Arti

Arti Alladziina Yu'minuuna Bil Ghoib, Surat Al Baqarah Ayat 3: Beriman Pada yang Ghaib

Artinya: (yaitu) orang-orang yang beriman pada yang gaib, menegakkan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: M Zulkodri
kompasiana.com
Ilustrasi Al Quran - Arti Alladziina Yu'minuuna Bil Ghoib, Surat Al Baqarah Ayat 3: Beriman Pada yang Ghaib 

Contoh lain yang disebutkan oleh Buya Yahya yakni surga, neraka, dan malaikat.

Sementara ghaib yang kerap kali dianggap seperti ruh dan lain sebagainya, Buya Yahya menegaskan bahwa itu bukanl lah maksud dari ghaib dalam Surat Al Baqarah ayat ketiga ini.

"Ghaib tu itu, bukan ruh ghaib. Alam ghaib jika dalam dunia perdukunan ya alam ghaib tidak terlihat, itu saja. Setan, demit, hantu, denderuwo,"

"Jadi ghaib itu adalah yang harus kita imani yang disebutkan di dalam Al Quran," ujar Buya Yahya.

Sementara hal-hal yang bersifat sesat, Buya Yahya mengatakan untuk tidak perlu diikuti apalagi diyakini.

Meskipun yang mengatakannya adalah seorang ustadz, namun jika ajarannya tidak sesuai dengan ilmu agama, Al Quran, hadits, dan lain sebagainya, maka tinggalkan.

"Adapun yang disampaikan tadi, keyakinan-keyakinan yang bathil. Salah, tidak perlu diikuti yang demikian itu,"

"Biarkan katanya ustadz kalau dia menisbatkan kepada nafakah-nafakah yang ghaib, ini ga tau bahasa apa itu kami kurang memahami, tapi yang jelas ada keyakinan-keyakinan orang harus beli kemenyan untuk ngundang ini biar selamat, dibakar, ini ulahnya perdukunan yang berbohong,"

"Maka sampaikanlah, kembali lah pada ustadz-ustadz yang mengajarkan pada kebenaran nyata," terang Buya Yahya.

Tafsir Menurut Kemenag RI

Beriman kepada yang gaib. Termasuk di dalamnya beriman kepada Allah dengan sesungguhnya, menundukkan diri serta menyerahkannya sesuai dengan yang diharuskan oleh iman itu.

Tanda keimanan seseorang ialah melaksanakan semua yang diperintahkan oleh imannya itu.

Gaib ialah sesuatu yang tidak dapat dicapai oleh pancaindra.

Pengetahuan tentang yang gaib itu semata-mata berdasar kepada petunjuk-petunjuk Allah SWT.

Karena kita telah beriman kepada Allah, maka kita beriman pula kepada firman-firman dan petunjuk-petunjuk-Nya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved