Sosok Baiq Mahnep Pedagang Asongan Mahir 8 Bahasa, Intip Trik Pintar Bahasa Asing

Sosok Baiq Mahnep (32), seorang pedagang asongan di Lombok Tengah, baru-baru ini menjadi viral karena keahliannya

Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: Dedy Qurniawan
ist
Sosok pedagang asongan lulusan SMA mahir 8 bahasa hingga bikin turis kepincut 

BANGKAPOS.COM - Sosok Baiq Mahnep (32), seorang pedagang asongan di Lombok Tengah, baru-baru ini menjadi viral karena keahliannya dalam menguasai 8 bahasa asing. Keistimewaan ini membuat banyak turis terpikat padanya, dan yang lebih mengejutkan, Baiq Mahnep hanya memiliki latar belakang pendidikan SMA.

Prestasinya dalam menguasai delapan bahasa tersebut membawa dampak positif pada usahanya sebagai pedagang asongan. Kemampuannya dalam berkomunikasi dengan wisatawan mancanegara telah membuatnya mampu meraih keuntungan jutaan Rupiah setiap harinya.

Inaq Badri, yang juga dikenal dengan nama Baiq Mahnep, kini menjadi sorotan di media sosial karena prestasi luar biasanya dalam menguasai bahasa-bahasa asing.
 
Ia merupakan seorang pedagang asongan asal Gubuk Lentas, Dusun Rebuk I, Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.

Sehari-hari, ia biasa menjual berbagai jenis kain tenun khas Lombok dengan macam-macam motif dan harga.

Usut punya usut Mahnep dulu pernah kuliah Pendidikan Bahasa Inggris, namun pendidikannya itu putus di tengah jalan alias tak sampai selesai.

Mahnep mengaku sudah berjualan sejak tahun 1999.

Tidak sedikit bule yang berinteraksi dengannya untuk membeli dagangannya.

Berbekal pengalamannya itu, ia akhirnya memutuskan untuk belajar beberapa bahasa asing secara autodidak.

Bahasa demi bahasa, ia pelajari dari bule-bule yang kerap ditemuinya.

Ia pun juga mempelajari cara penulisan kata demi kata dari bahasa itu.

"Setelah kita pelajari pengucapannya terus kita pelajari tulisannya untuk bahasa-bahasa dasar seperti apa kabar dan sebagainya," beber Mahnep, dikutip dari TribunLombok.

Memang kata Mahnep, rata-rata pedagang asongan di Mandalika mahir dalam berbahasa Inggris.

Akan tetapi kata Mahnep, di kawasan Kuta, Mandalika, baru dirinya yang bisa menguasai 8 bahasa.

"Mungkin kalau yang dari luar Kuta ada," kata dia.

Adapun bahasa yang Mahnep kuasai adalah bahasa Inggris, Italia, Spanyol, Perancis, Jerman, Belanda, Rusia, dan Jepang.

Halaman
1234
Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved