Berita Bangka Tengah

Apakah Sulit Budidaya Jahe Merah? Guru Besar UBB Ini Ulas Pentingnya Uji Adaptasi Tanaman

Yang perlu diperhatikan pertama kali ketika melakukan budidaya tanaman jahe merah adalah kondisi tanah tempat tumbuh tanaman tersebut. Karena

Penulis: Cici Nasya Nita | Editor: Iwan Satriawan
tribunnews.com
Ilustrasi 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Program jahe merah yang diinisiasi oleh Gubernu Bangka Belitung Erzaldi Rosman menuai polemik.

Pasalnya karena gagal panen dan sosialisasi tak optimal mengenai pinjaman berimbas ratusan warga Bangka Tengah terkena blacklist BI Checking.

Sebelumnya, Pendamping Masyarakat Bagian Budidaya Program Jahe Merah, Sapiat menjelaskan alasan jahe merah gagal panen yang menjadi pemicu program itu tak berjalan sesuai harapan.

Bahkan diakui Sapiat  tidak ada kajian terlebih dulu sebelum program dijalankan, hanya berdasar pada pengalaman di komunitas menanam jahe merah yang sempat berhasil.

Guru Besar Bidang Ilmu Pemuliaan Tanaman Universitas Bangka Belitung, Prof Dr Eries Dyah Mustikarini mengulas soal budidaya jahe merah.

"Tanaman jahe merah merupakan jenis tanaman obat berupa rumpun berbatang semu.  Tanaman ini sebenarnya relatif mudah untuk dibudidayakan, asalkan syarat tumbuh dari tanaman ini bisa dipenuhi. Syarat tumbuh penting untuk dipenuhi dalam budidaya tanaman  agar tanaman bisa tumbuh secara optimal," ujar Eries, Senin (8/1/2024).

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, Faktor penghambat pertumbuhan tanaman jahe merah biasanya sangat dipengaruhi oleh lingkungan.

"Yang perlu diperhatikan pertama kali ketika melakukan budidaya tanaman jahe merah adalah kondisi tanah tempat tumbuh tanaman tersebut. Karena tidak semua tanaman memiliki adaptasi yang luas. Kondisi tanah yang perlu diperhatikan sebelum melakukan budidaya adalah faktor fisik, kimia, dan biologi tanah.

Ketinggian tempat dan cuaca juga menjadi faktor penting di dalam budidaya tanaman. Tanaman jahe merah ini termasuk tanaman yang bisa tumbuh baik pada ketinggian 300 sampai 800 DPL, dengan suhu 21 sampai 30 derajat Celcius.  Pertumbuhan akan baik jika penanaman dilakukan di awal musim hujan karena tidak memerlukan pengairan yang intensif," jelasnya.

Eries menyingung menanam secara massal tanpa melakukan kajian uji adaptasi sangat menghawatirkan.

"Karena setiap daerah memiliki kondisi yang berbeda tidak hanya berbeda dalam kondisi tanah dan cuaca, tetapi juga faktor biotik di sekitarnya seperti keberadaan hama dan penyakit.

Tanaman yang akan ditanam dalam skala luas harus terlebih dahulu dilakukan uji kemampuan adaptasi, hingga kita bisa mengetahui apakah tanaman itu cukup sesuai dikembangkan di daerah tersebut," katanya.

Uji adaptasi ini bisa dilakukan di beberapa lokasi sekaligus yang biasanya dikenal dengan istilah uji multilokasi.

Namun bisa juga dilakukan di satu lokasi dengan beberapa jenis tanaman atau varietas.  Untuk tanaman jahe ini terbagi atas 3 yaitu ada jahe gajah, emprit dan jahe merah.

"Cara khusus jahe merah sendiri terbagi atas beberapa varietas dan setiap varietas memiliki keunggulan secara kualitas ataupun kemampuan adaptasi. 

Halaman
123
Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved