Berita Bangka Tengah
Polemik Program Jahe Merah di Bangka Tengah, DPKP Provinsi Akui Hanya Memfasilitasi
Pada era Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Tahun 2021, ada program jahe merah yang menyasar 400 masyarakat di Bangka Tengah.
Penulis: Cici Nasya Nita | Editor: khamelia
Seorang warga di Bangka Tengah, berinisial ST (42) mengaku terkejut waktu itu setelah menerima buku rekening, yang berisi saldo Rp10 juta.
Di dalam buku rekening Bank Sumsel Babel tertanggal 27 Mei 2021 itu, dengan mutasi Rp10 juta, dan saldo Rp10 juta.
Namun, ST hanya menerima uang Rp900 ribu, yang oleh pihak penyalur untuk membeli wareng atau jaring.
Sementara, sisa saldo Rp9,1 juta untuk beli bibit dan media tanam jahe merah.
"Kami tidak tahu kalau itu pinjaman, baru tahu setelah tandatangan akad, kami sempat nanya kenapa dikasih buku rekening," ujar ST seraya mewanti-wanti identitasnya dirahasiakan, Rabu (3/1/2024).
Dia menyebutkan, sisa uang Rp9 juta itu, disebutkan oleh penyalur untuk 300 bibit jahe merah.
Kini dia mengaku kebingungan membayar angsuran tersebut, karena awalnya mengira program tersebut adalah bantuan.
Sebelumnya, ratusan warga di Bangka Tengah, yang tersebar di Desa Penyak, Terentang, Arung Dalam, Berok, dan desa-desa lain masuk dalam catatan hitam Bank Indonesia (BI) Checking.
Penyebabnya adalah program bibit jahe merah yang digagas Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman pada Maret 2021 lalu, yang diurus oleh PT Berkah Rempah Makmur (BRM).
Bank SumselBabel menjadi lembaga penyalur modal bagi warga yang bercocok tanam jahe merah.
Belakangan program tersebut bermasalah, pasalnya terjadi gagal panen dan masyarakat jadi enggan membayar.
Bahkan ada masyarakat yang tak mengetahui bahwa program bibit jahe itu adalah pinjaman bukan bantuan.
Satu di antara masyarakat, Dedy mengaku tak bisa meminjam uang di bank lagi karena persoalan tersebut.
"Tidak bisa lagi minjam di bank untuk modal usaha lagi misalnya, tak hanya saya, tetangga juga beberapa mengalami hal yang sama," ujar Dedy saat dikonfirmasi bangkapos.com, Rabu (3/1/2024).
Lebih lanjut, dia menyebutkan masyarakat diberikan bibit dan media tanam jahe merah, namun hampir semua gagal panen.
Bupati Algafry Rahman Dorong Guru Kuasai Teknologi Digital Lewat Pelatihan Smart TV Interaktif |
![]() |
---|
Bupati Algafry Sambut Baik Peluncuran UHC Prioritas Provinsi Bangka Belitung |
![]() |
---|
Dukung Program MBG, Bupati Algafry Ajak KWT Sediakan Sayuran Segar untuk Anak Sekolah |
![]() |
---|
Pemkab Bangka Tengah Cabut Aturan Bukti Pelunasan PBB-P2 untuk Layanan Publik, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Pemkab Bangka Tengah Cabut Surat Edaran PBB-P2 untuk Hindari Salah Tafsir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.