. 

“Cogil bikin tato logo Polri, mau kliatan jagoan malah kaya STNK,” tulis @odydc pada postingannya. 

Unggahan tersebut lantas banyak mengundang kontroversi antar warganet.

Sebelumnya, Satria sudah lebih dulu membuat kontroversi dengan beberapa pengakuannya yang mengejutkan.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut kontroversial Satria Mahathir:

Satria Mahathir yang saat ini berusia 20 tahun ternyata telah menikah.

Di usianya yang  masih seumur jagung, yakni 16 tahun, Satria Mahathir menghamili seorang wanita bernama Nindya Putri.

Alhasil, keduanya pun menikah dan kemudian dikaruniai satu orang buah hati bernama Karel Alpha.

Meski begitu, hubungan Satria dan Nadya tak berjalan lama.

keduanya berpisah usai merajut bahtera rumah tangga selama 14 bulan.

  • Alergi Cewek Android

Hal yang cukup mencuri perhatian publik terkait Satria Mahathir yakni pernyataannya dalam episode YouTube Denny Sumargo yang tayang pada Selasa (5/9/2023).

Satria Mahathir mengatakan bahwa ia tidak tertarik berpacaran dengan wanita yang masih menggunakan ponsel Android.

Bahkan, dirinya menilai rendah pada wanita pengguna ponsel Android.

Satria mmengatakan bahwa dirinya jijik saat melihat cewek memakai smartphone Android.

Menurut Satria, cewek dengan Android seperti "cabe-cabean ngantuk".

"[Cabe-cabean ngantuk] yang nongkrongnya tuh di warkop jongkok berempat, atau di pinggir-pinggir jalan gitu."

"Pakai motor brebet-brebet," kata Satria dalam podcast di saluran Curhat Bang Denny Sumargo yang rilis Selasa (5/9/2023).

  • Kerap Terlibat Kejahatan

Beberapa waktu lalu, Satria Mahathir memamerkan diri bahwa ia terlibat dalam kejahatan carding dan mengklaim perbuatannya itu "aman".

Satria mengungkapkan tindakan carding bisa juga dilakukan dengan menyedot kartu kredit seseorang.

Ia mengaku telah meraup uang hingga 1,2 M atas tindak kejahatannya tersebut. 

  • Mengaku Tiduri 28 Wanita

Dalam obrolannya di akun YouTube dr. Richard Lee, Satria mengaku telah tidur bersama wanita yang beda-beda hingga 28 kali.

Ia juga mengaku memiliki beberapa video saat tidur bersama wanitanya.

Salah satu sosok wanita yang membuatkan berkesan yakni seorang bule blasteran Amerika-Bali. 

  • Kena Penyakit Kelamin

Bangga lantaran kerap gonta-ganti pasangan, akibat perbuatannya tersebut Satria mengaku bahwa dirinya pernah mengidap penyakit kelamin.

Hingga Satria yang saat itu masih duduk dibangku SMP akhirnya dirujuk ke rumah sakit Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

  • Mengaku Pernah Kabur dari Rehabilitasi

Satria Mahathir juga blak-blakan mengaku pernah mengonsumsi narkoba.

Ibunya sendiri yang menjebloskan Satria ke rehabilitasi narkoba di Bali dan Bogor saat usianya 14 tahun.

Namun Satria mengaku kabur dari tempat rehabilitasi tersebut.

  • Tato Logo Polri di Tubuh

Baru-baru ini, Satria kembali membuat kontroversi dengan membuat tato logo Polri di tubuhnya.

Hal ini diketahui karena beberapa waktu lalu dirinya tampak sedang membuat tato yang bergambarkan logo kepolisian. 

Dari unggahan sebuah akun Twitter @odydc, Satria terlihat senang memamerkan tato barunya yang ada di dada sebelah kanan tersebut. 

“Cogil bikin tato logo Polri, mau kliatan jagoan malah kaya STNK,” tulis @odydc pada postingannya. 

Unggahan tersebut lantas banyak mengundang kontroversi antar warganet. (*)

(Bangkapos.com/Fitri) (TribunSumsel.com/Aggi S)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved